Jenazah Pria Beristri 4 Dimandikan: Kem*luan Mengeras, Jimat Terbakar

1938 views


Semua orang pasti punya pengalaman menarik saat bekerja. Demikian pula dengan Samahat Abdul Raffar. Pemandi jenazah di sebuah rumah sakit di Malaysia itu punya banyak cerita selama beberapa tahun bekerja.

Salah satunya pengalaman yang tidak bisa dia lupakan berikut ini. Kala itu, Samahat bersama temannya sedang mengurus mayat pria yang memiliki tongkat pada bagian pinggangnya.

Samahat masih ingat betul saat pertama kali tiba di kamar mayat kala itu badannya terasa menyeramkan. Di tengah kesibukannya melakukan persiapan sebelum jasad pria itu datang, dia merasa ada yang terus memerhatikannya.

” Saat sibuk melakukan persiapan, saya merasa seolah ada orang tengah berdiri di belakang saya… Saat saya menoleh, tidak ada siapapun di dalam kamar mayat itu,” kata Samahat.

” Telinga terasa seperti ditiup seseorang, rasanya sangat dingin. Jantung memang terasa berdebar karena saya jarang mengalami kejadian seperti itu,” tambah dia.

Tidak lama kemudian, lanjut Samahat, pembantu rumah sakiit berjalan masuk mendorong ranjang berisi mayat. Pembantu rumah sakit itu hanya memberi isyarat tanpa kata-kata, yang tidak dipahami oleh Samahat.

Ketika jenazah diletakkan di tempat pemandian, Samahat bersama seorang temannya terkejut saat melihat mayat itu mempunyai tongkat yang diikat pada bagian pinggang. Samahat memberitahu temannya dan teringat isyarat dari pembantu ruumah sakit sebelumnya.

” Kami tak berani saat akan memotong tongkat itu karena khawatir sesuatu bakal terjadi. Ketika memandikan jenazah, kain pada jenazah terlepas tanpa sengaja dan kami terkejut melihat zakarnya dalam keadaan keras.”

” Ketika kami saling memandang, lampu dalam kamar mayat itu tiba-tiba berkedip-kedip, suasana jadi menyeramkan. Teman saya minta memanggil isteri ajenazah masuk ke dalam,” tambah Samahat.

Ketika memanggil isteri almarhum, Samahat kembali terkejut saat empat wanita maju mengaku sebagai sitri sang jenazah. Keempat wanita itu minta diizinkan masuk ke dalam kamar mayat.

” Saat berjalan masuk, jantung saya tiba-tiba berdegup kencang dan saya berdoa dalam hati agar Allah selamatkan kami dari gangguan setan,” kata Samahat.

” Teman kerja bertanya kepada istri almarhum apa amalan si mayat yang mungkin mereka tahu namun semua berdiam diri mungkin karena ingin menjaga aib suami mereka,” ujarnya.

Namun setelah dijelaskan, salah seorang isteri si mayat mengakui suaminya mengikat tongkat pada pinggang namun tidak mengetahui kegunaannya.

Pintu Membuka Sendiri

Setelah mendengar penjelasan itu, Samahat memanggil anak lelaki sulung si mayat dan bertanya apakah ingin menyimpan tersebut atau membuang tongkat tersebut.

Tak ada ahli waris si mayat yang ingin menyimpan tongkat tersebut. Mereka meminta tongkat itu dibuang.

” Terus kami baca surah Alfatihah, sholawat kepada Nabi SAW dan setelah itu kami suruh ikut perlahan-lahan membaca surah an-Nisa ayat-48 dan surah Yusuf ayat-64.”

” Selesai membaca tiba-tiba lampu menjadi berkedip-kedip, terus saya beritahu jangan panik dan ingat kepada Allah. Kami dudukkan mayat dan membuka kain pada bagian pinggang dan lihat tongkat itu mempunyai empat simpul.”

” Kami minta semua isteri si mayat memotong tepat pada simpul. Selesai potongan tangkal itu dibuat, kami terdiam ketika pintu kamar itu terbuka sendiri.”

” Semua terkejut dan kami beristighfar bersama-sama sebelum meminta semua keluarga menunggu di luar sementara kami mengurus jenazah,” tutur Samahat.

Ketika Samahat memegang tongkat tersebut, tiba-tiba merasa panas dan terus membungkus tongkat itu dalam kain selebar telapak tangan dan dimasukkan ke dalam kantong plastik serta mengikatnya.

Selesai memandikan jenazah, Samahat memberitahu mereka terdengar bunyi letusan di dalam kamar tersebut dan suasana menjadi menyeramkan.

” Kami mencari dari mana sumber letusan itu, selesai memandikan jenazah saya lihat bungkusan plastik yang berisi tongkat itu plastiknya sudah terburai.”

” Saya ganti dengan plastik lain dan tak sampai lima menit, plastik itu menggelembung dan meletus lagi. Saya coba pegang tongkat itu untuk dipindahkan ke dalam plastik yang lain tetapi serasa memegang bara api, terlepas jatuh ke lantai,” katanya.

Diganggu Saat Sholat

Lebih menyeramkan kata Samahat, tongkat itu tiba-tiba mengeluarkan asap dan temannya segera membaca surah al-Falaq, Ayat Kursi sebanyak tujuh kali sebelum memasukkannya ke dalam plastik yang baru.

Temannya menugaskan Samahat membuang tongkat tersebut ke dalam sungai dan berpesan agar menambah pemberat agar tidak mengambang.

” Berbagai macam gangguan juga terjadi saat ingin buang tongkat itu termasuk diganggu ketika sholat malah ketika selesai membaca surah Al-Fatihah ada yang mengaminkan walaupun saya sembahyang seorang diri.”

Setelah Membuang Tongkat

” Ketika sampai di sungai, saya merasa seperti ada sesuatu yang ikut saya, saya banyak berdoa dan istighfar. Sampai rumah terus bersihkan diri dan badan ada rasa lemas, mungkin disebabkan saya terkena hujan.”

” Alhamdulillah tiada gangguan yang berlaku dan saya bersyukur Allah melindungi saya daripada sebarang malapetaka,” ujarnya.

Menurut Samahat, kejadian itu membuatnya lebih insaf dan berharap kisahnya ini memberi pengajaran kepada orang lain agar tidak menggunakan benda-benda yang bisa mengarah ke perbuatan syirik.

” Percaya pada tongkat, zimat, pendamping, khadam, dan sebagainya, berkait rapat dengan iblis dan setan, perbuatan-perbuatan beginilah yang membuat gugurnya akidah orang Islam dan kesannya amat buruk apabila meninggal dunia,” kata Samahat.

======

Sari Kurma untuk ASI Booster, Mitos atau Fakta?

Mengalami ASI seret adalah mimpi buruk bagi semua ibu menyusui. Tak heran bila para ibu menyusui jadi rajin mengonsumsi makanan atau minuman yang bisa memperbanyak ASI. Sari kurma adalah salah satunya. Namun, benarkah sari kurma bisa meningkatkan produksi ASI?

Sari kurma adalah cairan berwarna kehitaman yang terbuat dari ekstrak daging buah kurma. Mirip seperti madu, sari kurma mempunyai konsistensi yang kental dan rasa yang manis. Bedanya, sari kurma cenderung bertekstur kasar dan berserat.

Sari Kurma Bisa Menjadi ASI Booster

Anggapan bahwa sari kurma bisa menjadi ASI booster bukanlah mitos belaka. Busui tidak perlu ragu untuk mengonsumsi sari kurma setiap hari, sebab faktanya buah yang melimpah di daerah timur tengah ini mampu mendukung produksi ASI.

Kurma diketahui mengandung senyawa sterol yang dibutuhkan untuk memproduksi hormon-hormon pada ibu menyusui, seperti estrogen, progesteron, dan prolaktin. Hormon-hormon ini memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan kelenjar payudara dan juga produksi ASI.

Sari kurma pun merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik untuk ibu menyusui dan bayinya. Nutrisi yang terkandung pada cairan ini antara lain karbohidrat, serat, vitamin B6, kalium, kalsium, magnesium, selenium, zat besi, dan tembaga.

Selain itu, sari kurma juga mengandung antioksidan, seperti senyawa fenol, yang sangat baik untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh. Itulah sebabnya, mengapa sari kurma cocok dikonsumsi oleh ibu menyusui.

Manfaat Sari Kurma untuk Ibu Menyusui

Selain mampu meningkatkan pasokan ASI, sari kurma juga memiliki manfaat lainnya untuk ibu menyusui, yaitu:

1. Mencegah kelelahan

Mengurus bayi yang baru lahir bisa membuat Busui mudah kelelahan, apalagi jika ada Si Kakak yang juga masih membutuhkan banyak perhatian. Hal ini juga tentunya bisa memengaruhi produksi ASI. Dengan mengonsumsi sari kurma, Busui tidak perlu khawatir akan cepat letih, lantaran kurma merupakan sumber energi yang aman dikonsumsi oleh Busui setiap hari.

2. Menjaga daya tahan tubuh

Di tengah pandemi seperti saat ini, memiliki daya tahan tubuh yang kuat sangat penting agar tidak mudah tertular virus Corona atau penyakit lainnya. Bila dalam kondisi yang prima, Busui akan lebih mudah mengurus Si Kecil, serta tidak perlu khawatir akan menularkan penyakit kepadanya.

Sari kurma mengandung antioksidan yang cocok dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk ibu menyusui. Dengan mengonsumsi sari kurma secara rutin, tidak hanya ASI saja yang akan melimpah, daya tahan tubuh Busui pun akan terjaga dengan baik sehingga tidak mudah sakit.

3. Memperkuat tulang

Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa kepadatan tulang para ibu mungkin akan berkurang 3–5 persen selama menyusui, karena sebagian kalsium di tulang akan diambil untuk dialirkan ke ASI.

Oleh karena itu, Busui sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan atau minuman berkalsium, seperti sari kurma, susu, sayuran berdaun hijau, serta keju dan produk olahan susu lainnya.

4. Mencegah kegemukan

Lantaran menyusui buah hati, nafsu makan Busui cenderung akan meningkat sehingga membuat Busui akan sering lapar.

Akibatnya, Busui jadi ingin mengonsumsi berbagai macam makanan, termasuk makanan manis yang bisa meningkatkan berat badan. Padahal sebagian ibu menyusui biasanya juga ingin menurunkan berat badan.

Walau sangat manis, sari kurma mengandung pemanis alami yang baik dan cocok dikonsumsi setiap hari. Kandungan mineral dan antioksidannya yang baik untuk kesehatan juga membuat Busui tidak perlu khawatir dengan pertambahan berat badan selama menyusui.

Setelah mengetahui informasi di atas, Busui tidak perlu khawatir lagi untuk mengonsumsi sari kurma. Selain sebagai ASI booster, khasiat sari kurma yang lain juga bisa Busui manfaatkan selama menyusui. Namun, pastikan Busui hanya memilih sari kurma asli yang tidak mengandung pemanis tambahan, ya.

Bila setelah mengonsumsi sari kurma Busui masih mengalami masalah seputar ASI, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ataupun konsultan laktasi untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Tags: #akibat meninggal masih memakai jimat #sari kurma untuk ASI booster