Istri Itu Kuat. Tapi Sekali Dibentak Suami, Kekuatannya Hilang Bersama Remuknya Hati


Dear Suami, Mungkin kau lupa, bahwa perempuan disampingmu saat ini bisa jadi dulunya adalah sosok perempuan yang punya hobi jalan-jalan. Yang bisa berjam-jam muterin mall untuk sekedar lihat-lihat baju atau sepatu yang barangkali cocok di hati. (foto cover: ilustrasi, sumber)

Dear Suami, Mungkin kau lupa, bahwa perempuan di sampingmu saat ini adalah anak perempuan terakhir di keluarganya. Yang menjadi harapan agar bisa dekat dengan orang tuanya, yang bisa menemani di masa tuanya.

Dear Suami, Mungkin kau lupa, bahwa perempuan di sampingmu saat ini adalah perempuan yang dulunya punya banyak waktu untuk membahagiakan dirinya. Yang mempunyai sejuta cara untuk mengisi hari liburnya di sela-sela pekerjaannya.

Setelah Menjadi Istri, Perempuan Di Sampingmu Saat Ini Merelakan Banyak Hal

Ia rela jika ternyata tak bisa seatap dengan orang tuanya, karena harus mengikuti di mana kamu tinggal. Ia rela menahan rindu berbulan-bulan, karena tak berjumpa dengan orang tuanya. Ia berjuang antara hidup dan mati demi melahirkan keturunanmu. Ia pun rela meninggalkan hobinya berjam-jam di mall demi menjadi ibu bagi anakmu. Ia rela jika waktunya kini hanya berpusat pada anakmu, sampai ia lupa kapan terakhir ia jalan atau nonton bioskop.

Istri itu kuat. Istri bisa masak sambil gendong anak, sanggup begadang menyusui anak, kuat menghirup bau pesing dan pup anak tiap hari, sigap lari-larian mengejar anak supaya mau makan, mau mandi dan lain sebagainya. Tapi sekali kena bentak suami, seketika kekuatan itu hilang bersamaan dengan remuknya hati.

Dengan Segala Hormat Kepada Para Suami,

Jangan kau hancurkan semangat istrimu dengan mendiamkannya. Jangan kau hancurkan hati istrimu dengan kata-kata kasarmu. Jangan kau lukai perasaan istrimu dengan tatapan yang dingin. Demi rasa hormat dan patuhnya pada suami, ia relakan semua kesenanganya dulu. Yang dulunya hobi jalan-jalan, kini lebih banyak mengahabiskan waktu di rumah demi membersamai anak.

Yang dulunya nempel sama orang tuanya, kini ia harus bisa mandiri dalam segala hal. Yang dulunya punya banyak waktu untuk dirinya sendiri, kini waktu yang ia miliki hampir semua untuk anak. Jadi, kalau ada perbedaan pendapat dengan istri, itu wajar banget. Tapi, haruskah dengan melengkingkan suaranya dengan istri? Haruskah menatap wajah istri dengan mata yang terbelalak?

Semua itu sungguh membuat semangat para perempuan memudar. Sumber: bapermulu

Melahirkan Bayi Laki-laki Lebih Sulit dan Lebih Menya kitkan Dibanding dengan Bayi Perempuan? Ini Hasil Penelitianya

Kehamilan hingga proses melahirkan merupakan proses panjang dan penuh perjuangan.

Rasa sakit dan tidak nyaman kala hamil hingga melahirkan membuat banyak ibu butuh persiapan agar proses berjalan lancar.

Namun, sebuah penelitian di Spanyol mengungkapkan bahwa melahirkan bayi perempuan lebih mudah dibanding bayi laki-laki.

Menurut penelitian dari Rumah Sakit San Cecilio Clinic mengungkapkan janin perempuan ternyata lebih mampu mengatasi stres di dalam rahmim daripada jani laki-laki.

Kondisi ini menyebabkan proses kehamilan serta kelahirannya menjadi lebih baik.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa janin perempuan memiliki pertahanan antioksidan yang lebih besar dibanding janin laki-laki.

Selain itu, saat Mama melahirkan bayi perempuan, ada antioksidan pertahanan yang lebih besar dan kurangnya kerusakan biomelekuler.

Hal ini akan membuat kelancaran proses melahirkan pada bayi perempuan dibanding bayi laki-laki.

Menjadi pilihan utama, hal ini akan dirasakan oleh ibu yang melahirkan normal
Ternyata, jenis kela min tidak hanya berpengaruh pada proses melahirkan melainkan kehidupan janin selama berada di dalam rahim.

“Jenis kela min ternyata juga berpengaruh pada kemampuan janin menghadapi kondisi rahim yang kadang terganggu,” ujar Dias Castro J, salah seorang peneliti yang ikut dalam penelitian ini.

Selama studi, para peneliti melakukan studi dan analisis terhadap 56 wanita yang menjalani kehamilan sehat di Rumah Sakit San Cecilio.

Sebanyak 27 wanita melahirkan bayi laki-laki dan 29 wanita melahirkan bayi perempuan.

Hasilnya, kehamilan bayi perempuan tentu memiliki proses persalinan yang lebih lancar.

Sebaliknya terjadi pada ibu yang melahirkan bayi laki-laki.

Ternyata, studi seputar melahirkan bayi perempuan dan bagaimana janin perempuan lebih sehat di dalam rahim sudah dilakukan beberapa kali.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2014 menunjukkan bahwa janin perempuan kurang berisiko memiliki masalah dalam rahim.

Hal ini disebabkan janin laki-laki yang bertumbuh terlalu cepat sehingga menempatkan janin laki-laki berisiko yang lebih tinggi mengalami kekurangan gizi. Sumber: intisari

Doa Dzikir Saat Melahirkan Agar Dilancarkan, Persiapan Menjelang Persalinan

Berikut doa dzikir saat melahirkan yang bisa dilakukan yang bisa dilakukan sang ibu maupun suami:

1. Surat Al Baqarah ayat 255 (Ayat Kursi)

“Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.”

Artinya:

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

2. Surat Al-Araf ayat 54

Inna rabbakumullaahullazii khalaqas-samaawaati wal-arda fii sittati ayyaamin summastawaa ‘alal-‘arsy, yugsyil lailan nahaara yatlubuhu hasiisaw wasy syamsa wal qamara wan-nujuma musakhkharaatim bi’amrihii alaa lahul-khalqu wal-amr, tabaarakallaahu rabbul-‘aalamiin.

Artinya:
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.”

3. Surat Al Falaq

“Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.”

Artinya :
“Aku berlindung kepada Allah Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”

4. Surat An-Naas

“Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.”

Artinya :

“Aku berlindung kepada Allah (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”

Doa Dzikir Saat Melahirkan

Kalimat dzikir yang digunakan adalah kalimat istigfar:

Astagfirullahal’azhiim (saya mohon ampun kepada Allah yang maha agung) dan shalawat.

Kalimat dzikir tersebut diucapkan berulang-ulang dengan tujuan sebagai proses pembelajaran dan melatih untuk membangun daya juang dan kesungguhan demi meraih rida, cinta dan perjumpaan dengan Allah SWT.