Ibu Menemukan Jari Kaki Bayinya Sangat Panjang dan Terlihat Seperti Jari Tangan, Ibu Tertekan dan Sedih


Ketika wanita hamil, mereka sering berfantasi tentang bayi di dalam perut, berharap anaknya akan memiliki penampilan yang baik. Hari ini, ada seorang ibu yang sangat cemas karena mengetahui jari kaki bayinya di luar dugaan.

Secara umum, jika bayi mewarisi salah satu penampilan orangtuanya, orangtua juga akan sangat bangga, tetapi bayi yang akan saya bicarakan hari ini memiliki jari kaki yang panjang.

Ibunya sangat sedih melihatnya, melihat anaknya seperti ini, ibu juga khawatir dengan masa depan anak, karena takut anak akan ditertawakan oleh teman sekelas lainnya.

Setelah adegan ini diposting di Internet, netizen kagum ketika mereka melihatnya, dan meninggalkan komentar mereka sendiri di area pesan.

Netizen 1: “Ini pertama kalinya aku melihat jari kaki bayi begitu panjang.”

Netizen 2: “Anakku juga senasib, sama seperti ayahnya, dia juga mengeluh tentang masalah kaki, aku benar-benar tidak bisa berkata-kata.”

Netizen 3: “Mereka semua mengatakan bahwa jari kaki mereka panjang, mewarisi penampilan ayah dan ibu hahaha.”

Netizen 4: “Ini pertama kalinya aku melihat jari kaki seperti ini, apakah ini mutasi genetik? Haha”

Netizen 5: “Tidak tahu apakah itu jari tangan atau kaki.”

Seperti ibu yang khawatir, ketika anak tumbuh di masa depan, jika jari-jari kakinya panjang, dia cenderung akan diejek oleh orang lain, yang juga akan membuat karakter anak lebih rendah, jadi apa yang harus dilakukan orangtua saat memiliki anak seperti ini?

Ajari anak menghadapi diri sendiri dengan tenang

Ketika seorang anak melihat bahwa jari-jari kakinya lebih panjang dari anak-anak lain, kemungkinan besar akan membuat anak merasa rendah diri. Oleh karena itu, orangtua juga harus membiarkan anak-anaknya menghadapi diri sendiri dengan tenang, dan biasanya mendidik anak-anaknya untuk memiliki hati yang kuat dan tidak peduli detail kecil ini, dan kemudian, anak memiliki visi jangka panjang dan berusaha untuk membuat dirinya lebih baik.

Beri tahu anak-anak bahwa orangtua akan selalu mendukung mereka

Dalam kehidupan, orangtua juga harus memberi tahu anak-anaknya bahwa mereka adalah pendukung terkuat bagi anak-anaknya, apa pun kesulitan yang dihadapi anak-anaknya dalam hidup, walau mereka diejek dan diolok-olok oleh orang lain, orangtua akan mendukung mereka tanpa syarat dari awal hingga akhir.

Biarkan anak-anak mengembangkan karakter dan sikap yang positif dan optimis

Dalam kehidupan, orangtua juga harus secara sadar menumbuhkan sikap positif dan optimis terhadap kehidupan pada anak-anaknya. Jangan terlalu memperhatikan beberapa detail kecil dalam hidup.

Kepribadian anak yang lincah dan ceria juga akan membuat anak mengabaikan kekurangan tersebut dan menghadapi dirinya sendiri dengan berani. Tidak peduli dengan pendapat orang lain.

Apa pendapat Anda tentang hal di atas?

Nyesek! Curhatan Menantu Hanya Diijinkan Makan Sayur Bening oleh Mertua

Viral curhatan seorang menantu saat lahiran di rumah mertua. Ia hanya diperbolehkan makan sayur bening selama sebulan. Ini kisahnya.

Sosok mertua kerap kali menjadi momok yang menakutkan bagi para menantu. Pasalnya banyak kejadian tak mengenakkan yang dialami oleh menantu dengan mertuanya.

Seperti yang dialami oleh pengguna TikTok yang satu ini. Melalui sebuah video yang diunggah di TikTok, ia menceritakan pengalaman tak mengenakkan saat lahiran anak pertama di rumah mertua.

Ia menyebut bahwa ibu mertuanya sangat mengatur tentang menu makanan. Setelah kelahiran anak pertama, ia hanya diperbolehkan makan sayur bening selama 36 hari.

“Pengalaman melahirkan di rumah mertua yang tak terlupakan. Gak boleh makan apa-apa selain sayur bening. Itu berlaku selama 36 hari karena anakku cewek,” tulisnya dalam caption.

Bukan hanya itu, ia juga selalu disalahkan oleh ibu mertua setiap kali bayinya menangis. Padahal bayi menangis adalah hal yang wajar. Hal tersebut membuat dirinya menderita baby blues.

Baby blues merupakan gangguan suasana hati ibu setelah melahirkan. Meski kejadian itu sudah lewat 2 tahun yang lalu, tetapi ia masih merasakan stres akibat perlakuan ibu mertuanya.

“Butuh bantuan psikolog biar bisa bantu aku buat melupakan semuanya. Buat menghilangkan trauma dan benci terhadap mertuaku,” ujarnya.

Perlakuan jahat mertua juga pernah dialami oleh para menantu lainnya. Seperti yang pernah viral beberapa waktu lalu, seorang menantu diperlakukan semena-mena oleh ibu mertua dan kakak iparnya.

Padahal, ia selalu memberikan uang belanja untuk ibu mertua. Namun, untuk makan saja ia hanya diberikan lauk seadanya. Mertuanya itu juga sering membeda-bedakan cucu dari dia dan cucu lainnya.

Diceritakan lewat Facebook, ibu mertua selalu menyembunyikan lauk untuk diberikan ke cucu-cucu lainnya. Mirisnya lagi, saat masih mengandung anak dan mengalami kontraksi, ia tak dipedulikan.

Bahkan ia dimarahi karena belum membuang sampah. Itu terjadi tanpa sepengetahuan sang suami, karena suaminya itu merantau untuk bekerja.

Suami Asal Malang Tinggalkan Istri Hamil 9 Bulan, Bergantung Makan ke Tetangga, Bingung Persalinan

Suami asal Malang tinggalkan istri (SR)38 tahun yang sedang hamil 9 bulan sendirian di Samarinda. Akibatnya, sang istri harus bergantung makan sehari-hari pada tetangga karena sudah tidak bekerja.

Suami yang berasal dari Malang telah meninggalkannya sejak 8 Mei 2020 dan tidak ada kabar sejak 25 Mei. Ketika pergi, suami SR meminta izin ingin pulang kampung ke Malang, Jawa Timur pada 8 Mei 2020. Namun, hingga sekarang suaminya tidak memberi kabar apapun.

“Sejak 25 Mei 2020 sudah tidak kabar lagi,” ungkap SR sambil menetes air matanya, saat ditemui Kompas.com.

Tidak diberi kabar dan kiriman uang, kini SR bergantung makan dari bantuan tetangga. SR terkadang harus menahan lapar karena ia merasa malu. DItambah laigi beban pikiran biaya persalian yang hanya tinggal menunggu hari membuat SR merasa frustasi.

SR dan suami tidak mempunyai keluarga ataupun kerabat sama sekali di Samarinda. Karena hal inilah SR tidak bisa meminta bantuan.

SR sebelumnya bekerja sebagai pembantu di warung makan dan harus berhenti karena sedang hamil. Sementara, suaminya bekerja serabutan. Keduanya menikh siri seja 2018.

Sama-sama berasal dari Malang dan sama-sama anak yatim piatu yang bertemu di Samarinda membuat SR tidak ingn menyalahkan siapapun termasuk sang suami.

“Istilahnya rumah tangga kan wajar ada pertengkaran. Saya tidak mau menyalahkan pihak manapun. Karena saya juga mungkin ada salah. Sehingga jadi begini,” sambung SR.

Siti Nursiah (33), tetangga kontrakan SR mengatakan sejak suami SR hilang kabar dan SR pun tidak mempunyai apa-apa untuk makan serta biaya persalinan.

“Kadang dia menangis enggak ada kabar dari suaminya dan memikirkan biaya salin. Kalau untuk makan sehari-hari enggak masalah ada kami sini,” kata Siti Nuraisah.

Akhirnya Siti Nursiah berinisiatif menggalang dana lewat media sosail dan mendapatkan banyak bantuan. Bahkan, sudah ada donatur yang siap membiayai persalinan SR.

Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kaltim,, Rina Zainun mengatakan bahwa timnya sudah menemui SR di kediamannya dan memberi dukungan moral serta bantuan untuk persiapan kelahirannya bayinya.

Kami mengumpulkan donasi dari banyak pihak baik sembako, perlengkapan bayi dan lainnya. Untuk biaya persalinan sudah dibantu oleh salah satu donator. Yang jelas kami minta yang bersangkutan fokus untuk lahiran anaknya. Jangan pikir macam-macam,” ungkap Rina