Ajarkan Keberagaman pada Anak, Lakukan sejak Usia Dini

49 views


Ajarkan keberagaman pada anak, terutama anak yang masih di usia dini, tentu tidak mudah, Parents. Namun, bukannya tidak mungkin untuk dilakukan.

Anak punya caranya sendiri untuk memahami hal baru. Sekarang tinggal orang tua, guru, atau pendampingnya mencari metode yang tepat agar apa yang ingin diajarkan kepada anak menjadi lebih mudah dimengerti.

Tujuan Ajarkan Keberagaman pada Anak

Ajarkan Keberagaman pada Anak, Lakukan sejak Usia Dini

“Ajarkan keberagaman pada anak sejak usia mereka masih sangat dini, khususnya pada generasi alfa, merupakan cara terbaik dalam mematahkan stereotip serta membantu mencegah diskriminasi, intimidasi juga isu seperti bullying,” kata Alia Md. Noh, Koordinator IEYC (International Early Years Curriculum) Sampoerna Academy dalam acara Intimate Online Media Session bertema The Importance of Promoting Diversity in Early Childhood, Rabu (19/10/2022).

Berangkat dari visi dan misi itulah, Sampoerna Academy merasa perlu mengajarkan mengenai diversity atau keberagaman pada anak-anak.

Dalam tumbuh kembangnya anak-anak akan menemukan perbedaan-perbedaan di sekitar mereka. Entah itu mereka melihat warna kulit temannya yang berbeda, bahasa, dan lain sebagainya.

Perbedaan akan semakin bervariasi ketika anak sudah masuk ke dalam sebuah sistem seperti sekolah, terutama pada sekolah-sekolah interkultural. Mereka akan melihat perbedaan yang lebih luas dalam hal budaya, agama, suku, dan masih banyak lagi.

Artikel terkait: 4 Cara jitu agar anak belajar berhitung dengan mudah, Parents wajib tahu!

Cara Ajarkan Keberagaman pada Anak

ajarkan keberagaman pada anak

Bukan tanpa alasan buku dikatakan sebagai ‘jendela dunia’. Dari buku anak juga bisa banyak belajar mengenai keberagaman.

Menurut Anastasia Satriyo, psikolog anak dan remaja sekaligus founder Relasi Diri, mengungkapkan bahwa penting sekali mengenalkan keberagaman kepada anak sejak usia mereka masih sangat dini. Salah satu metode yang paling mudah agar anak mudah memahami apa yang diajarkan adalah belajar dengan cara yang menyenangkan.

“Keberagaman dapat diperkenalkan kepada anak sejak dini dengan pengalaman langsung melalui apa yang bisa mereka lihat, dengar, alami dan rasakan menggunakan indera anak. Misalnya, dengan mengenalkan warna-warni pakaian, hiasan, makanan, cerita di setiap daerah atau negara. Atau bisa juga menceritakan keberagaman dari orang-orang terdekatnya, seperti orang tua (misalnya ayah-ibunya berasal dari suku atau negara yang berbeda), keluarga, teman-teman atau juga gurunya,” terang Anas.

Berikut ini beberapa cara yang bisa Parents lakukan untuk keberagaman pada anak sejak usia mereka masih sangat dini:

1. Buku

Ada banyak buku anak-anak yang mengandung pesan moral atau mengulas mengenai diversity. Misalnya, The Color of Us, The Skin You Live In, It’s Okay to be Different, dan lainnya. Dari buku, anak-anak juga bisa belajar mengenai bendera, pakaian nasional/adat, makanan, atau perbedaan karakter tubuh masyarakat dari tiap negara (warna kulit, bentuk mata, rambut, dan lain sebagainya).

2. Lagu

Sama halnya dengan buku, ada banyak juga lagu anak-anak yang menceritakan keberagaman. Contohnya lagu Rise Up yang sering dinyanyikan di sekolah-sekolan interkultural. Indonesia juga punya lagu bertema ini, yaitu Aku Anak Indonesia (ciptaan AT Mahmud).

Artikel terkait: 7 Referensi Lagu Anak Indonesia yang Mengajak Buah Hati Bernyanyi Sambil Belajar

3. Film

ajarkan keberagaman pada anak

Alia Md. Noh, Koordinator IEYC (International Early Years Curriculum) Sampoerna Academy dan Anastasia Satriyo, psikolog anak dan remaja sekaligus founder Relasi Diri dalam acara Intimate Online Media Session bertema The Importance of Promoting Diversity in Early Childhood, Rabu (19/10/2022).

Laskar Pelangi adalah salah satu film yang menceritakan tentang perbedaan atau keberagaman. Sedang untuk anak-anak yang lebih kecil, Parents bisa mengajak anak menonton Magic School Bus atau The Barney di mana di beberapa episodenya ada yang menceritakan tentang diversity.

4. Aktivitas

Misalnya ketika orang tua ingin mengenalkan makanan dari daerah atau negara lain, Alia menyarankan untuk orang tua membawa anaknya langsung makan di restoran. Seperti makan di restoran Italia untuk mengenalkan pasta dan pizza atau ke restoran Jepang untuk menyantap sushi dan udon.

“Dengan semangat keberagaman pula, di United Nation Day tahun ini kami mengadakan beberapa kegiatan di masing-masing sekolah, seperti parade bendera mini, pakaian dan makanan dari berbagai negara.”

Aktivitas ini, kata Alia, juga ditujukan agar anak belajar mengenai keberagaman itu sendiri.

Artikel terkait: Pentingnya Anak Belajar Bahasa Ibu, Ini 4 Alasannya!

***

Harapannya, dengan ajarkan keberagaman pada anak dan memahami perbedaan yang ada di sekitarnya, anak-anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang menghargai setiap perbedaan. “Sampoerna Academy menerapkan pendidikan yang berfokus pada pedagogi STEAM (metode pembelajaran yang menekankan hubungan pengetahuan dan teknologi), yakni yang memandu siswa-siswinya menjadi pembelajar seumur hidup (lifelong learner). Harapannya mereka nantinya mampu bersaing, unggul, dan berhasil menjadi pemimpin di masa depan,” tambah Alia.

Baca juga:

8 Cara Mengajarkan Anak Menulis, Ada Triknya!

12 Cara Seru Mengajari Anak Mengenal Anggota Tubuh dan Fungsinya

Ajarkan kepada Anak, Ini Kandungan Surat Al Quraisy yang Penuh Makna

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.



Source link