Heboh Beredar Video Aksi Remaja Injak Injak AlQuran: Saya Tantang Semua Yang Beragama Muslim!


Media sosial dibuat heboh dengan beredar videi di media sosial seorang remaja menantang umat muslim sambil meninjak injak AlQuran.

Video berdurasi 14 detik itu diunggah oleh akun Facebook bernama Dika Eka. Dari video terlihat, seorang remaja pria menggunakan kaos oblong dan celana jeans biru itu melontarkan kata-kata menantang sambil membuka AlQuran yang digenggamnya lalu menyimpannya di atas karpet.

“Saya atas nama Dika Eka dengan sadar, saya tantang semua yang beragama muslim,” kata remaja tersebut dikutip Hops.ID dari Suarajabar.id jaringan Suara.com, Kamis 5 Mei 2022.

Kemudian ia menginjak- injak Alquran tersebut sebanyak dua kali dengan kaki kanannya.

Sontak saja video itu viral di Facebook. Dan diungkap warganet, pelaku tersebut adalah warga Sukabumi, Jawa Barat.

Pihak kepolisian pun langsung mendatangi kediaman remaja tadi di salah satu kecamatan di Sukabumi.

Namun, ternyata remaja tadi sedang tidak berada di sana. Polres Sukabumi Kota kemudian melakukan komunikasi dengan orang tua remaja yang mengaku bernama Dika Eka tersebut.

“Terkait ada video viral nya di media sosial, saat ini kami sudah komunikasi dengan orang tuanya dan permasalahan ini sudah ditangani oleh Polres Sukabumi Kota,” kata Kasat Intelkam Polres Sukabumi Kota, AKP Sonson Sudarsono.

Kepolisian kata Sonson akan mendalami terlebih dahulu video viral tersebut.

“Yang bersangkutan dan videonya itu apakah betul dia yang membuatnya atau diedit seperti apa, karena medsos ini bisa direkayasa,” kata Sonson.

Dia juga meminta warga Sukabumi tetap tenang. Karena kasus video viral ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian.***

Ternyata ini motif istri unggah video pemuda injak Al Quran dan tantang Islam, Polisi: Mereka bertengkar..

Aksi seorang pemuda menginjak kitab suci Al Quran dan menatntang umat Islam viral di media sosial (Medsos) pada Rabu 4 Mei 2022.

Pada video tersebut pria yang menyebut dirinya bernama Dika Eka dan diduga warga Sukabumi itu selain menginjak Al Quran juga menantang umat Islam di tayangan video berdurasi sekitar 14 detik hingga kini tengah viral di masyarakat.

“Saya atas nama Dika Eka, dengan sadar, saya tantang semua yang beragama muslim,” kata seorang pemuda dalam video itu sebelum menginjak Al Quran dan membukanya untuk didekatkan ke kamera.

Hal itu dilakukannya agar terlihat jelas oleh kamera jika yang diinjaknya adalah benar Al Quran.

Aksi seorang pemuda menginjak kitab suci Al Quran dan menatntang umat Islam viral di media sosial (Medsos) pada Rabu 4 Mei 2022.

Pada video tersebut pria yang menyebut dirinya bernama Dika Eka dan diduga warga Sukabumi itu selain menginjak Al Quran juga menantang umat Islam di tayangan video berdurasi sekitar 14 detik hingga kini tengah viral di masyarakat.

“Saya atas nama Dika Eka, dengan sadar, saya tantang semua yang beragama muslim,” kata seorang pemuda dalam video itu sebelum menginjak Al Quran dan membukanya untuk didekatkan ke kamera.

Hal itu dilakukannya agar terlihat jelas oleh kamera jika yang diinjaknya adalah benar Al Quran.

Tompo menjelaskan dari hasil penyelidikan awal, pemuda tersbut melakukan aksi menginjak Al Quran itu merupakan perbuatan pribadi DE.

Tompo mengungkapkan bahwa hal yang telah dilakukan DE sebenarnya terjadi pada tahun 2020 lalu.

Aksi itu direkam dan disimpan di dalam handphone miliknya. Kemudian saat bertengkar dengan istrinya, video tersebut lalu diunggah ke media sosial oleh istri DE.

Video itupun kemudian menjadi viral di media sosial. “Di-upload oleh istrinya pada April 2022 karena bertengkar,” jelas Tompo menerangkan.

Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polres Sukabumi Kota AKP Sonson Sudarsono mengungkapkan kasus tersbut sudah diusut oleh Polres Sukabumi.

“Terkait video viralnya di media sosial, saat ini kami sudah komunikasi dengan orang tuanya dan permasalahan ini sudah ditangani oleh Polres Sukabumi Kota,” kata AKP Sonson Sudarsono.

Sonson mengatakan polisi sedang mendalami kasus itu dengan mengumpulkan keterangan dari pembuat dan pengunggah video.

Hal itu terkait keaslian dan motif pembuatan dan pengunghan video tersbut. Selain itu, polisi juga mengaku tengah memanggil orang tua terduga pelaku.

Sonson menjelaskan pendalaman diperlukan apakah videonya itu apakah benar dia yang membuatnya atau diedit atau seperti apa karena lazim di medsos terjadi rekayasa pada sebuah unggahan.

“Intinya permasalahan ini sudah ditangani oleh kepolisian dan akan ditindaklanjuti,” kata dia.

Sebelumnya, sempat menghebohkan jagat dunia maya, video yang beredar di media sosial berdurasi 14 detik itu menayangkan seorang pria atau pemuda mengenakan kaus dan celana biru mengatakan bahwa dirinya menantang seluruh umat Islam.

Setelah itu, dia menginjak Al Quran. “Saya tantang semua yang beragama muslim,” tutur pria tersebut.

Soal penistaan agama di Indonesia, Wasekjen PA 212 beri komentar: Ayo jaga persatuan, berantas penista agama!

Novel Bamukmin, Wasekjen 212, memberikan komentarnya terkait dengan kondisi negara yang hari ini sering rebut soal penistaan agama.

Ia memberikan seruan kepada masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar tidak terpecahh bela satu dengan yang lain.

Hal itu menurutnya telah dicontohkan dengan demo 212 yang menjadi salah satu demo terbesar dengan tetap menjaga perdamaian.

“Jadi kita melihat wujud Islam Rahmatan Lil ‘alamiin itu kita sebagai contoh, terealisasi dengan 212 jangankan persatuan, rumput aja kita jaga,” tutur Novel Bamukmin seperti dilansir Hops.ID dari kanal YouTube tvOneNews pada Rabu, 13 April 2022.

Lebih lanjut, jika ada yang melakukan penindasan, penistaan dan penghinaan terhadap agama mereka akan melakukan perlawanan namun tetap mematuhi hukum yang berlaku.

“Dalam mewujudkan Islam Rahmatan Lil ‘alamiin kita tidak bisa terus ditindas, agama dinistakan pasti kita akan melakukan perlawanan. Tapi perlawanan kita selama ini pasti akan patuh konstitusi,” ujarnya.

Novel mengajak kepada penegak hukum di Idnonesia agar hukum benar-benar bisa dijalankan sesuai dengan garisnya. Semua pelanggar harus dihukum tanpa tebang pilih.

“Sekarang ini penegak hukum harus betul-betul jeli untuk menyelamatkan negara ini dari perpecahan. Tegakin hukum, penista agama ayo diproses dengan terbuka, transparan jangan tebang pilih,” katanya.

Ia juga memberi komentar terkait dengan demo yang kemarin berlangsung pada tanggal 11 April 2022. Utamanya menyoroti soal kekerasan yang menimpa Ade Armando.

Novel sangat menentang kekerasan yang terjadi di dalam aksi apapun. Terutama apabila demo dijadikan sebagai ajang politik yang dimanfaatkan oleh para aktor di luar mahasiswa.

“Tindakan kekerasan harus ditindak, gunakan pendekatan persuasif. Aparat jangan korbankan mahasiswa, rakyat untuk kepentingan pesanan politik,” imbuh Novel.

Meskipun juga sempat ditunding demo 212 sebagai salah satu aksi yang dimanfaatkan untuk kepentingan politik Pilkada 2018. Novel nampaknya mengeluarkan pernyataan-pernyatan yang 180 derajat berbalik dari apa yang ditudingkan.

Berkali-kali ia menegaskan untuk tidak melakukan aksi demo dengan pesanan politik. Kemudian para aparat penegak hukum juga harus lebih transparan dalam menangani para perusuh demo, jangan sampai salah sasaran.

“Kalau sudah pesanan politik ini yang menjadi bahaya, rakyat menjadi korban. Tahun 2019 kita tidak ada kegiatan apa-apa tau-tau dibantai dan dibunuh, semua harus jelas,” pungkas Novel.

Seperti diketahui, baru-baru ini ada banyak sekali isu perpecahan menjelang Pemilu 2024 dengan narasi yang bermacam-macam. Apalagi masyarakat hari ini dihadapkan dengan masa yang sulit.***