Bagi Pasutri: Berjima Bisa Jadi Wajib, Sunnah, Sampai Haram, Tergantung Kondisi Berikut


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَلَمْ تَأْتِهِ فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ

“Apabila seorang laki-laki mengajak istrinya ke ranjangnya, lalu istri tidak mendatanginya, hingga dia (suaminya –ed) bermalam dalam keadaan marah kepadanya, maka malaikat melaknatnya hingga pagi tiba.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Seharusnya yang dialkukan istri adalah memenuhi ajakan suaminya ketika dirinya diajak berhubungan suami istri.

إِذَا دَعَا الرَّجُلُ زَوْجَتَهُ لِحَاجَتِهِ فَلْتَأْتِهِ ، وَإِنْ كَانَتْ عَلَى التَّنُّورِ

“Jika seorang laki-laki mengajak istrinya untuk menyalurkan hajatnya, maka hendaklah ia mendatangi suaminya, meskipun dia sedang berada di tungku perapian.” (HR. Ibnu Syaibah, at-Tirmidzi, ath-Thabarani dan berkata at-Tirmidzi Hadits Hasan Gharib, dan dishahihkan Ibnu Hibban no 4165)

Berkata al-Imam Syaukani rahimahullah, tentang hadits diatas: “Kalau dalam keadaan seperti itu saja tidak boleh seorang istri menyelisihi suami, tidak boleh tidak memenuhi ajakan suami sedangkan dia dalam keadaan seperti itu, maka bagaimana dibolehkan untuk menyelisihi suami selain dari kondisi itu.” (Silahkan Lihat Nailul Authaar:269/231)

Menjadi Sunnah secara umum ketika rutin melalukan diniatkan mencapai beberapa tujuan utama dari dari berhubungan antara lain:

1. Dipeliharanya nasab (keturunan), sehingga mencapai jumlah yang ditetapkan menurut takdir Allah
2. Mengeluarkan air yang dapat mengganggu kesehatan badan jika ditahan terus
3. Mencapai maksud dan merasakan kenikmatan, sebagaimana kelak di surga
4. Menundukkan pandangan, menahan nafsu,
5. menguatkan jiwa dan agar tidak berbuat serong bagi kedua pasangan

Dihukumi makruh ketika melakukan hubungan seksual di dalam kamar mandi. Makruh juga hukumnya menceritakan detail proses hubungan intim yang dilakukan suami istri kepada orang lain tanpa kepentingan yang besar di dalamnya.

Imam an-Nawawi rahimahullah berkata:”Dan dalam hadits ini (”Sesungguhnya yang termasuk manusia paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah seorang laki-laki yang menggauli istrinya lalu dia menceritakan rahasianya (jima’ tersebut)”(HR Muslim) )ada pengharaman bagi seorang laki-laki menyebarluaskan apa yang terjadi antara dia dengan istrinya berupa jima’, dan menceritakan secara detail hal itu dan apa yang terjadi dengan perempuan pada kejadian itu (jima’) berupa ucapan (desahan) maupun perbuatan dan yang lainnya. Adapun sekedar menyebutkan kata jima’, apabila tidak ada faidah dan keperluan di dalamnya maka hal itu makruh karena bertentangan dengan muru’ah (kehormatan diri).

Menjadi haram atau berdosa ketika istri sedang haid, suami memaksa melakukan hubungan. Atau ketika istri sedang nifas termasuk melakukan hubungan s*ksual di dubur (anal s*ks).

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Kaum muslimin sepakat akan haramnya menyetubuhi wanita haid berdasarkan ayat Al Qur’an dan hadits-hadits yang shahih” (Al Majmu’, 2: 359). Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Menyetubuhi wanita nifas adalah sebagaimana wanita haid yaitu haram berdasarkan kesepakatan para ulama.” (Majmu’ Al Fatawa, 21: 624)

Dalam hadits disebutkan,

مَنْ أَتَى حَائِضًا أَوِ امْرَأَةً فِى دُبُرِهَا أَوْ كَاهِنًا فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ -صلى الله عليه وسلم-

“Barangsiapa yang menyetubuhi wanita haid atau menyetubuhi wanita di duburnya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad –shallallahu ‘alaihi wa sallam-.” (HR. Tirmidzi no. 135, Ibnu Majah no. 639. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Al Muhamili dalam Al Majmu’ (2: 359) menyebutkan bahwa Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata, “Barangsiapa yang menyetubuhi wanita haid, maka ia telah terjerumus dalam dosa besar.”

Jangan Disepelekan, Tangisan Sholat Tahajudmu Dapat Mengubah Takdir, Ini Doanya

Tak ada yang dapat mengubah takdir kecuali dengan doa. Doa juga senjata ampuh orang islam.

Sorang hamba yang paling dekat dengan tuhannya adalah ketika dalam sujud. Selain sholat wajib hendaknya kita istiqomah melaksanakan silat sunnah muakkad, seperti tahajjud.

Sholat sunah tahajud adalah termasuk sholat sunnah muakkad. Sholat sunnah ini sangat dianjurkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Juga sangat banyak keutamaanya yang di sampaikan Alquran dan hadits Nabi. Maka utama jika kita mengerjakannya dengan istiqomah.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Isra’ ayat 79:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

“Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”

Rasulullah juga bersabda: “Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah qiyamul lail (sholat lail),” (HR. Muslim).

Sholat sunah ini lebih baik dan utama jika dilakukan dengan doa khusu yang dianjurkan.

Inilah doa shalat tahajud adalah sebagai berikut.

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ

اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

“Allaahumma lakal hamdu anta qayyumus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna,

wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqu,

wa qaulukal haqqun, wal jannatu haqqun, wannaaru haqqun, wan-nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqquw wassaa’atu haqqun.

Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfirlii maa qoddamtu,

wa maa akhkhartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihiminnii. antal muqoddimu wa antal mu’akhkhiru laa ilaaha anta. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.”

“Ya Allah bagi-Mu-lah segala puji, Engkaulah yang mengurus langit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya.

Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya.

Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya.

Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Maha benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, ucapan-Mu adalah benar,

surga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar dan Nabi Muhammad SAW adalah benar serta hari kiamat adalah benar.”

“Ya Allah hanya kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu-lah aku beriman, kepada-Mu-lah aku bertawakal,

hanya kepada-Mu-lah aku kembali (bertaubat), kepada-Mu-lah aku mengadu, dan kepada-Mu-lah aku meminta keputusan,

maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang kemudian serta apa yang kusembunyikan dan yang kulakukan dengan terang-terangan dan apa yang lebih Engkau ketahui dariku,

Engkau yang mendahulukan dan yang mengakhirkan, tiada Tuhan selain Engkau, dan tiada daya (untuk menghindar dari kemaksiatan) dan tiada kekuatan (untuk melakukan ibadah) kecuali dengan pertolongan Allah.”

Jangan Sepelekan Kesemutan di Tangan, Bisa Jadi 4 Penyakit Ini Penyebabnya

Kesemutan pada tangan adalah salah satu keluhan yang kerap dialami dan seringnya dianggap sebagai gangguan yang sepele. Tapi jika kesemutan berlangsung secara terus menerus dan terasa sangat mengganggu, moms perlu waspada karena dikhawatirkan kesemutan itu adalah tanda adanya penyakit yang lebih serius.

Sepertinya setiap orang pasti pernah mengalami kesemutan, terutama pada tangan. Kesemutan merupakan sensasi tidak nyaman seperti tersengat, kebas, atau bahkan mati rasa. Kesemutan bisa menyerang bagian tubuh manapun, tapi biasanya kesemutan yang terjadi pada tangan disebabkan siku terbentur atau tangan dibiarkan pada posisi tertentu dalam waktu yang lama. Kondisi ini umumnya bersifat sementara dan umumnya tidak memerlukan pengobatan, karena sensasi kesemutan dapat hilang dengan sendirinya.

Penyebab Tangan Kesemutan

Meskipun tampak sepele, ternyata kesemutan yang terjadi di tangan bisa menjadi indikasi adanya penyakit berbahaya. Hal ini bisa disimpulkan apabila keluhan kesemutan pada tangan terjadi berulang dan menetap (kronis), disertai bengkak atau nyeri yang sampai mengganggu kualitas aktivitas. Untuk mengobati keluhan kesemutan di tangan yang berulang ini terlebih dulu harus diketahui penyebabnya, jika penyebab utama kesemutan sudah diketahui maka gangguan ini dapat dihilangkan.

Diabetes

Kesemutan kronis terjadi bisa disebabkan karena pembuluh darah kecil terganggu. Jika pembuluh darah yang rusak atau terganggu adalah pembuluh darah yang memasok saraf di jari tangan maka sensasi kesemutan, sakit, atau mati rasa bisa dirasakan. Hal ini dapat menimpa para penderita diabetes, kondisi tangan yang kesemutan dan mati rasa bisa membuat penderita diabetes tidak merasa sakit saat tangannya terluka. Hal tersebut tentu berbahaya karena luka pada penderita diabetes lebih susah sembuh dan bisa berkembang menjadi gangren.

Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Sindrom ini disebut juga dengan istilah sindrom terowongan kapal. CTS merupakan kondisi di mana saraf rusak yang disebabkan oleh tekanan berulang dan iritasi saraf medianus pada tangan. Salah satu ciri dari CTS yaitu tangan kesemutan terutama pada malam hari, pergelangan tangan sakit saat menggenggam barang atau adanya gangguan koordinasi tangan. CTS biasa terjadi karena trauma akibat pekerjaan yang dilakukan secara berulang dan terus menerus. Beberapa orang yang berisiko menderita CTS yaitu mereka yang sering bekerja dengan menggunakan tangan seperti untuk mengetik, menulis, dan mengemas barang.

Rheumatoid Arthritis

Gejala Rheumatoid Arthritis di tangan adalah sendi tangan dan jari-jari terasa hangat, bentuk sendi tampak cacat, serta nyeri atau rasa kaku pada saat bangun tidur yang terjadi selama lebih dari satu jam. Gejala Rheumatoid Arthritis mirip dengan CTS, yaitu timbulnya sensasi kesemutan pada pergelangan tangan yang sangat mengganggu, terutama terjadi pada malam hari.

Gangguan Tiroid

Disebut juga dengan hipotiroidisme, kondisi ini membuat kelenjar tiroid tidak mampu menghasilkan hormon dalam jumlah yang cukup. Beberapa keadaan yang dapat terjadi akibat kondisi ini adalah tangan kesemutan, kelelahan, peningkatan berat badan, kulit kering, hingga rambut rontok.

Kekurangan Vitamin B

Vitamin B memiliki peranan untuk menjaga sistem saraf dalam tubuh. Oleh karena itu kekurangan vitamin B dapat menyebabkan beberapa gangguan tubuh yang berhubungan dengan saraf, salah satu yang sering terjadi adalah kondisi kesemutan yang terjadi pada tangan.

Tags: #hubungan pasutri bisa haram #hubungan pasutri bisa sunnah #hubungan pasutri bisa wajib #penyakit karena kesemutan #tangisan sholat tahajud bisa merubah takdir