Artis Cantik Marcella Simon Bertanya Seputar PoL1g4m1, Begini Jawaban Cerdas Ustadz Abdul Somad


Artis yang belum lama jadi mualaf, Marcella Simon tampaknya serius memperdalam ilmu agama. Hal itu ditunjukkan dengan keikutsertaannya dalam pengajian artis bernama Musyawarah. Dalam pengajian yang diisi oleh Ustadz kondang Abdul Somad tersebut, Marcella bertanya seputar poligami.

“Kalau yang saya tahu manusia itu diciptakan berpasang-pasangan, Hawa itu diciptakan dari tulang rusuknya adam. Nah ini kalau masalahnya poligami, lalu kalau nikahnya empat, itu sisanya misalnya yang namanya Siti apa Susi, atau Santi itu, tulang rusuknya dari mana ustadz? ucap Marcella Simon.

Ustadz Abdul Somad pun menjawabnya dengan cerdas. Ia mengatakan bahwa hadist tentang perempuan diciptakan dari tulang rusuk adalah kiasan. “Bahwa hadist tentang perempuan diciptakan dari tulang rusuk, bermakna kiasan,” ujar dalam suatu video di channel youtube Aswaja TV.

Tulang rusuk di sini, kata Abdul Somad, diibaratkan seorang perempuan, sedangkan laki-laki diumpamakan jantung. Tulang rusuk bertugas melindungi jantung, ini berarti seorang istri harus melindungi segala keburukan yang ada pada suaminya.

“Makannya dalam Alquran, pertama, perempuan jadi pakaian bagi laki-laki menutupi segala cacat aib dan kekurangan. Maka tulang rusuk jadi pelindung bagi laki-laki. Nah, maka jangan dipahami tekstual,” katanya.

Sementara itu Marcella Simon juga melanjutkan pertanyaan berupa tolak ukur adil dalam Islam terkait poligami. Kata dia bagaimana bisa seorang suami yang merupakan manusia biasa bisa selalu adil jika istrinya lebih dari satu.

Ustadz Abdul Somad menjawab, Nabi Muhammad SAW menikah dengan Siti Khadijah secara monogami (istri tunggal) selama 25 tahun. Setelah itu baru Rasulullah baru poligami, yaitu sekitar 10-12 tahun.

Kemudian Abdul Somad membacakan ayat yang artinya; Nikahilah perempuan dua, nikahilah tiga, nikahilah empat.

“Ayat itu nyuruh nambah atau mengurangi. Itu (nyuruh) mengurangi. Karena dulu orang Makkah istrinya unlimetd edition. Maka turun ayat ini untuk kurangi. Maka yang saat itu bininya sepuluh, kemudian dia pilih-pilih, setelah test and propert tes, deleted enam, “ ucap Ustadz Abdul Somad.

Selanjutnya ia pun membacakan surat An Nisa ayat 3, yakni menjelaskan tentang poligami:

وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَىٰ فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَلَّا تَعُولُوا

Wa in khiftum alla tuqsitu fil-yatama fangkihu ma taba lakum minan-nisa’i masnā wa sulāsa wa ruba’, fa in khiftum alla ta’dilu fa wahidatan au ma malakat aimanukum, zalika adna alla ta’ulu.

Artinya: “Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya,”.

Tags: #bertanya tentang poligami #marcella simon #marcella simon bertanya kepada ustadz abdul somad #seputar poligami #ustadz abdul somad