Kembali viral video pendeta Saifuddin Ibrahim paksa anaknya ucapkan Selamat Natal: Enggak abi, enggak!


Nama pendeta Saifuddin Ibrahim menjadi viral saat meminta agar 300 ayat di dalam Alquran untuk dihapus. Tak sampai di situ, kini ia kembali viral karena terciduk pernah memaksa anak-anaknya untuk mengucapkan Selamat Natal.

Dalam sebuah video yang beredar, pendeta Saifuddin Ibrahim sedang berbincang dengan ke-3 orang anaknya.

Pendeta Saifuddin Ibrahim lantas mengucapkan Selamat Natal dan meminta anak-anaknya untuk ikut mengucapkan kalimat yang sama.

Namun, dari mereka tidak ada yang mau menuruti keinginan ayahnya tersebut dan memilih untuk menolaknya secara halus.

“Ya, Selamat Natal semuanya, Selamat Natal dan tahun baru, ayo ucapkan,” ujar pendeta Saifudin, dikutip Hops.ID dari laman TikTok @hdmediatectv pada Kamis, 31 Maret 2022.

Sembari memegang salah satu tangan anaknya untuk ikut mengucapkan kata-kata yang sama, pendeta Saifuiddin nampak berharap mereka akan menurutinya. Namun tidak demikian dengan kenyataannya.

“Enggak abi, enggak,” ujar salah seorang anaknya sembari terdiam.

“Kita bertiga sayang abi,” ucapnya lagi menenangkan sang ayah yang terlihat kesal karena keinginannya tidak dituruti.

Pendeta Saifuddin tak memperpanjang masalah tersebut dan memilih untuk legowo menerima fakta keinginannya yang tak dituruti darah dagingnya tersbeut.

“Yah mereka gak mau ngucapin sama saya, enggak apa-apa,” ujarnya.

Video tersebut menarik perhatian netizen karena tingkah pendeta Saifuddin yang kerap nyeleneh. Pria yang berpindah agama dari islam ke kristen ini pernah membuat geger karena meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat dalam Alquran.

Hal ini pun menarik perhatian netizen untuk berkomentar. Tidak sedikit yang kagum pada sikap sang anak yang berani menolak permintaan ayahnya sendiri.

“Ujianya besar loh anaknya .jarang yg dapet ujian kaya gini .kalo kalian udah nggak sanggup serahkan ke kami yah anak anak ,” ujar akun dimlmahfudoh.

“salut ama anak² soleh pak taipudin.meskipun berbeda keyakinan, mereka ttp hormat kpd bpk mereka.itulah indahnya Islam,” ujar akun nicky_rasyid.

“Saefudin ini ibunya guru ngaji bapak nya kiyai.dan dia dlu pengurus pondok terbesar di karawang.tapi dia memilih murtad mengikuti keyakinan hati,” komentar akun Siti Rahmat.

“Adab anak lebih baik darinl pada Orang tua salut sama mereka sesalah nya orang tua tidak menghakimi Abinya,” ujar alun yuthistira abi.

“Islam pun mengajarkan seperti apa pun orang tua, kita sebagai anak harus tetap berlemah lembut pada nya, itu yg di lakukan anak nya,” komentar akun titinfitra.

“Itulah kekuasaan Allah ini bukti nyata gak akan ada yg bisa menahan menghalangi nya,” komentar akun Asep Solihin.

“Anak²nya punya adab dan etika biar bapaknya murtad tp anaknya masih menghormati bpaknya biarpun tlh berbeda keyakinan,” timpal akun Ononeiasa.***

Syarat Pendeta Saifuddin serahkan diri, tangkap UAS dong

Pendeta Saifuddin Ibrahim ternyata punya syarat dia menyerahkan diri ke Bareskrim Polri, syaratnya dia minta UAS. Saat ini Pandeta Saifuddin berada di Amerika Serikat.

Tahu enggak, syarat mutlak yang diminta Pendeta Saifuddin adalah Ustaz Abdul Somad atau UAS.

Jadi Pendeta Saifuddin siap serahkan diri dengan syarat UAS ditangkap. Itu maunya pendeta yang belakangan ini picu kontroversi dengan usulan hapus 300 ayat Alquran.

UAS ditangkap dong
Ikhwal syarat Pendeta Saifuddin itu diungkap oleh Pendeta Gilbert Lumoindong. Jadi sempat ada kontak-kontakan gitu antara dua pendeta tersebut.

“Pembicaraan terakhir beliau, akan pulang tetapi di salah satu video ya tiba-tiba dia bilang gini, saya cuma nggak mau ditangkap di AS, karena kesannya saya dikejar, lebih senang menyerahkan diri, pulang pokoknya langsung ke Bareskrim,” ujar Pendeta Gilbert kepada Hops.ID, Senin 28 Maret 2022.

Selain itu, Pendeta Gilbert mengungkapkan Pendeta Saifuddin minta syarat soal UAS lho. Kan UAS juga bermasalah dengan komentarnya beberapa tahun lalu.

“Tapi di salah satu videonya sudah ngomong itu, saya baru mau baru pulang kalau UAS ditangkap. Setelah itu saya sudah nggak bisa kontak lagi, mungkin ganti nomor telepon kali,” ujar Pendeta Gilbert.

Pendeta Saifuddin serahkan diri
Jadi dalam sebuah pernyataannya, Pendeta Gilbert mengaku sudah kontak dengan teman-temannya di Amerik Serikat soal posisi Pendeta Saifuddin.

Nah ternyata teman-teman Pendeta Gilbert yang bersama dengan Pendeta Saifuddin menggaransikan, nantinya pendeta yang usul hapus 300 ayat Alquran itu akan pulang ke Indonesia kok.

“Saya sudah cek ke teman-teman saya di Amerika, beliau tidak ada rencana untuk kabur. Beliau tidak berencana tinggal di Amerika,” kata Pendeta Gilbert dalam sebuah video penyataan dikutip Hops.ID dari akun Twitter @Lelaki_5unyi, Jumat 25 Maret 2022.

Pendeta Saifuddin mendapatkan kepastian dari teman-temannya di Amerika Serikat, nanti Pendeta Saifuddin akan langsung menghadap penyidik Bareskrim Polri setelah mendarat di Indonesia.

“Setelah acaranya selesai di Amerika, beliau akan kembali ke Jakarta dan dari teman-teman saya di Amerika yang bersama dengan beliau menyatakan kepada saya, pemerintah juga nggak usah repot-repot. Karena turun dari pesawat, beliau akan langsung menuju Bareskrim untuk menyerahkan diri,” jelas Pendeta Gilbert.

Pendeta Gilbert mengatakan Pendeta Saifuddin siap mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan penyidik kepolisian.

“Pendeta Saifuddin siap mempertanggung jawabkan segala tindakannya. Jadi kalau dianggap bersalah dia siap. Kita doakan yang penting Indonesi sejuk, Indonesia damai. Karena tiap perbuatan ada risikonya harus kita tanggung, sejauh kita jadi orang yang bertaggung jawab dengan apapun yang kita katakan. Karena salah satu yang palig buruk lempar batu sembunyi tangan,” kata Pendeta Gilbert.***

Terungkap misi Pendeta Saifuddin lari ke Amerika Serikat, ternyata oh ternyata ada..

Pendeta Saifuddin Ibrahim posisinya di Amerika Serikat. Pemuka agama yang usul hapus 300 ayat Alquran ini jadi perhatian nasional lho.

Ada yang mengatakan Pendeta Saifuddin Ibrahim ke Amerika Serikat untuk mencari suaka. Awalnya target suakanya ke Eropa, tapi karena nggak bisa akhirnya dia ke Amerika Serikat.

Apakah benar ya Pendeta Saifuddin terbang ke Amerika Serikat untuk cari suaka? Yuk simak ulasannya yuk Sobat Hopers.

Ada kaitan dengan M Kece
Spekulasi Pendeta Saifuddin ke Amerika Serikat ini bermunculan. Pantes Pendeta Saifuddin ini berani usul hapus ratusan ayat Alquran, posisinya di Amerika Serikat.

Apa benar ya narasi Pendeta Saifuddin ke Amerika ini dalam rangka cari suaka? Ternyata informasi yang muncul bukan demikian Sobat Hopers.

Pendeta Gilbert Lumoindong mengatakan dari kontak jaringannya di Amerika, ternyata ketahuan maksud tujuan Pendeta Saifuddin ke Amerika.

Ternyata oh ternyata Pendeta Saifuddin ke Negeri Paman Sam itu untuk membawa misi M Kece, terdakwa penista agama.

“Dia berangkat ke Amerika karena ada undangan pelayanan di sanam lalu bersamaan itu dia mau melaporkan ke mahkamah internasional atau apa gitu ya, tentang M Kece. Sebetulnya itu tujuan sebenarnya,” jelas Pendeta Gilbert kepada Hops.ID, Senin 28 Maret 2022.

Namun tujuan dia mengadvokasi kasus M Kece di dunia internasional itu, akhirnya urung dilakukan.

“Nah tapi mungkin karena beliau saya dengar, beliau khotbah di gereja di Indonesia, saya dengar lanjut membatalkan kemudian. Pasti banyak ada masukan kepada beliau,’ ujar Pendeta Gilbert.

Narasi Pendeta Saifuddin suaka ke AS
Informasi Pendeta Saifuddin terbang ke Amerika untuk cari suaka itu disampaikan oleh Jozeph Paul Zhang.

Paul mengatakan Pendeta Saifuddin ini ingin napak tilas jejaknya. Makanya Pendeta Saifuddin itu ngotot ingin ke Eropa.

Tapi setelah keluar dari penjara, visa Pendeta Saifuddin ke Eropa ditolak. Akhirnya Pendeta Saifuddin milih cari suaka ke Amerika Serikat.

“Dia itu sekarang di Amerika Serikat. Dia itu mau napak tilas saya, bedanya saya lebih pinter,” kata Paul di Youtubenya Jozeph Paul Zhang.

Jozeph Paul Zhang mengatakan keputusan Pendeta Saifuddin pergi ke Amerika Serikat itu salah, sebab di sana suaka nggak seaman di Eropa.

“Akhirnya Saifuddin pergi ke Amerika. Sebetulnya nggak tepat ke sana, karena suaka di Amerika itu nggak ada duitnya. Saya suaka ke Eropa nggak yangka dikasih uang (pemerintah) dua kali 15 ribu Euro dan 3 ribu Euro,” jelas Paul Zhang.

Jadi setahu Paul Zhang, kalau minta suaka ke Amerika itu harus bawa uang sendiri. Beda dengan Eropa.

“Kalau di Eropa itu gerejanya baik-baik beda dengan gereja di sini,” ujar Paul.***