Jurus Ampuh yang Bisa Istri Gunakan Saat Bertengkar Agar Suami Bertekuk Lutut

717 views


Jurus Ampuh yang Bisa Istri Gunakan Saat Bertengkar Agar Suami Bertekuk Lutut

Kalau suatu hari nanti hatimu panas karena suamimu, ingat hal akan hal ini!

Pertama: Jangan pulang ke rumah orang tua, mendaftarlah ke travel dan pergilah liburan.

Kedua: Belajarlah jadi pandai, kalau kamu membawa pergi semua baju, uang tabungan, kamu itu sangat lemah!

Ketiga: Dengar baik-baik! Yang perlu kamu bawa, remot AC, remot TV, SIM suamimu, KTP suami, kunci mobil dan password wifi dan laptop yang SUDAH kamu ganti! Terakhir kalau ada, bawa pergi tuh kartu absensi kerjanya.. Kemudian pergilah berlibur dengan tenang dan damai.

Kalau kamu melakukan semua ini, aku gak percaya dia masih gak sadar kalau dia melakukan kesalahan.

Nggak ada tebu yang kedua kepalanya itu manis. Kalau kamu memilih bersama dengan wanita karir yang bekerja, kamu perlu menerima dia tidak bisa di rumah membersihkan rumah.

Kalau kamu memilih bersama dengan ibu rumah tangga yang menjaga dan merawat rumah, kamu perlu menerima kalau dia tidak menghasilkan uang.

Kalau kamu memilih bersama dengan wanita penurut, kamu harus menerima kalau dia bergantung padamu dan tidak mandiri.

Kalau kamu memilih bersama dengan wanita pemberani, kamu harus menerima dia keras kepala dan punya pemikiran sendiri.

Kalau kamu memilih bersama dengan wanita cantik, kamu harus menerima kalau pengeluarannya juga banyak.

Kalau kamu memilih bersama dengan wanita hebat, kamu juga harus menerima kalau dia itu keras dan tak terkalahkan. Gak ada wanita sempurna, semua itu hanya ada dalam mimpimu saja..

Kalau suamimu marah,

Seringkali itu karena kebiasaan, sebentar juga sudah baik lagi..

Kalau istri marah,

Seringkali itu pura-pura, asal dikasi uang belanja juga udah senang lagi..

Pria sering berkata, “kalau saja aku gak punya uang, gak punya mobil, gak punya rumah dan gak punya permata, tapi aku punya hati yang mencintaimu dengan tulus, apa kamu mau menikahiku?”

Aku ingin mengatakan, kalau saja aku gak punya otak, gak punya pantat, gak punya tampang, hitam dan pendek, gak punya uang dan gak bekerja, di wajahku juga ada tahi lalat besar, tapi aku punya hati yang mencintaimu dengan tulis, hati yang baik hati, apa kamu mau menikahiku?

Jangan sering mengeluh kalau istrimu suka menghamburkan uang, atau mengeluh kalau istri orang lain pintat mengirit uang. Apa memelihara bebek dan angsa itu modalnya sama?

Lelaki jaman sekarang, semuanya berharap wanita itu lemah lembut, perhatian dan cantik, punya badan bagus, mandiri dan bisa mencari uang, selain itu juga bisa menjaga rumah tangga, hormat pada orang tua, baik hati pada anggota keluargamu..

Tapi, coba kutanyakan, kalau kamu menginginkan sebegitu banyak, apa kelebihanmu? Apa kamu tinggi dan tampan? Atau kamu punya tabungan tak terbatas jumlahnya? Atau kamu orang yang juha lemah lembut perhatian, setia dan menyayangi istri?

Kalau kamu tidak memiliki semua itu, jangan menuntut orang lain sempurna!

======

Bolehkah Memberikan Terong untuk MPASI Bayi?

Terong tergolong jenis buah yang sering diolah menjadi menu masakan yang lezat. Buah yang berwarna ungu dan bertekstur lembut ini merupakan favorit banyak orang. Namun, bagaimana dengan bayi? Bolehkah menjadikan terong sebagai menu MPASI?

Makanan pendamping ASI atau MPASI dianjurkan untuk diberikan ketika bayi telah berusia 6 bulan. Pada usia ini, kebutuhan nutrisi Si Kecil kian meningkat sehingga tidak bisa terpenuhi dengan ASI atau susu formula saja. Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk memberinya MPASI dengan nutrisi yang lengkap setiap hari.

Terong Boleh Diberikan untuk MPASI Bayi

Memasuki masa MPASI, sebagian ibu mulai sibuk mencari buah dan sayur yang dipercaya memiliki khasiat luar biasa untuk menunjang tumbuh kembang buah hati mereka. Bahkan, tidak sedikit ibu yang rela merogoh kantong lebih dalam untuk mendapatkan bahan MPASI yang mahal nan menyehatkan.

Sebenarnya bahan MPASI tidak harus berlabel organik, impor, atau mahal lho, Bun. Sayur dan buah yang mudah dijumpai dan ramah di kantong seperti terong pun boleh diberikan pada bayi. Ditambah lagi, terong merupakan salah satu tanaman yang cenderung bebas pestisida.

Selain itu, buah yang memiliki nama latin Solanum melongena ini mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh Si Kecil, meliputi karbohidrat, protein, serat, mangan, kalium, magnesium, tembaga, zat besi, fosfor, antioksidan (antosianin), serta vitamin A, C, B6, dan K.

Karena kandungan gizi tersebut, mengonsumsi terong bisa memberikan manfaat untuk bayi, di antaranya:

Menyehatkan saluran cerna

Terong kaya akan serat sehingga dapat membentuk tinja yang padat dan lunak. Dengan begitu, buang air besar (BAB) bayi bisa menjadi lebih lancar dan teratur. Pola BAB ini tidak hanya membebaskan Si Kecil dari sembelit, tapi juga dibutuhkan untuk menjaga kesehatan ususnya.

Meningkatkan daya tahan tubuh

Antioksidan yang terkandung pada buah terong dapat menangkal radikal bebas berlebih dalam tubuh yang dapat mengganggu kerja sistem imun. Dengan begitu, sistem imun Si Kecil lebih terlindungi dan siap melawan penyebab penyakit yang masuk.

Walau tidak berjumlah banyak, kandungan vitamin C pada terong juga dapat memperkuat daya tahan tubuh anak dengan mengaktifkan kerja sel darah putih yang bertugas untuk melawan infeksi.

Mengontrol kadar gula darah

Terong dipercaya mampu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh tetap stabil. Terong juga bisa mengurangi penyerapan gula di usus dan meningkatkan produksi hormon insulin, sehingga gula yang diserap dari makanan tidak berlebihan dan bisa langsung dimanfaatkan dengan optimal oleh tubuh Si Kecil.

Dengan mengetahui informasi di atas, kini Bunda tidak perlu ragu lagi memberikan terong untuk MPASI bayi. Selain bernutrisi, terong juga bisa diolah dengan berbagai cara, mulai dari ditumis, dikukus, hingga dipanggang. Namun, tetap pastikan tekstur MPASI berbahan terong ini sesuai dengan usia Si Kecil, ya.

Selain itu, kendati jarang terjadi, sebagian orang bisa mengalami alergi ketika mengonsumsi terong untuk pertama kali. Jika Si Kecil mengalami ruam, gatal-gatal, diare, atau muntah setelah makan MPASI berbahan terong, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

======

Amankah Memberikan Kismis kepada Anak?

Kismis memiliki rasa yang manis dan lezat sehingga diminati oleh banyak orang, tak terkecuali anak-anak. Selain enak, kismis juga mengandung beragam nutrisi yang baik untuk kesehatan. Namun, amankah memberikan kismis kepada anak?

Kismis adalah produk olahan dari buah anggur yang sengaja dikeringkan di bawah sinar matahari atau alat pengering makanan. Nah, proses pengeringan ini akan memadatkan nutrisi dan gula yang ada pada buah anggur, sehingga anggur menjadi kismis yang lebih manis.

Kismis Aman Diberikan kepada Anak

Walau memiliki rasa yang manis, kismis aman untuk diberikan kepada anak-anak. Selain mengandung gula, buah kering ini juga mengandung karbohidrat, serat, natrium, kalium, zat besi, kalsium, vitamin C, antioksidan, serta sedikit protein.

Umumnya kismis sudah bisa diperkenalkan kepada anak ketika dia telah mahir mengunyah atau mengonsumsi finger food, yakni sekitar usia 9–12 bulan. Kismis bisa dijadikan sebagai camilan di sela-sela jadwal makan utama Si Kecil.

Bunda tidak dianjurkan memberikan kismis kepada Si Kecil jika usianya masih di bawah 9 bulan. Pada usia ini, anak cenderung belum bisa mengunyah dengan baik. Karena ukurannya kecil, kismis berisiko membuat Si Kecil tersedak dan membahayakan keselamatannya.

Selain enak dikonsumsi langsung, kismis juga bisa dikonsumsi sebagai topping salad buah, dibuat menjadi kue kering, serta nikmat pula dicampur dengan oatmeal, yogurt, atau sereal. Manfaat kismis bagi kesehatan anak meliputi:

  • Menjaga kesehatan gigi
  • Meningkatkan kesehatan saluran cerna
  • Mencegah anemia defisiensi zat besi
  • Mengontrol nafsu makan
  • Menangkal radikal bebas dan melindungi sel-sel dari kerusakan
  • Menjaga kesehatan tulang dan sendi

Kendati bermanfaat bagi kesehatan anak, kismis memiliki dampak negatif bila Si Kecil mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Karena rasanya yang manis, kismis dalam jumlah banyak dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan berlebih atau obesitas.

Selain itu, kismis juga memiliki tekstur yang kenyal dan mudah lengket di gigi. Jika tidak rajin membersihkan giginya setelah makan kismis, Si Kecil akan lebih berisiko mengalami gigi berlubang.

Agar Si Kecil bisa memperoleh manfaat kismis dengan maksimal, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan, yaitu:

  • Pastikan kismis yang Bunda beli tidak mengandung gula tambahan.
  • Jangan membeli kismis yang mengandung bahan pengawet.
  • Pastikan produk kismis yang akan dibeli melalui proses pengeringan tanpa menggunakan minyak atau digoreng.
  • Pastikan bahwa produk kismis telah memiliki izin edar dan tidak kedaluwarsa.
  • Batasi jumlah kismis yang diberikan, karena Si Kecil harus mendapatkan nutrisi lain yang lebih penting dari makanan utamanya.
  • Ajarkan Si Kecil untuk membatasi jumlah camilan yang dimakan. Biasakan ia untuk mematuhi jadwal makan camilan dan makan utama secara teratur.
  • Ingatkan dan ajak Si Kecil untuk berkumur atau menyikat gigi setelah makan kismis.

Melalui informasi di atas, kini Bunda tidak perlu ragu lagi untuk memberikan kismis sebagai camilan anak. Namun, ingat juga bahwa masih ada pilihan camilan lain yang lebih sehat, misalnya aprikot kering dan plum kering (prune) yang lebih rendah gula atau buah-buahan segar.

Jika Bunda masih memiliki pertanyaan mengenai konsumsi kismis atau camilan apa yang baik untuk Si Kecil, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter, ya.

Tags: #berikan terong untuk MPASI bayi #jurus ampuh saat bertengkar dengan suami #memberikan kismis pada anak