Jadi tersangka segini ancaman hukuman untuk Pendeta Saifuddin Ibrahim yang minta 300 ayat Al Quran dihapus


Bareskrim Polri telah resmi menetapkan Pendeta Saifuddin Ibrahim sebagai tersangka kasus penistaan agama. Dia terancam hukuman maksimal enam tahun penjara dan atau denda Rp 1 miliar rupiah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan tersangka Saifuddin dijerat dengan Pasal 45 Ayat 1 Juncto Pasal 24 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau ITE.

Ancaman hukuman 6 tahun penjara dan denda 1 miliar

“Hukuman pidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp1 miliar,” kata Ramadhan seperti yang dikutip Hops.ID dari jaringan media Suara pada Kamis 31 Maret 2022.

Ramadhan mengungkapkan penetapan tersangka terhadap Saifuddin merujuk pada dua alat bukti yang sudah dikumpulkan oleh pihak penyidik. Selain itu juga berdasar hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan ahli.

Penyidik, kata dia, meminta Saifuddin untuk segera menyerahkan diri karena sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penodaan atau penistaan agama.

Polisi minta Saifuddin Ibrahim menyerahkan diri

“Kami sampaikan kepada saudara SI yang monitor terhadap kegiatan ini untuk dapat mematuhi aturan hukum yang berlaku. Sebagai warga negara Indonesia berani berbuat harus bisa mempertanggungjawabkan apa yang telah dia perbuat,” tegasnya.

Sementara itu, penetapan status tersangka setelah ada laporan terhadap Saifuddin Ibrahim yang diduga telah melakukan penistaan agama pada Jumat, 18 Maret 2022. Salah satu pernyataannya yang dituding menista agama adalah meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Al-Qur’an.

Laporan ini telah teregistrasi dengan Nomor: LP/B/0133/III/2022/SPKT Bareskrim Polri tanggal 18 Maret 2022. Pelapor dalam kasus ini atas nama Rieke Vera Routinsulu.

Dilaporkan karena diduga menistakan agama

Dalam laporannya, Rieke mempersangkakan Saifuddin dengan Pasal 45A ayat (2) Juncto Pasal 28 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE dan/atau Pasal 156 KUHP dan/atau Pasal 156a KUHP dan/atau Pasal 14 Ayat (1), Ayat (2) dan/ atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

“Kita berharap kasus ini bisa ditindak tegas, kita sudah bikin laporan di Bareskrim Polri. Kita berharap bahwa laporan ini segera diproses supaya tidak menimbulkan kegaduhan luas di masyarakat,” kata Husin Alwi Shihab selaku saksi pelapor saat itu.

Disinyalir ada di Amerika Serikat

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Pendeta Saifuddin Ibrahim diperkirakan tengah ada di Amerika Serikat. Pihak penyidik akan berkoordinasi dengan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri, hingga Federal Bureau Of Investigation (FBI).

“Dugaan keberadaan saudara SI di Amerika Serikat,” jelasnya.

Muncul saingan Saifuddin Ibrahim, Pendeta Luga Tambunan: Nabi Muhammad itu di neraka dan malaikat ngepel surga

Setelah heboh pendeta Saifuddin Ibrahim, kini muncul pesaingnya Pendeta Luga Tambunan. Sosoknya jadi kontroversi setelah menyatakan Nabi Muhammad SAW itu ada di dalam neraka dan malaikat ngepel surga.

Pernyataan itu dilontarkan Pendeta Luga Tambunan ketika menjawab beberapa pertanyaan dari orang-orang yang bercakap dengannya secara online atau daring. Orang-orang tersebut berlatar belakang agama uyang berbeda yakni agama Islam dan Kristen.

Pendeta Luga Tambunan sebut dirinya pernah ke surga

Pendeta Luga Tambunan sempat mengungkapkan jika dirinya pernah melihat surga bahkan dia juga mengaku sempat menginjakkan kakinya di sana.

“Mau tanya pak, tadi bapak bilang melihat surga kan? Mau tanya soal-soal nabi, ada nggak lihat Nabi Muhammad di surga pak?” kata salah satu penanya yang bernama Lucas seperti yang dikutip Hops.ID dari kanal YouTube Hijrah Total pada Rabu 30 Maret 2022.

Pendeta Luga setelah itu menjawabnya dengan kalimat yang sangat tak terduga. Dia mengatakan bahwa Nabi Muhammad ada di neraka. Hal itu diketahuinya setelah diberitahu oleh temannya.

Dapat informasi Nabi Muhammad di neraka

“Teman saya sudah melihat Muhammad di neraka!” kata Pendeta Luga Tambunan menjawab pertanyaan keberadaan Nabi Muhammad.

Pendeta Luga Tambunan mengatakan saat melihat surga dia melihat beberapa hal yang mengejutkan dan selama ini tak diketahui orang banyak. Salah satunya di surga terdapat beberapa kota.

Nama-nama kota tersebut identic dengan tempat suci umat Kristiani, diantaranya Yerusalem.

“Surga itu punya kota, kotanya namanya Yerusalem. Makanya, Yerusalem itu sebenarnya diambil dari nama kota yang ada di surga,” sebutnya.

Malaikat mengepel, mencucui dan bikin kopi di surga

Pendeta Luga Tambunan menjelaskan bahwa hanya orang tertentu saja yang bisa tinggal di surga di kota Yerusalem tetapi jumlahnya terbilang cukup banyak.

“Nanti kalau orang ke surga, kotanya namanya Yerusalem, yang tinggal di Yerusalem itu banyak, tapi tentu hanya orang-orang tertentu saja,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, juga ada tingkat-tingkatan dalam surga yakni tingkat ketiga, kedua dan pertama. Dia pun menyebut saat ke surga dilayani oleh pelayan yakni para malaikat.

Di sana malaikat, menurutnya, bertugas mengerjakan pekerjaan sehari-hari seperti membuat kopi, menyuci, dan mengepel.

“Ada surga tingkat ketiga, kedua, pertama, dan firdaus. Kalau di surga tingkat ketiga kamu dapat malaikat, nah malaikat ini melayani saya, bikin kopi, nyuci, ngepel,” ujarnya

Diisukan serahkan diri Pendeta Saifuddin Ibrahim malah ancam umat Islam: Agar terjadi bencana jangan sakiti…

Pendeta Saifuddin Ibrahim kembali berulah dengan menebar ancaman bagi umat Muslim. Dia memberi peringatan kepada umat islam, ia menyebutkan jangan sakiti hati orang kristen supaya tidak terjadi bencana alam di Indonesia.

“Jangan menyakiti hati orang kristen! supaya bencana alam tidak terjadi di Indonesia!,” kata Saifuddin Ibrahim seperti yang dikutip Hops.ID dari kanal Youtube Saifuddin Ibrahim pada Sabtu, 26 Maret 2022.

Menilai ucapannya tak menistakan agama Islam

Pendeta Saifuddin Ibrahim menegaskan bahwa apa yang selama ini disampaikannya, termasuk meminta 300 ayat Al Quran dihapus bukanlah merupakan penistaan agama. Sebelumnya, dia memang meminta beberapa ayat Al Quran dihapus karena dinilainya bisa membuat orang bertindak intoleran dan radikal.

“Gak ada urusannya dengan penistaan! lucu juga kan!,” tutur Saifuddin Ibrahim menerangkan.

Sebut umat Islam telah tega melakukan hal buruk

Dia pun juga bertanya terkait hati Nurani umat Islam yang menurutnya telah tega melakukan hal buruk.“Dimana hati nurani kalian?! apa yang kalian lakukan dengan cara, untuk melakukan hal yang buruk itu kalian tega,” tutur pria yang disinyalir kini tengah berada di Amerika Serikat itu.

Dia pun menantang umat Muslim, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ormas Islam untuk menjawab pertanyaannya. “Hei muslim! balas! Menteri Agama, NU, silahkan balas!,” tegas Saifuddin Ibrahim yang dulu merupakan pemeluk agama Islam itu.

Dia juga menyebut beberapa nama tokoh agama Islam yang diantaranya adalah para pendakwah. Tanpa ragu dia juga menjelek-jelekkan mereka.

Ancam bongkar aib para ustaz

Tak hanya itu dia juga mengancam akan membongkar aib para ustaz yang namanya telah disebutkannya.“Siapa? Abdul Somad? mau ngomongin 300 ayat itu?! memperbanyak istri, AA Gym, mau ikut ngomong?! mau saya bongkar?!,” tuturnya.

Kini, dia kembali mengancam untuk membongkar aib dari Menko Polhukkam Mahfud MD. Dia pun menantang mantan Menteri Pertahanan di Era Presiden Gus Dur itu untuk menjawab pertanyaannya.“Akan saya bongkar suatu saat! kegaduhan itu ditimbulkan oleh Menteri Al-Kadrun Mahfud, Menko Polhukam, silahkan balas!,” tegasnya.