Menstruasi adalah siklus yang terjadi pada tubuh wanita. Menstruasi sendiri adalah proses keluarnya darah dari dalam rahim yang terjadi karena luruhnya lapisan dinding rahim bagian dalam, yang banyak mengandung pembuluh darah dan sel telur yang tidak dibuahi.
Beberapa wanita yang mengalami menstruasi dengan jumlah darah yang sedikit, mungkin akan merasa takut, apakah diri sendiri mengidap penyakit ginekologi dan khawatir dengan kesehatan tubuh.
Di artikel ini, kita akan membahas alasan kenapa darah menstruasi terlalu sedikit.
Darah menstruasi yang terlalu sedikit, sebaiknya berhati-hati.
Jika siklus menstruasi awalnya normal, tapi tiba-tiba berkurang, atau bahkan menstruasi hanya berlangsung selama 2 hari, maka hal seperti itu dapat disebut dengan darah menstruasi yang terlalu sedikit. Biasanya, jika darah menstruasi kurang dari 30 ml, maka sudah termasuk menstruasi tidak lancar.
Dalam keadaan normal, darah menstruasi kurang lebih 60 ml, kurang dari 30 ml termasuk terlalu sedikit, dan lebih dari 80 ml termasuk terlalu banyak.
Bagaimana cara mengetahui apakah darah menstruasi normal atau tidak?
Kita bisa mengetahui dari pembalut yang kita pakai. Umumnya, seorang wanita tidak akan menggunakan lebih dari satu bungkus pembalut (10 lembar/bungkus) dalam seminggu. Jika lebih dari 3 bungkus dan pembalut selalu penuh, maka darah menstruasi termasuk terlalu banyak.
Jika setiap kali satu bungkus tidak habis dalam seminggu dan darah yang keluar sedikit, maka darah menstruasi termasuk sedikit. Dua kasus ini adalah dua hal yang tidak normal.
Dilatasi dan Kuretase (operasi rahim untuk wanita dengan masalah menstruasi, hamil, kegugúran, atau setelah melahirkan).
Ada banyak penyebab yang bisa menyebabkan darah menstruasi terlalu sedikit. Sudah ada banyak kasus yang terjadi karena operasi kuretase yang terlalu banyak.
Menstruasi sendiri adalah proses pelepasan dinding rahim (endometrium). Dengan dilakukannya operasi kuretase, ada kemungkinan dinding rahim mengalami kerusakan.
Wanita jaman sekarang setelah melahirkan selain harus merawat anak, masih harus mengurus rumah dan berkerja. Sehingga tekanan menjadi sangat besar dan sekresi hormon menjadi berkurang. Karena itulah, tingkat presentase darah menstruasi yang terlalu sedikit menjadi meningkat.
Kedua, bisa juga karena terlalu sering melakukan aborsi, sehingga melukai bagian dinding rahim.
Ketiga, penurunan fungsi ȯvaríum lebih awal sehingga menyebabkan darah menstruasi berkurang. Sebelum masa menstruasi, sudah terjadi pendarahan yang jumlahnya sedikit.
Darah menstruasi berkurang dengan kesuburan seseorang tidak selalu berkaitan.
Para ahli mengatakan bahwa pengurangan yang terjadi pada darah menstruasi tidak tentu berkaitan dengan kesuburan seseorang. Meski tidak selalu berkaitan, bukan berarti tidak ada hubungan, harus melihat penyebab berkurangnya darah menstruasi.
Jika disebabkan oleh sindrom ȯvaríum polikistik, sehingga menyebabkan berkurangnya darah menstruasi, maka hal itu dapat menjadi pertanda ketidaksuburan. atau jika menstruasi sering, tapi sedikit, yang mungkin melukai dinding rahim, bisa juga meningkatkan tingkat ketidaksuburan seseorang.
Jika darah menstruasi sedikit, sebaiknya periksa ke dokter
Bisa dilakukan dengan memeriksa kondisi hormon (estrogen, prolaktin, progesteron, daln sebagainya). Juga bisa dilakukan pemeriksaan ultrasonik, periksa ketebalan dinding rahim.
Cara mengatasi darah menstruasi yang sedikit:
- Memperbaiki mental: tekanan psikologis akan menyebabkan menstruasi tidak normal, sehingga seorang wanita harus bisa mengontrol mental dan suasana hati mereka.
- Ketika sedang menstruasi, sebaiknya tidak masuk ke dalam air dingin.
- Makan makanan yang bergizi dan mengandung zat besi, untuk menghindari anemia.
- Seminggu sebelum menstruasi, sebaiknya tidak makan makanan yang bersifat dingin.
- Hidup teratur: Jika sering begadang dan hidup tidak teratur, dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.
- Ketika sedang menstruasi, sebaiknya tidak terlalu lelah. Tubuh yang terlalu banyak bekerja, akan berpengaruh pada fungsi organ dan metabolisme tubuh. Ketika sedang menstruasi, sebaiknya lebih banyak istirahat.
- Ketika sedang menstruasi, minum air gula merah yang hangat untuk membantu metabolisme tubuh.
Inilah Daftar! 8 Makanan Pereda Sakit Kepala
Ada berbagai jenis sakit kepala dengan tingkat berbeda-beda. Tetapi satu hal yang sama adalah datangnya sakit kepala membuat segala bentuk aktivitas menjadi terganggu. Sakit kepala adalah gejala dari sejumlah ketidakseimbangan fisik dan mental. Sebagian dari kita biasanya meminum obat anti nyeri untuk meredakannya. Padahal, sebenarnya ada alternatif selain obat yang dapat membantu masalah sakit kepala. Beberapa makanan dan cairan diyakini dapat membantu mengusir rasa sakit di kepala. Inilah delapan di antaranya :
1. Kentang
Sakit kepala yang muncul akibat mabuk tak hanya disebabkan karena dehidrasi tetapi juga karena hilangnya elektrolit seperti kalium. Maka dari itu, menyantap makanan yang kaya akan kalium dapat membantu meringankan sakit kepala. Kentang mengandung banyak kalium yakni 100 gram, sedangkan kentang panggang (dengan kulitnya) mengandung kalium hingga 600 mg.
2. Pisang
Pisang tidak hanya kaya akan potasium tetapi juga magnesium (pisang ukuran sedang mengandung 10% dari rekomendasi asupan harian Anda). Magnesium dapat meringankan migrain Anda dan sakit kepala akibat stres. Sejumlah penelitian telah menghubungkan antara kekurangan magnesium dan sakit kepala migrain. Penelitian menujukkan bahwa sekitar separuh dari semua penderita migrain memiliki magnesium terionisasi dalam darah dalam jumlah sedikit. Magnesium, yang dikandung dalam pisang, melindungi tubuh dari sakit kepala dengan cara merelaksasi pembuluh darah. Selain itu, magnesium memiliki efek menenangkan sehingga berguna untuk meredakan sakit kepala akibat tegang. Apricot kering, alpukat, almond, kacang mete, beras merah, kacang-kacangan dan biji-bijian merupkan makanan lain yang kaya akan magnesium.
3. Kopi
Kafein dalam kopi bermanfaat sekaligus berbahaya bagi korban sakit kepala. Kafein merupakan zat yang umum dalam resep dan obat-obatan bebas untuk sakit kepala karena dapat meredakan rasa nyeri dan 40% lebih efektif dalam mengobati sakit kepala. Kafein juga membantu tubuh menyerap obat sakit kepala lebih cepat, sehingga obat tersebut lebih cepat bekerja. Kafein bisa menjadi pereda sakit kepala yang sangat efektif, terutama migrain, tetapi jika dikonsumsi terlalu banyak bisa membuat sakit kepala kembali kambuh. Jadi, dianjurkan untk meminum kopi tidak lebih dari 2 atau 3 cangkir per hari.
4. Biji-biji serelia utuh (whole grain)
Jika Anda menjalani diet rendah karbohidrat, Anda akan mulai menguras sumber utama energi untuk otak, yakni cadangan glikogen. Selain itu juga menjadikan tubuh kehilangan cairan dengan cepat sehingga menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi bersamaan dengan berkurangnya energi ke otak bisa memicu timbulnya sakit kepala. Jika anda mengkonsumsi makanan-makanan karbo yang sehat seperti (biji-bijian seperti roti gandum, sereal gandum, oatmeal, dan buah), tidak hanya bisa mengusir rasa sakit pada kepala tetapi juga meningkatkan mood Anda.
5. Semangka
Dehidrasi adalah penyebab umum timbulnya sakit kepala, maka pertimbangkan untuk meminum banyak air dan mengasup makanan yang kaya akan air (seperti semangka). Buah yang kaya akan air ini juga mengandung mineral penting, seperti magnesium, yang merupakan kunci untuk mencegah sakit kepala. Anda juga dapat mencoba minuman olahraga berelektrolit jika mungkin mengalami sakit kepala setelah berolahraga dalam waktu yang lama karena kehilangan banyak mineral dalam tubuh.
6. Ikan
Ikan berlemak (seperti salmon, tuna, dan makarel) bermanfaat sebagai obat untuk sakit kepala migrain karena kaya akan asam lemak esensial, omega-3. Asam lemak omega-3 dapat menghambat peradangan yang sering memicu timbulnya migrain. Jika tidak bisa mengkonsumsi ikan ini setiap hari, tidak perlu khawatir. Anda dapat mengonsumsi suplemen minyak ikan dan menambahkan makanan seperti biji rami, walnut, tahu, dan kacang kedelai untuk tambahan omega-3 pada diet Anda.
7. Biji Wijen
Biji wijen kaya akan kandungan vitamin E dan dapat membantu menstabilkan kadar estrogen dan mencegah migrain selama periode Anda. Selain itu, biji wijen juga kaya akan magnesium, yang selanjutnya akan membantu pencegahan sakit kepala. Makanan lain yang mengandung vitamin E dalam jumlah tinggi antara lain, kacang-kacangan, minyak zaitun, dandelion, gandum, dan kentang manis.
8. Jahe
Selain menjadi obat untuk mual, jahe memiliki sifat anti-peradangan dan anti-histamin juga berguna untuk memerangi sakit kepala. Masaklah jahe tersebut atau kombinasikan dengan minuman lain seperti teh.
Tags: #bukan berarti sedang sehat sehat saja #makanan pereda sakit kepala #tidak sakit saat menstruasi
Related Post "Tidak Sakit Saat Menstruasi Bukan Berarti Sehat-Sehat Saja, Ini dia Tandanya Bila Kurang Sehat!"