Dua anak yatim ini diberikan keahlian yang mulia oleh Allah SWT, yaitu mampu menghafal ayat Alquran serta terjemahannya.
Bakat ini sungguh mulia bagi umat Islam, hanya orang-orang terpilih diberikan kemampuan ini oleh Allah SWT.
Selain itu, seseorang yang memiliki bakat menghafal Alquran, mendapat keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Seperti sebuah video berdurasi 1,47 menit yang diunggah pengguna Twitter @Istifhan, pada hari Selasa (23/6/2020).
“Dua anak yatim Indonesia, Ahmed dan Kamel, menghafal Al-Quran secara luas sehingga mereka dapat memberi tahu Anda nomor ayat, halaman, dan surah berdasarkan permintaan.
Dan jika Anda bertanya kepada mereka tentang sebuah ayat, lalu suruh mereka membaca 7 halaman kembali, mereka akan membacakannya untuk Anda,” tweet @Istifhan.
Kedua anak yatim ini dari Muttaqin Islamic Boarding School Yogyakarta, Indonesia.
Mereka berdua memiliki keistimewaan yang luar biasa, mereka mampu mengetahui setiap ayat dalam Al-Quran.
Dua anak yatim ini juga diberikan gelar ‘Google Al-Quran’. Ahmad dan Kamil mampu menghafal setiap halaman dan urutan dalam Al-Quran dengan baik.
Usia baru menginjak 11 tahun, mereka berdua sudah banyak menjuarai berbagai perlombaan menghafal Al-Quran, baik tingkat nasional maupun internasional.
Ahmad dan Kamil telah berhasil menghafal 30 juz dalam Al-Quran sekaligus terjemahannya.
Menariknya, mereka juga telah berhasil menghafal terjemahan Al-Quran dalam bahasa Inggris dan bahasa Mandarin.
Melansir dari Tribun Jabar, Dua hafiz cilik mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
Penghafal Al-Quran Muhammad Ghozali Akbar (10 tahun) dan Kamil Ramadhan (11 tahun) menunjukkan kemampuannya dalam menghafal Al-Quran pada puncak MTQ Internasional Moskow ke-19 (19th Moscow International Quran Reciting Competition).
Muhammad Ghozali Akbar dan Kamil Ramadhan tampil di acara MTQ Internasional kategori hafiz atau hafalan di Moskow, Minggu (21/10/2018) waktu setempat.
Ketika Muhammad Ghozali Akbar dan Kamil Ramadhan tampil, banyak di antara pengunjung yang serius menyimak, kemudian terharu dan menangis.
Ghozali Akbar adalah seorang Yatim, Kamil punya kisah sempat menjadi pengemis.
Kedua hafiz cilik ini tidak hanya pandai menghafal Al-Quran, tetapi juga hafal nomor dan nama surat, nomor ayat, nomor halaman dan bahkan urutan baris yang dibacanya.
Ahmad pernah menjadi juara pertama dan Kamil juara ketiga pada lomba Hafiz Indonesia tahun 2017.
Pada lomba Hafiz Internasional 2018 di Jeddah, Ahmad memperoleh juara ketiga dan Kamil menempati posisi keenam.
Di akhir acara MTQ Internasional Moskow ke-19 ini, Ahmad dan Kamil mendapat banyak ucapan selamat dari para penonton yang menghampirinya.
Saking terharu dan kagum, beberapa orang memberikan sedekah kepada kedua hafiz cilik Indonesia, dan bahkan ada yang ingin membelikan pakaian.
======
Ketahui Efek Samping Obat Cacing Berdasarkan Jenisnya
Obat cacing merupakan langkah penanganan utama untuk mengatasi cacingan. Namun, efek samping obat cacing umumnya berbeda dan bahkan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang dengan kondisi tertentu. Oleh karena itu, Anda sebaiknya tidak sembarangan mengonsumsi obat ini.
Sebagian besar kasus penyakit cacingan terjadi di negara beriklim tropis atau negara berkembang yang kebersihan lingkungannya tidak terjaga. Untungnya, penyakit ini bisa diobati dengan mengonsumsi obat cacing atau disebut juga anthelmintic.
Namun, obat cacing sebaiknya dikonsumsi setelah menjalani konsultasi dengan dokter untuk memastikan efektivitas dan keamanannya. Hal ini karena obat cacing dapat memberikan efek samping yang berbeda-beda.
Jenis dan Efek Samping Obat Cacing
Berikut ini adalah beberapa jenis obat cacing yang paling umum dikonsumsi beserta efek sampingnya:
1. Mebendazole
Mebendazole biasa digunakan untuk mengobati cacingan yang disebabkan oleh infeksi cacing gelang, cacing tambang, cacing kremi, dan cacing cambuk. Obat cacing ini bekerja dengan cara mencegah cacing menyerap gula atau glukosa tubuh, sehingga cacing tidak akan mendapatkan makanan dan mati.
Penderita penyakit liver atau gangguan pada sumsum tulang disarankan untuk berhati-hati jika ingin mengonsumsi obat ini. Ibu menyusui dan anak-anak di bawah usia 2 tahun pun disarankan untuk tidak mengonsumsi mebendazole.
Obat cacing mebendazole memiliki beberapa efek samping, seperti ruam kulit, kembung, sakit lambung, diare, kehilangan nafsu makan, muntah, dan pusing.
Namun, segera pergi ke dokter jika Anda mengalami pembengkakan pada lidah atau wajah, demam, susah menelan, serta nyeri di bagian mata, hidung, mulut, dan area kelamin setelah mengonsumsi obat ini.
2. Praziquantel
Praziquantel digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh cacing pipih yang berada di hati atau aliran darah. Obat ini bekerja dengan cara membuat otot cacing kejang dan lumpuh. Cacing yang mati akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui tinja.
Efek samping praziquantel berupa ruam kulit, demam, mual, dan sakit kepala. Namun, segera pergi ke dokter jika Anda mengalami keringat dingin, iritasi kulit, sulit konsentrasi, kejang, kram perut, detak jantung tidak teratur, susah bernapas, atau bengkak pada wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan.
Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda memiliki masalah medis lain, terutama penyakit jantung atau kelainan irama jantung, riwayat kejang, penyakit ginjal, dan gangguan hati sebelum mengonsumsi obat ini.
3. Niclosamide
Niclosamide digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan cacing pita ikan, cacing pita kerdil, dan cacing pita daging sapi. Obat ini bekerja dengan membunuh cacing pita dan dikeluarkan dari tubuh bersamaan dengan tinja.
Efek samping obat cacing niclosamide biasanya tidak memerlukan penanganan medis. Namun, jangan ragu untuk menghubungi dokter jika Anda mengalami kram atau nyeri perut, diare, nafsu makan hilang, mual atau muntah, pusing, gatal di area dubur, dan ruam kulit setelah minum obat ini.
4. Piperazine
Piperazine digunakan untuk mengatasi infeksi cacing gelang dan cacing kremi. Obat ini bekerja dengan cara melumpuhkan cacing hingga dapat dikeluarkan bersama tinja. Efek obat ini dapat dipengaruhi oleh penyakit tertentu, seperti penyakit ginjal, penyakit hati, atau epilepsi.
Efek samping obat cacing piperazine biasanya tidak membutuhkan penanganan medis. Namun, segera periksakan ke dokter atau rumah sakit terdekat jika mengalami pandangan kabur, kesemutan, demam, nyeri sendi, serta ruam atau gatal-gatal setelah mengonsumsi obat ini.
5. Pyrantel
Pyrantel digunakan untuk mengatasi cacing gelang, cacing tambang, dan cacing kremi dalam tubuh dengan cara dilumpuhkan, lalu dibuang dari tubuh melalui tinja. Obat ini memiliki efek samping berupa kram atau nyeri perut, diare, pusing, sakit kepala, hilangnya nafsu makan, mual atau muntah, dan sulit tidur.
Untuk mencegah pertumbuhan cacing dari dalam tubuh, Anda disarankan untuk rajin mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet serta menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, pastikan air yang Anda minum bersih dan matang.
Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat rutin mengonsumsi obat cacing sebagai langkah pencegahan penyakit cacingan.
Untuk mendapatkan obat cacing yang tepat, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter. Anda pun dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami efek samping setelah mengonsumsi obat cacing.
======
4 Penyebab Sakit Telinga yang Biasa Terjadi
Sakit telinga merupakan kondisi yang umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi hingga cedera.
Anatomi telinga terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian luar, tengah, dan dalam. Seluruh bagian ini memiliki peran masing-masing agar Anda dapat mendengar dengan baik.
Tak hanya untuk mendengar, telinga bagian dalam juga berperan untuk mengatur keseimbangan tubuh. Oleh karena itu, gangguan pada salah satu bagian telinga dapat menyebabkan pendengaran atau keseimbangan tubuh terganggu.
Berbagai Penyebab Sakit Telinga
Bila Anda mengalami sakit telinga atau gangguan pendengaran, ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebabnya, yaitu:
1. Infeksi telinga
Infeksi telinga biasanya terjadi di telinga bagian tengah. Infeksi disebabkan oleh penyumbatan atau pembengkakan di saluran eustachius, sehingga menyebabkan penumpukan cairan pada telinga tengah.
Penyumbatan tersebut bisa diakibatkan oleh batuk pilek, alergi, merokok, infeksi sinus, atau produksi lendir berlebihan. Gangguan ini lebih sering terjadi pada anak-anak.
Gejala infeksi telinga ditandai dengan berkurangnya kemampuan pendengaran, nyeri di telinga bagian dalam, dan keluar cairan dari telinga yang menyerupai nanah.
Meski infeksi ringan pada telinga dapat sembuh dengan sendirinya, Anda dapat meredakan gejala yang muncul dengan beberapa cara berikut ini:
- Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol, untuk mengatasi nyeri telinga yang muncul
- Menggunakan obat tetes telinga untuk meredakan peradangan
- Memberikan kompres hangat pada telinga yang terinfeksi
Anda dianjurkan untuk memeriksakan kondisi telinga ke dokter, jika sakit telinga tidak kunjung mereda atau jika terdapat tanda-tanda infeksi yang lebih berat, seperti demam, sakit kepala, dan pusing. Dokter akan memberikan antibiotik untuk menyembuhkan infeksi telinga tersebut.
2. Tinnitus
Tinnitus ditandai dengan suara berdenging di dalam telinga dan bukan berasal dari luar tubuh. Kondisi tersebut dapat muncul akibat pertambahan usia, sering mendengar suara kencang, infeksi telinga, cedera kepala atau leher, dan konsumsi obat tertentu.
Penanganan tinnitus umumnya dilakukan dengan mendiagnosis penyebabnya. Setelah penyebab diketahui, penanganan akan disesuaikan dengan kondisi yang mendasari terjadinya tinnitus.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati tinnitus, antara lain:
- Menghindari bunyi yang terlalu keras
- Menghilangkan kotoran telinga untuk mengurangi gejala tinnitus
- Menggunakan alat bantu pendengaran
- Mengonsumsi obat-obatan atau operasi, jika disebabkan oleh gangguan pada pembuluh darah
- Mengganti obat yang digunakan atau dikonsumsi, jika tinnitus disebabkan oleh efek samping obat-obatan tertentu
3. Penyakit Meniere
Kondisi yang umumnya terjadi pada salah satu telinga ini disebabkan oleh ketidakseimbangan cairan di telinga bagian dalam. Pusing yang datang secara tiba-tiba atau vertigo dan tinnitus adalah dua gejala utama penyakit Meniere.
Penyakit ini lebih sering terjadi pada orang dewasa dan paruh baya. Penyakit Meniere dapat ditangani dengan mengonsumsi obat-obatan untuk menangani vertigo, suntikan pada telinga bagian tengah, atau operasi.
4. Barotrauma telinga
Barotrauma telinga adalah cedera telinga akibat perubahan tekanan udara atau air saat seseorang mendaki gunung, bepergian dengan pesawat, atau menyelam di kedalaman tertentu.
Gejala utama barotrauma telinga adalah hilangnya pendengaran, telinga terasa nyeri, dan kepala pening. Sakit telinga ini dapat ditangani dengan mengunyah permen karet, menguap, atau mengonsumsi obat dekongestan.
Pada beberapa kasus, sakit telinga dapat menyebabkan hilangnya pendengaran. Mengingat rentannya telinga terhadap gangguan-gangguan di atas, ada baiknya Anda menjaga kesehatan telinga dengan cara-cara berikut ini:
- Jauhkan telinga dari paparan suara bervolume kencang dengan durasi lama.
- Hindari berada di dekat pengeras suara.
- Hindari membersihkan telinga bagian dalam dengan cotton bud atau benda lainnya.
Segera periksakan telinga ke dokter begitu Anda merasakan adanya gangguan pendengaran atau sakit pada telinga. Jika tidak segera ditangani, gangguan telinga akan lebih sulit untuk diobati dan dikhawatirkan dapat bersifat permanen.
Tags: #anak yatim google alquran indonesia #efek samping obat cacing #google alquran indonesia #penyebab sakit telinga
Related Post "Dua Anak Yatim Indonesia Dijuluki “Google Alquran” karena Hafal 30 Juz Serta Terjemahannya"