Ramai dihujat, Farida Nurhan tetap dukung putrinya operasi plastik: Dhyaz berhak menyenangkan diri sendiri


Selebgram sekaligus food vlogger, Farida Nurhan baru-baru iini memberikan dukungan untuk sang putri, Permesta Dhyaz. Pasalnya, Dhyaz diketahui telah melangsungkan operasi plastik untuk mengubah bentuk hidungnya.

Lewat laman Instagram pribadinya, Farida Nurhan mengucapkan terima kasih kepada warganet yang mendukung ataupun mengkritik aksi putrinya.

“Yang pada DM dan komen doain semoga OPnya @permestadhyaz cepat sembuh, nggak sabar pingin liat hasilnya, mensupport baik, Omay mau ngucapin Trima kasih banyak. Doa terbaik juga buat Semua Sahabat Omay ya!!!”

“Yang ngebully anakku @permestadhyaz karena OP dengan alasan ini dan itu intinya tidak setuju, Omay juga sangat menghargai, terima kasih juga buat komennya dan doa terbaik buat Kallian juga,” tulis Farida dilansir Hops pada Kamis, (20/1/22).

Terlepas dari pro dan kontra yang beredar, Farida berharap agar operasi plastik yang dilakukan Dhyaz sesuai dengan hasil yang diinginkan. Menurut Farida, putrinya berhak untuk menyenangkan diri sendiri, selama tidak merugikan orang lain.

“Semoga wajahnya cepat segera pulih seperti semula dan hasil OPnya bagus sekali sesuai dengan yang Dhyaz inginkan. Dhyaz berhak dan boleh menyenangkan diri sendiri, selama tidak ngutang, memakai uang orang lain, selama tidak menyakiti hati orang lain. Pro dan Kontra sudah biasa, ambil baiknya, jangan dengarkan buruknya. Semakin bijak ya anak Mama,” ujarnya.

Permesta Dhyaz diketahui melakoni prosedur operasi plastik di luar negeri. Lantaran hal ini, Farida Nurahn memilih untuk absen menemani sang putri karena tak suka karantina.

“Yang bertanya kenapa Omay nggak nemenin Dhyaz OP jawabannya adalah Omay nggak suka Karantina, jadi Omay di sini saja, jaga Cucu dan bekerja. Sudah ada @anjanyvm yang jaga Dhyaz, makasih ya sayang.”

Putrinya Tuai Hujatan Usai Operasi Plastik, Farida Nurhan: Kamu Berhak Senang

Youtuber, Farida Nurhan pasang badan melindungi putrinya, Permesta Dhyaz, yang menuai hujatan usai memutuskan berangkat ke Thailand untuk melakukan operasi plastik di hidungnya. Ia membuat unggahan foto wajah putrinya yang penuh perban setelah dilakukan operasi plastik sebagai bentuk dukungannya.

“Sayang…. Semoga wajahnya cepat segera pulih seperti semula dan hasil OPnya bagus sekali sesuai dengan yang Dhyaz inginkan. Dhyaz berhak dan boleh menyenangkan diri sendiri, selama tidak ngutang, memakai uang orang lain, selama tidak menyakiti hati orang lain,” tulisnya pada keterangan unggahannya, Kamis, 20 Januari 2022.

Ia meminta putrinya untuk tidak mengambil hati dari hujatan yang diterima. “Pro dan kontra sudah biasa, ambil baiknya, jangan dengarkan buruknya. Semakin bijak ya anak Mama,” tulisnya seraya mengatakan tak sabar menunggu putrinya pulang untuk melihat hasilnya.

Farida menuturkan, ia memutuskan tidak ikut menemani putrinya melakukan operasi plastik di Thailand lantaran ogah dikarantina sepulang dari sana. “Omay nggak suka karantina, jadi Omay di sini saja, jaga cucu dan bekerja. Sudah ada @anjanyym yang jaga Dhyaz, makasih ya sayang,” tulisnya menyebut manajer putrinya.

Dhyaz sendiri terlihat santai meski mendapatkan berbagai cercaan karena keinginannya membuat hidung menjadi tinggi. Dengan muka masih dipenuhi perban, ia berbelanja santai di seputaran Phuket, Thailand.

“Aku ngeborong banget karena baju di sini cuma Rp 100 ribuan dan celana yang ngetren begini di Indonesia cuma Rp 60 ribuan saja, aku benar-benar ngeborong,” katanya.

Di berbagai unggahan putrinya yang memperlihatkan tengah berada di kamar perawatan, Farida memberikan dukungannya yang ditunjukkan di kolom komentar. “Peluk jauh dari Mama,” tulisnya pada unggahan lima hari lalu.

Farida Nurhan adalah konten kreator kuliner di Indonesia. Mantan TKW ini pulang ke Indonesia dan menjajal sebagai Youtuber. Pembawaannya yang menyenangkan, membuatnya gampang merebut hati masyarakat.

YouTuber Farida Nurhan ungkap pengalamannya hamil di luar nikah: Saat itu aku umur 17 tahun

YouTuber Farida Nurhan menceritakan kembali masa lalunya yang kelam. Farida dengan gamblang mengakui bahwa dirinya hamil di usia 17 tahun saat duduk di bangku SMA. Lantaran hal ini, Farida harus putus sekolah dan mengubur mimpinya menjadi seroang perawat.

“Aku tidak bisa melanjutkan sekolah karena aku mengandung anakku,” katanya dilansir dari kanal YouTube insertlive pada Kamis, (6/1/22).

Tak berhenti sampai di situ, Farida Nurhan pun masih harus menjalani berbagai cobaan. Setelah menikah, Farida memutuskan untuk tinggal di rumah mertuanya. Tak hanya harus tebal kuping dengan cibiran tetangga, Farida juga mengalami masalah finansial.

“Kan mau gak mau karena kandunganku sudah besar akhirnya aku menikah dan aku berhenti dari skeolah. Dari situ setelah aku melahirkan, aku sudah merasa di tahap my life still going on. It means apa-apa kesalahan yang pernah aku lakukan dalam hidupku, yang pokoknya kurang bagus gitu aku sedang menerima karmanya,” ujarnya.

Bahkan, Farida mengaku hanya memiliki satu daster dan pernah tidak makan selama 2 hari.

“At that time aku umur 17, can you imagine waktunya seneng-seneng segala macem aku masih inget waktu itu aku cuma punya satu daster yang aku pakai pada saat aku mengandung anakku.”

“Aku pernah tidak makan 2 hari pada saat aku nyusuin anakku.”

Farida Nurhan soal pernikahan

Menikah di usia belia membuat rumah tangga Farida Nurhan tak berjalan secara harmonis. Menurutnya, sang suami kerap pergi dari rumah.

“Makanya kalau ditanya gimana rasanya menikah? Aku gak tahu rasanya menikah karena aku tinggal dengan mertua dan keluarga mertuaku. Aku gak tinggal dengan suamiku. Suamiku tinggal di situ, tapi kalau malem dia dateng jam 12 entar bangun tidur dia keluar lagi.”

Sempat tak makan selama 2 hari, Farida Nurhan menyebut sang suami tengah keluar rumah dengan alasan bekerja.

“My husband at that time bilangnya sih ikut temannya kerja dan tidak pulang. Pada saat aku menikah, aku langsung pulang ke rumah mertuaku walaupun tidak disuruh. Karena kalau tinggal di rumah Mamaku aku gak kuat denger omongan tetangga.”

Farida sendiri merasa dirinya bukan perempuan yang diinginkan oleh suaminya kala itu. “Ya mungkin aku bukan perempuan yang diinginkan, bukan calon istri yang diinginkan.”