6 Hal Sepele Ini Sering Banget Dilakukan Orang Tua Pada Bayinya, Padahal Efeknya Bisa Fatal
Lahirnya buah hati ke dunia tentunya merupakan kebahagiaan yang besar buat para orangtua. apalagi perawakan bayi yang sangat lucu dan gemesin gitu, pengennya disayang- sayang, diajak main terus, dan gak mau si bayi menderita.
Nah, tapi orangtua seringkali tidak memperhatikan efek sampingnya lebih dalam. Sadar gak sadar, ada 6 hal yang selalu dianggap sepele dan sering banget dilakukan orangtua pada bayinya, padahal sebenarnya hal- hal tersebut bisa membahayakan si bayi!
Yuk, simak bersama ulasannya dibawah ini:
1. Mengunyah makanan dulu, lalu diberikan kepada anaknya untuk dimakan..
Pas baca berasa agak geli gitu sih, tapi kebiasaan ini masih kerap terjadi, lho! Mungkin maksud orangtua itu baik, mereka kunyah dulu makanannya, biar makanan menjadi lebih lembut saat diberikan kepada anak. Tapi sebenarnya hal ini benar- benar merupakan 『jalan besar』 buat penularan bakteri dan penyakit, apalagi anak kecil masih rentan gitu daya tahan tubuhnya.
Untuk solusi, kamu bisa pake sendok atau blender buat menghaluskan makanan anak, lebih praktis juga kan?
Meniup makanan waktu panas juga bisa menularkan penyakit, lho! Hati- hati, yaa…
2. Anak dicekoki jamu, katanya sih biar nafsu makan meningkat…
Siapa yang masa kecilnya pernah ngalamin hal ginian? Niatnya sekali lagi memang baik, anaknya disuruh minum jamu, biar nafsu makan bisa meningkat. Tapi bagaimana pun juga, hal ini tetap namanya ‘pemaksaan’, kalau tidak hati- hati, si anak bisa tersedak dan saluran pernafasannya terganggu, lho!
Solusinya, musti sabar… kasih anak makanan yang sewajarnya aja, jangan buru- buru paksa anak makan terlalu banyak atau terlalu cepat.
3. Membiarkan anak tidur di lantai.
Kadang habis main lari- larian, anak bisa capek trus tertidur dilantai. Karena liat anaknya tidur terlalu pulas, orangtua biasanya gak tega bangunin. Tapi mesti diperhatikan, pada dasarnya tidur di lantai emang gak sehat , selain bikin anak kedinginan, bakteri di lantai bisa memicu batuk pilek. Hal ini akan menjadi lebih buruk kalau anak memiliki riwayat bronkitis atau alergi udara.
Jadi kalo liat anak tertidur di lantai, segera pindahin aja ke kamar tidur, yaa… Si anak juga bisa tidur lebih nyenyak di permukaan yang empuk.
4. Membiarkan anak kebiasaan duduk dengan posisi W
Kebanyakan anak kecil demen banget nih duduk dengan posisi diatas, dan biasanya orangtua juga jarang complain, padahal duduk dengan posisi W gini bisa berakibat buruk bagi masa pertumbuhan anak. Kemungkinan terburuknya, si anak bisa mengalamin gangguan ortopedi atau dislokasi panggul (displasia).
Jadi, kalo liat anaknya duduk dengan posisi salah, segera ajarin buat duduk secara wajar, misalnya bersila atau kaki selonjor.
5. Membiarkan anak nangis waktu tidur
Jangan kira membiarkan anak nangis waktu tidur bisa buat dia mandiri, tindakan diemin anak waktu dia nangis itu justru bisa bikin anak mengalami aDHD (attention Deficit Hyperactivity Disorder), perilaku antisosial, dan IQ yang rendah.
Anak yang nangis itu pertanda kalo dia butuh ditenangi dan dilindungi.
6. Melempar- lempar keatas!
Namanya orangtua, pasti seneng lah ya bermain sama buah hati sampe dilempar- lempar keatas… Yah, mainan kayak gini emang bikin si anak ketawa- ketawa sih, tapi sebenarnya aksi lempar- lempar tetep sangat berbahaya! Belum lama ini, udah ada nih korbannya di Thailand, kepala anak terkena kipas angin waktu ayahnya melemparnya keatas, sampe jidatnya kegores parah! Duh, miris banget….
Yuk, segera bagikan informasi penting ini kepada para orangtua! Semoga bermanfaat!
======
5 Penyebab Pay*dara Kendur
Memiliki payudara kendur merupakan mimpi buruk bagi banyak wanita, baik yang belum menikah maupun yang sudah. Ada beberapa alasan kenapa payudara jadi kendur. Yuk, simak di sini!
Payudara terbentuk dari jaringan lemak. Di antara jaringan lemak ini, terdapat kelenjar-kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi ASI ketika kamu memiliki bayi.
Selain itu, payudara juga memiliki sekumpulan ligamen, yaitu semacam tali-temali yang memberikan bentuk pada payudara dan menopang payudara pada otot dada.
Sederet Penyebab Payudara Kendur
Setiap wanita ingin memiliki payudara yang kencang dan ideal. Ini tidak selalu untuk menarik perhatian pasangan saja, ya. Payudara yang indah dan sehat juga bisa membuat wanita merasa lebih cantik dan percaya diri.
Lalu, sebenarnya apa, sih, penyebab payudara kendur? Berikut ini adalah sederet hal-hal yang bisa menyebabkan payudaramu tidak kencang lagi:
1. Perubahan ukuran pay*dara
Walau ditopang oleh ligamen, kulit di sekitar payudara rentan sekali mengalami peregangan sehingga jadi terlihat kendur. Hal ini bisa terjadi ketika ukuran payudaramu berubah akibat perubahan jumlah lemak di dalamnya.
Perubahan jumlah lemak dalam payudara bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain diet dan kehamilan. Namun, biasanya penyebab payudara kendur adalah kenaikan atau penurunan berat badan yang drastis.
2. Penuaan
Selain karena ukuran payudara, ligamen yang menopang payudara pun bisa mengendur seiring bertambahnya usiamu. Saat mengalami penuaan, kadar hormon reproduksimu pun akan berubah, khususnya hormon estrogen.
Jumlah estrogen yang berkurang ini bisa menyebabkan kulit dan jaringan di sekitar payudara tidak terhidrasi dengan baik sehingga menjadi kurang elastis dan akhirnya kehilangan kekencangannya secara alami.
3. Faktor keturunan
Faktor genetik berperan cukup besar dalam menentukan bentuk, ukuran, hingga kekuatan ligamen pada payudara. Jadi, payudara kendur juga bisa dipengaruhi oleh faktor keturunan.
Jika ibumu atau anggota keluarga lainnya memiliki payudara yang kendur, kemungkinan kamu memiliki payudara yang kendur juga akan lebih besar.
4. Gaya gravitasi
Gaya gravitasi membuat payudara tertarik ke arah bawah. Semakin kuat gaya gravitasi, semakin meregang pula ligamen yang menopang payudara. Hal ini dipengaruhi oleh ukuran payudara dan postur tubuh.
Payudara yang besar lebih mudah tertarik ke bawah, sehingga lebih mudah juga mengendur. Selain itu, postur tubuh yang membungkuk juga dapat menguatkan gaya gravitasi untuk menarik payudara ke bawah.
5. Kebiasaan merokok
Seperti telah banyak diketahui, merokok sangat tidak baik untuk kesehatan, termasuk untuk kesehatan payudara.
Faktanya, merokok mampu menyebabkan kulit payudara kehilangan elastisitasnya. Jadi, jangan heran bila wanita perokok lebih berisiko memiliki payudara yang kendur, meskipun ia masih muda.
Selain kelima penyebab di atas, payudara kendur juga bisa disebabkan oleh rutinitas olahraga yang terlalu banyak memberikan gerakan pada payudara, sehingga ligamen di sekitar payudara terus meregang dan menyebabkan payudara tidak kencang seperti sebelumnya.
Agar payudara selalu kencang dan padat, penting bagi kamu untuk selalu menjaga berat badan dengan baik, tidak merokok, menggunakan bra yang tepat sesuai ukuran payudara, mengonsumsi makanan sehat, menjaga postur tubuh yang tegap, dan mencukupi kebutuhan cairan setiap hari.
Selain cara-cara mengencangkan payudara di atas, kamu juga bisa melakukan operasi pengencangan payudara atau mastopeksi. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan hal ini, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter untuk mencegah terjadinya komplikasi dan hasil yang tidak sesuai keinginanmu.
======
5 Masalah Menyusui Ini Bisa Diatasi dengan Nipple Shield
Menyusui bayi adalah momen yang istimewa sekaligus sangat menantang bagi para ibu. Sudah sejak lama, para ahli mencoba menemukan berbagai inovasi untuk membantu ibu menyusui. Salah satunya adalah nipple shield. Apa saja kegunaannya? Yuk, simak di sini!
Nipple shield adalah alat bantu menyusui berbentuk seperti puting yang terbuat dari karet atau silikon tipis. Alat ini dapat membantu Bunda tetap menyusui buah hati dengan nyaman ketika terdapat masalah tertentu yang mengganggu proses menyusui.
Sederet Masalah Menyusui yang Bisa Diatasai dengan Nipple Shield
Penggunaan nipple shield sebenarnya cukup mudah, yakni dengan melekatkan alat ini pada payudara Bunda. Nipple shield akan menutupi areola payudara, yaitu kulit di sekitar puting yang berwarna lebih gelap.
Selanjutnya, ujung nipple shield yang didesain seperti bentuk puting ibu menyusui ini akan mengalirkan ASI untuk Si Kecil, selagi ia mengisap payudara Bunda seperti biasa.
Nah, berikut ini adalah sederet masalah seputar menyusui yang bisa dibantu dengan nipple shield:
1. Puting luka dan lecet
Setelah melahirkan, Bunda memiliki tugas untuk menyusui buah hati. Umumnya, bayi baru lahir akan menyusu setiap 1–2 jam sekali. Karena harus menyusui kapan pun buah hati butuhkan, tak sedikit ibu yang mengalami lecet puting bahkan luka.
Menyusui saat puting dalam keadaan terluka bisa membuat Bunda kesakitan, sehingga momen menyusui menjadi tidak menyenangkan. Namun, Bunda pun tidak bisa menunggu hingga luka mengering dan sembuh, karena harus terus menyusui Si Kecil.
Agar Bunda tetap bisa menyusui, penggunaan nipple shield sangat dianjurkan. Dengan menggunakan alat ini, lecet dan luka puting bisa terlindungi oleh nipple shield sehingga rasa nyeri berkurang.
2. Puting datar atau landai
Umumnya, puting akan menonjol ke arah luar ketika menyusui. Hal ini akan memudahkan bayi untuk menyusu. Namun, sebagian ibu memiliki puting yang datar atau landai, sehingga bayi jadi lebih sulit untuk menyusu.
Bila Bunda mengalami kondisi ini, sebaiknya gunakan nipple shield. Ketika nipple shield dipasangkan dan Si Kecil mengisap ASI, puting Bunda bisa tertarik dan mengeluarkan ASI seperti biasa. Dengan begitu, proses menyusui bisa jadi lebih mudah.
3. Tongue-tie pada bayi
Tongue-tie atau ankyloglossia adalah kelainan yang mengakibatkan lidah bayi tidak leluasa untuk bergerak sehingga kesulitan untuk menyusu. Jika dibiarkan, kondisi ini berisiko menyebabkan bayi kekurangan ASI dan pertambahan berat badannya terganggu.
Sebenarnya tongue-tie bisa diatasi dengan operasi sederhana. Namun, sebelum operasi direncanakan, nipple shield bisa Bunda gunakan untuk membantu Si Kecil menyusu dengan baik.
4. Pelekatan mulut bayi tidak sempurna
Tidak semua bayi baru lahir mahir melakukan pelekatan mulut ketika menyusu. Padahal, pelekatan ini sangat penting agar bayi mendapatkan ASI yang cukup. Jika masalah ini terjadi pada Si Kecil, Bunda bisa membantunya dengan menggunakan nipple shield.
5. Bayi prematur
Umumnya, bayi prematur atau bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 34 minggu, belum memiliki kemampuan menghisap dan menelan yang baik. Bayi prematur biasanya akan memerlukan bantuan selang nasogastrik untuk mendapatkan ASI.
Namun, bayi prematur juga perlu berlatih menyusu secara langsung, meski aktivitas ini bisa cukup melelahkan bagi mereka. Nah, awal mula berlatih, Bunda bisa menggunakan nipple shield untuk memudahkan Si Kecil mengisap payudara.
Mengalami masalah saat menyusui sangatlah wajar, dan Bunda tidak boleh gampang menyerah. Sekarang ini ada banyak, kok, inovasi yang bisa membantu Bunda memenuhi ASI eksklusif. Salah satunya adalah nipple shield.
Agar Si Kecil bisa memperoleh ASI yang cukup, pilihlah nipple shield yang tepat dan sesuai dengan ukuran payudara Bunda. Selain itu, penting pula untuk selalu mencuci atau mensterilkan alat ini sebelum dan sesudah pemakaian, agar buah hati terlindung dari kuman.
Jika Bunda masih memiliki masalah seputar menyusui atau merasa ragu dan bingung memilih nipple shield yang baik, Bunda bisa berkonsultasi dengan konsultan laktasi untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Tags: #hal sepele dilakukan orangtua berakibat fatal #mengatasi masalah menyusui #penyebab payudara kendur
Related Post "6 Hal Sepele Ini Sering Banget Dilakukan Orang Tua Pada Bayinya, Padahal Efeknya Bisa F*tal"