Belajar dari Didi Petet Hingga Ryan Thamrin, 6 Makanan yang Jadi Penyebab Penyakit Mematikan Ini Wajib Anda Waspadai


Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan. Gejala penyakit asam lambung muncul minimal 2 kali dalam seminggu.

Asam lambung naik atau penyakit asam lambung bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak.

Gejala penyakit pada lambung ini sering diduga sebagai serangan jantung atau penyakit jantung koroner, karena gejalanya yang hampir mirip dengan nyeri dada.

Walaupun tidak mematikan seperti serangan jantung, penyakit asam lambung perlu ditangani agar tidak menimbulkan komplikasi.

Pada tahun yang sama, 2015, dua aktor ternama Indonesia, Didi Petet dan Ade Juwita meninggal dunia.

Dua tahun kemudian, pada 2017, seorang dokter yang sering membawakan acara kesehatan, dr. Ryan Thamrin, tutup usia.

Ketiganya memiliki satu kesamaan terkait penyebab mereka meninggal dunia.

Mereka menghembuskan nafas terakhir setelah mengindap penyakit kronis nan mematikan, yaitu asam lambung.

Mereka mengidap maag akut yang disebabkan oleh penyakit asam lambung (GERD atau refluks asam lambung).

Banyak orang yang menganggap bahwa penyakit asam lambung itu biasa, padahal jika sudah kronis, bisa sangat mengancam jiwa.

Apalagi, sering kali tanpa sadar kita justru mengonsumi makanan-makanan penyebab GERD.

Untuk itu, belajar dari meninggalnya tiga figur publik di atas, kita wajib mewaspadai ada 6 jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung sebelum gejalanya makin parah.

Belajar dari peristiwa ini, ternyata ada 6 jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung sebelum gejalanya makin parah.

Gejala Timbulnya GERD atau Refluks Asam Lambung

Asam lambung merupakan senyawa asam pada tubuh manusia yang berfungsi untuk membunuh mikroorganisme atau bakteri pada makanan.

Banyak-tidaknya produksi asam lambung bergantung pada jenis makanan apa yang dikonsumsi.

Namun cairan asam lambung ini akan menjadi masalah ketika sudah mengalir menuju esofagus (sebuah bagian penghubung antara kerongkongan dan lambung).

Terlebih jika bagian LES (Lower Esophageal Sphincter) yang berfungsi untuk mencegah makanan naik kembali dari lambung mengalami kerusakan atau melemah fungsinya.

Dan jika makin parah, kondisi ini akan membawa pada sebuah penyakit bernama GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

Salah satu gejala yang paling sering terjadi pada penyakit GERD adalah rasa panas di perut hingga ke bagian dada.

Dilansir dari heathline.com, sensasi tersebut bisa muncul setelah makan atau setelah mengonsumsi makanan tertentu.

Setelah itu, biasanya penderita akan mengalami muntah-muntah.

Beberapa gejala lainnya yang bisa muncul antara lain:

  • batuk kering
  • sakit tenggorokan
  • kembung
  • sendawa
  • cegukan
  • susah menelan
  • adanya benjolan di tenggorokan

Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Lambung Akut

Demi terjaganya kesehatan, tentu asupan makanan pun harus jadi perhatian.

Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit asam lambung, segera perhatikan makanan apa yang dikonsumsi sehari-hari agar tak makin parah.

Berikut adalah 6 makanan yang wajib dihindari oleh penderita asam lambung yang dikutip dari healthline.com:

1. Makanan Digoreng / Makanan Berlemak

Makanan yang digoreng dan berlemak dapat menyebabkan LES menjadi rileks.

Hal ini memungkinkan lebih banyak asam lambung naik ke esofagus.

Contoh makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi antara lain: kentang goreng, onion ring, mentega, susu murni, keju biasa, krim asam lemak, daging yang digoreng, es krim, keripik kentang, saus krim, saus salad krim, dan makanan berminyak.

Makanan ini wajib dihindari atau dikurangi porsi konsumsinya.

2. Tomat dan Buah Asam

Buah dan sayuran memang sangat penting untuk kesehatan.

Namun buah-buahan tertentu dapat menyebabkan atau memperburuk gejala GERD.

Terutama buah-buahan yang sangat asam.

Jika Anda sering mengalami gejala asam lambung, Anda harus mengurangi atau menghilangkan asupan makanan berikut ini:

Buah jeruk, jeruk Bali, lemon, jeruk nipis, nanas, tomat, saus tomat atau makanan yang mengandung bahan tersebut seperti pizza, dan saus salsa.

3. Cokelat

Cokelat mengandung bahan yang disebut methylxanthine.

Zat ini terbukti dapat mengendurkan otot polos pada LES dan meningkatkan refluks.

4. Bawang dan Makanan Pedas

Makanan pedas dan berbau tajam seperti bawang merah dan bawang putih dapat memicu gejala sakit maag pada kebanyakan orang.

Meskipun tak secara langsung menyebabkan penyakit maag kronis, namun asupan makanan jenis ini tetap harus dijaga kadarnya dari hari ke hari.

5. Kafein

Orang-orang yang memiliki penyakit asam lambung akan merasakan gejalanya kambuh setelah meminum kopi.

Hal ini dikarenakan kafein adalah pemicu terjadinya refluks asam.

6. Mint

Segala produk mint atau makanan yang memiliki rasa mint seperti permen karet atau permen pengharum nafas juga dapat memicu gejala refluks asam.

Meski ke-6 jenis makanan ini dapat memperparah penyakit asam lambung, berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan juga harus tetap dilakukan.

Hal ini dapat membantu Anda untuk mengetahui pola makan yang baik tanpa perlu khawatir penyakit asam lambung menjadi semakin parah.

Ingat Ya, Saat Kamu Diberi Pinjaman Uang, Bukan Berarti Temanmu Banyak Uang. Jadi Jangan Lupa Untuk Membayarnya

Persahabatan yang sudah berjalan lama, kedekatan yang sudah terasa sangat erat terkadang membuat kita sangat mudah untuk merasa peduli pada teman ataupun sahabat yang selalu ada didekat kita. Tak jarang hal itu membuat kita tidak sungkan untuk berbagi banyak hal pada mereka yang kita sebut teman.

Sampai-sampai karena saking seringnya bersama, bermain bersama, dan kadang sama-sama mengalami masa-masa yang sulit membuat kita tidak sungkan untuk berbagi dalam hal materi walupun dia yang kita sebut sebagai teman itu adalah orang yang tidak ketahui dimana rumahnya. Perasaan persaudaraan ini akan semakin terasa jika orang yang kita sebut teman itu sama-sama merupakan anak rantau.

Namun apa yang kita dapatkan setelah kebaikan yang kita berikan, terkadang beberapa dari mereka membalasnya dengan kepahitan. Jika soal uang mereka bisa saja berubah dalam waktu seketika. Dari yang biasa-biasa saja menjadi sangat dekat dan itu hanya akan terjadi kalau lagi butuh uang.
Dan dari yang awalnya dekat mendadak menjauh hanya gara-gara kita menagih uang yang mereka pinjam. Hal itulah yang membuat kita kadang bertanya-taanya apa yang sedang mereka pikirkan? Apakah mereka teman atau penipu?

Meminjamkan Materi Pada Teman Yang Kesulitan Itu Bukan Karena Rejeki yang Berlebih

Bukankah kalian sudah tahu mengenai keuanganku, jika pun aku memberikan pinjaman uang kepadamu itu bukan berarti karena aku banyak memiliki uang tapi itu karena aku peduli padamu. Karena awalnya aku percaya kamu akan menggantinya bukankah seperti itu janjimu saat meminjam uang. Bahkan aku sampai rela berhemat agar bisa memberikanmu pinjaman karena kamu bilang sangat mendesak. Saat itu aku juga kekurangan karena aku mengerti dengan apa yang mendesakmu kupikir tidak masalah memberikanmu pinjaman meski diriku sebenarnya dalam keadaan kekurangan.

Uang yang Kamu Pinjam Jumlahnya Memang Tidak Banyak, Tapi Bukankah Seharusnya Kamu Segera Mengembalikan Uang Tersebut Disaat Aku Membutuhkan?

Jumlah uang yang kamu pinjam itu memang tidak seberapa, bagi sebagian orang kehilangan uang dengan jumlah tersebut mungkin tidak akan masaslah, tapi bagiku jumlah uang yang kamu pinjam itu sangat banyak, dan karena aku sangat membutuhkahnya nilainyapun menjadi semakin berkalilipat. Lagi pula keuanganku memang tidak banyak bukan, jadi sudah wajar kiranya jika jumlah yang kamu pinjam itu bernilai sangat besar bagi diriku.

Tanpa Ragu Aku Memberikanmu Pinjaman Uang Karna Kita Sama-sama Sebagai Perantau

tanpa berfikir panjang mengenai keadaanku sendiri aku langsung memberikanmu pinjaman materi, karena saat itu aku berfikir karena sesama teman jika nanti aku membutuhkan bantuanmu kamu akan membantuku juga. Saat itu aku mencoba membayangkan jika aku ada pada posisimu yang tidak memiliki jalan lain untuk menyelesaikan masalahmu itu.

Namun Apa yang Kamu Lakukan Saat Aku Mencoba Managihnya? Aku Malah Terlihat Seperti Pengemis

Saat aku mencoba meminta kembali uang yang kupinjamkan karena aku juga terdesak masalah keuangan, apa yang aku dapatkan hanyalah janji-janji yang tidak pernah ditepati. Kamu pura-pura lupa, saatku tagih langsung kamu bilangnya ada tapi sedang tidak dibawa lalu kamu kembali menjanjikan akan membayarnya esok hari. Janji-janji seperti terus saja kamu ucapkan sampai-sampai aku bosan menagihnya karena aku terlihat seperti orang yang mengemisnya.

Terkadang Kamu Terkesan Meremahkan Jumlah Uang yang Kupinjamkan Lalu Emosi Sendiri

Karena aku membutuhnya tentu saja aku terus-terusan managihnya padamu. Bahkan kamu sendiri sampai bosan dan menghindariku kan karena kamu malu. Lalu ditempat umum kamu akan berkata ‘akan aku bayar cuma uang segitu kok’. Kamu terkesan meremehkan, kalau memang jumlahnya tidak seberapa mengapa tidak membayarnya saja dengan sesegera mungkin. Jumlah yang kamu anggap tidak seberapa itu bagiku sangatlah penting.

Akhirnya Gara-gara Tak Mau Mengembalikan Pinjaman Kamu Menghindar Lalu Memutuskan Pertemanan

Ini sangat sering terjadi, aku rasa bukan hanya temanku saja yang akan melakukan hal ini, banyak teman-teman orang di dunia ini habis pinjam uang lalu gak mau bayar kemudian memutuskan pertemanan, disms, telpon, imel serta akun sosmednya semua kalau dikirimi pesan mau meminta uang yang dulu dipinjam pesannya hanya dibaca saja paling buruk adalah sama sekali tidak dibaca karena sudah tau isi pesannyaberisi pesan mau menagih hutan. Dan pada akhirnya aku tidak memiliki pilihan lain selain mengiklaskannya saja, walau sebenarnya tidak ikhlas.