Hati-hati, Jangan Lagi Mengucapkan Bismilah Seperti Ini, Syekh Ali Jaber: Yang Seperti Ini Berdosa dan Merusak


Ulama asal Madinah, Syekh Ali Jaber mengungkap bacaan basmalah yang harus dihindari.

Kalimat bismillah setiap hari diucapkan umat Islam, sehingga harus mematuhi hal-hal yang menjadi aturannya.

Menurut Syekh Ali Jaber, apabila hal ini tak dilakukan maka berpotensi membuat Allah menurunkan dosa.

Dilansir PortalJember.com dari video yang diunggah kanal YouTube Adam Wahyu pada Selasa, 21 Juli 2020 menjelaskan tentang aturan dalam mengucapkan kalimat suci itu.

Kalimat bismillah merupakan salah satu yang harus dikuasai umat Islam karena dibacakan setiap hari saat sholat.

Kalimat tersebut menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari Al Fatihah, sehingga tak sah sholat bila tak membacanya.

Entah itu dibacakan secara bersuara atau pun tanpa suara, yang paling penting harus mengerti tata caranya.

Selain sebagai bacaan untuk mengawali Surat Al Fatihah, bismillah juga menjadi kalimat yang bisa diucapkan untuk mengawali segala aktivitas.

Hal itu bertujuan agar segala aktivitas manusia menjadi berkah dan terhitung sebagai pahala karena menyebut nama Allah.

Namun, menurut Syekh Ali Jaber ada satu kesalahan umum yang sering dilakukan saat mengucapkan kalimat itu.

Kesalahan tersenut terletak pada huruf ‘nun’ dan ‘ra’. Saat melafadzkan kara ‘nirrahim’. Aturannya, saat lafadz tersebut hendaknya jangan pernah memajukan bibir.

Hal itu harus dilakukan karena huruf ‘ra’ memiliki tanda baca tasjid bukan domah (mati). Maka, seseorang harus latihan menempelkan satu jarinya di depan mulut saat mengucapkannya.

“Latihannya itu jaga, tidak ada hubungan sama bibir jangan gerakkan bibir,” katanya menjelaskan aturannya.

Aturan itu harus dijaga agar tidak merubah bunyi huruf. Apabila seseorang tidak menjaga hal tersebut akan mendapatkan dosa.

“Yang tidak jaga kesempurnaan (bunyi) huruf dan tajwid-nya dia berdosa,” ujarnya kepada para jamaah.

Saran Syekh Ali Jaber ini hendaknya diikuti sehingga bisa mulai latihan dari sekarang. Allah selalu merahmati hamba-Nya yang mau berusaha.

======

Manfaat Maltodextrin dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan

Maltodextrin merupakan salah satu zat tambahan yang sering digunakan sebagai pengental, pengawet, atau pemanis dalam makanan dan minuman kemasan. Meski tergolong aman, zat ini juga diketahui dapat menimbulkan efek tertentu bagi kesehatan, terutama bila dikonsumsi secara berlebihan.

Berbagai jenis makanan dan minuman kemasan, seperti keripik kentang, biskuit, yoghurt, minuman berenergi, dan camilan, biasanya menggunakan zat tambahan dalam proses produksi. Zat tersebut diperlukan untuk menjaga kualitas produk dan membuatnya lebih awet.

Salah satu bahan tambahan yang cukup sering digunakan sebagai zat aditif adalah maltodextrin, yaitu sejenis karbohidrat yang diekstraksi dari pati tumbuhan, seperti jagung, beras, kentang, dan gandum.

Maltodextrin sebenarnya mirip dengan sirop jagung bubuk, tetapi kandungan gulanya berbeda. Sirop jagung bubuk mengandung setidaknya 20% gula, sedangkan kandungan gula pada maltodextrin lebih sedikit dan tidak lebih dari 20%.

Manfaat Maltodextrin dalam Industri Pangan

Ada beragam manfaat maltodextrin dalam proses pembuatan makanan dan minuman, di antaranya:

  • Mengentalkan makanan
  • Menambah volume makanan
  • Meningkatkan konsistensi dan mempertahankan tekstur makanan
  • Mengawetkan makanan dan minuman kemasan

Maltodextrin juga sering digunakan sebagai bahan campuran pemanis makanan dan minuman. Selain dalam industri pangan, maltodextrin juga dapat digunakan sebagai pengental produk perawatan tubuh, seperti losion dan sampo.

Efek Maltodextrin terhadap Kesehatan

BPOM menggolongkan maltodextrin sebagai zat aditif yang aman digunakan untuk pembuatan makanan dan minuman olahan. Namun, zat tambahan ini tidak bisa dipakai sebagai bahan pengawet untuk makanan bayi atau obat-obatan.

Meski terbilang aman, maltodextrin diketahui dapat menimbulkan beberapa efek samping, terlebih jika digunakan secara berlebihan. Berikut ini adalah beberapa efek maltodextrin terhadap kesehatan tubuh:

Mengganggu kesehatan saluran pencernaan

Di dalam saluran pencernaan manusia, terdapat bakteri baik atau probiotik yang berfungsi untuk melindungi sistem pencernaan dari bakteri penyebab penyakit dan memelihara fungsi pencernaan.

Beberapa riset menunjukkan bahwa maltodextrin dapat menghambat pertumbuhan probiotik, sehingga dapat mengganggu keseimbangan jumlah bakteri baik di dalam usus.

Maltodextrin juga disebut sebagai salah satu zat yang dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa penyakit di saluran cerna, seperti radang usus dan kanker usus besar.

Meningkatkan gula darah

Maltodextrin memiliki indeks glikemik (IG) tinggi, sehingga dapat mengakibatkan kadar gula darah meningkat dengan cepat. Sebagai perbandingan, indeks glikemik gula meja adalah 65, sedangkan maltodextrin berada di angka 106–136. Efek maltodextrin ini bisa berbahaya bagi orang yang memiliki resistensi insulin atau penyakit diabetes.

Namun, pada kasus tertentu, maltodextrin juga bisa memberikan manfaat bagi tubuh. Pertama, karena cepat diserap tubuh, maltodextrin dapat menjadi sumber kalori dan energi bagi mereka yang memiliki aktivitas tinggi, misalnya atlet atau binaragawan.

Kedua, karena bisa cepat meningkatkan kadar gula darah, maltodextrin juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati hipoglikemia atau kondisi kurangnya kadar gula darah dalam tubuh. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang mendapatkan pengobatan diabetes atau sedang menjalani diet ekstrem.

Tips untuk Mengonsumsi Maltodextrin

Untuk mengurangi risiko terjadinya efek samping maltodextrin, Anda sebaiknya membatasi atau menghindari terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman olahan yang mengandung zat aditif.

Biasakan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang terbuat dari bahan segar, misalnya sayuran, buah, biji-bijian, ikan, ayam, daging sapi, telur, dan kacang-kacangan, tanpa tambahan pengawet, pemanis, atau zat aditif lainnya.

Jika ingin mengonsumsi makanan atau minuman kemasan, cermati komposisinya pada label kemasan. Saat hendak menggunakan pemanis buatan, Anda bisa memilih alternatif yang lebih sehat, seperti stevia, madu, gula merah, atau sirop jagung.

Maltodextrin sebenarnya tidak berdampak buruk bagi kesehatan selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tidak terlalu sering. Namun, Anda perlu waspada terhadap efek samping maltodextrin apabila terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman kemasan yang mengandung zat ini.

Jika Anda mengalami keluhan, seperti diare, sakit perut, mual, atau muntah, setelah mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan maltodextrin, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

======

Seputar Protein Shake, Manfaat dan Keamanannya bagi Tubuh

Protein shake adalah minuman dari bubuk protein yang dicampur dengan air. Suplemen nutrisi ini biasanya diminum oleh orang yang ingin menurunkan berat badan atau menambah massa otot. Meski demikian, ada beberapa hal terkait risiko dan efek samping protein shake yang penting untuk Anda ketahui.

Protein merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki sel dan jaringan tubuh yang rusak. Selain itu, protein juga berfungsi untuk menghasilkan berbagai zat penting di dalam tubuh, seperti antibodi, hormon, dan zat pembekuan darah.

Protein shake bisa menjadi alternatif bagi Anda yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan protein melalui makanan atau membutuhkan asupan protein lebih tinggi karena alasan tertentu, misalnya sedang diet atau menjalani program latihan untuk membentuk otot.

Protein Shake dan Jenis-Jenisnya

Protein shake termasuk dalam jenis suplemen nutrisi. Istilah protein shake sendiri berasal dari cara penyajiannya yang dikocok (shake) dalam sebuah botol hingga larut.

Ada beberapa jenis protein yang digunakan sebagai protein shake, yaitu:

Protein whey

Whey merupakan jenis protein shake yang paling populer. Jenis protein ini mengandung asam amino esensial dari susu sapi yang mudah diserap tubuh.

Protein kasein

Sama halnya dengan whey, kasein juga berasal dari susu sapi dan mengandung asam amino esensial. Bedanya, kasein lebih lambat diserap tubuh.

Protein kedelai

Protein dari kedelai merupakan alternatif bagi mereka yang alergi susu sapi. Protein kedelai juga mengandung asam amino esensial dan isoflavon.

Protein hemp (rami)

Protein hemp merupakan protein dari tumbuhan yang tinggi akan omega-3 dan omega-6, tetapi rendah asam amino esensial, khususnya lisin.

Di samping itu, masih ada protein shake yang terbuat dari protein beras, protein kacang, dan protein telur. Beberapa produk protein shake bahkan ada yang mengombinasikan tipe-tipe protein di atas untuk melengkapi jenis asam amino yang terkandung di dalamnya.

Beragam Manfaat Protein Shake

Ada beberapa manfaat protein shake bagi kesehatan dan kebugaran tubuh, di antaranya:

1. Menekan rasa lapar dan menahan nafsu makan

Protein shake dapat menekan rasa lapar dan nafsu makan dengan dua cara. Pertama, mengurangi hormon ghrelin yang menjadi pemicu munculnya rasa lapar sekaligus menahan nafsu makan. Kedua, membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Manfaat ini membuat protein shake sering digunakan untuk menurunkan berat badan. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi protein shake terlalu banyak pun tidak baik, karena bisa menyebabkan kelebihan kalori. Hal ini justru berisiko menyebabkan berat badan sulit turun.

Jadi, jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan, 20 gram protein shake dalam sekali minum sudah cukup untuk mengurangi rasa lapar.

2. Meningkatkan massa otot

Asupan tinggi protein dapat meningkatkan metabolisme, karena dibutuhkan lebih banyak energi untuk mencerna protein. Pada prosesnya, otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak, sehingga jika dikombinasikan dengan olahraga pembentukan otot, konsumsi protein shake dapat meningkatkan massa otot.

Studi juga menunjukkan bahwa konsumsi setidaknya 40 gram protein sebelum tidur dapat merangsang tubuh untuk menghasilkan jaringan otot. Oleh karena itu, konsumsi protein shake sebelum tidur bisa menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan massa dan kekuatan otot.

Meski demikian, penting untuk diingat bahwa pembentukan massa dan jenis otot tubuh juga bergantung pada jenis latihan fisik atau olahraga yang dijalani.

3. Menghilangkan lemak di dalam perut

Asupan tinggi protein dapat membantu Anda menghilangkan lebih banyak lemak, terutama lemak di dalam perut yang bisa meningkatkan risiko terjadinya beragam penyakit.

Dalam beberapa penelitian, partisipan yang melakukan diet dengan mengganti sebagian asupan kalori ke protein akan mengalami penyusutan lemak perut dan berat badan. Namun, cara ini akan efektif jika disertai dengan olahraga secara teratur.

4. Meningkatkan performa fisik

Protein shake awalnya banyak dikonsumsi oleh para atlet yang ingin meningkatkan performa fisik. Hal ini dikarenakan asupan protein, termasuk protein shake, dapat meningkatkan kekuatan otot selama latihan dan menambah stamina tubuh.

Risiko dan Efek Samping Protein Shake

Protein shake tergolong aman jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan sesuai petunjuk penggunaan. Meski demikian, konsumsi protein shake terkadang bisa menimbulkan beberapa risiko dan efek samping, di antaranya:

Gangguan pencernaan

Protein shake bisa menimbulkan masalah pencernaan, seperti perut kembung dan diare, apabila dikonsumsi oleh penderita intoleransi laktosa. Selain itu, orang yang kesulitan dalam mencerna protein atau kekurangan enzim pencernaan juga bisa lebih berisiko mengalami gangguan pencernaan ketika mengonsumsi protein shake.

Kenaikan berat badan

Protein shake memang bisa menurunkan berat badan. Meski demikian, jika dikonsumsi berlebihan, protein shake yang banyak mengandung gula dan kalori ini juga berisiko menambah berat badan.

Selain itu, protein shake juga bisa menambah massa otot pada orang yang rutin melakukan latihan untuk memperbesar otot. Peningkatan massa otot ini juga bisa menyebabkan berat badan meningkat.

Berbagai masalah kesehatan lain

Konsumsi protein shake bisa membuat tubuh menjadi kelebihan protein. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa gangguan kesehatan, seperti dehidrasi, kekurangan kalsium, dan gangguan ginjal. Oleh karena itu, diet tinggi protein umumnya tidak disarankan untuk orang yang memiliki penyakit ginjal.

Selain itu, protein shake juga ada yang mengandung banyak gula dan pemanis tambahan. Jika dikonsumsi terlalu sering atau berlebihan, hal ini bisa meningkatkan risiko terkena diabetes.

Pada kasus tertentu, konsumsi protein shake juga bisa menimbulkan reaksi alergi, khususnya pada orang yang memiliki riwayat alergi makanan tertentu, misalnya alergi susu.

Kebutuhan protein sebenarnya dapat dengan mudah dipenuhi melalui konsumsi makanan tinggi protein. Meski protein shake dapat dikonsumsi untuk mencukupi kebutuhan protein, asupan protein dari makanan tetap lebih baik daripada suplemen.

Jika Anda ingin mengonsumsi protein shake untuk tujuan tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai manfaat, efek samping, dan takaran yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Tags: #jangan mengucapkan bismillah seperti ini #manfaat maltodextrin bagi kesehatan #manfaat protein shake bagi kesehatan