Kapan Harus Menghubungi Dokter? Catat Tanda-Tandanya Berikut!

Kapan harus menghubungi dokter? Sebenarnya berkonsultasi dengan dokter bisa dilakukan saat tubuh merasa sakit atau tidak nyaman sehingga gelisah karenanya. Namun, terkadang sulit untuk memutuskan apakah masalah kesehatan yang sedang dihadapi tergolong ringan atau serius. Tentu semua orang berharap penyakitnya tidak parah.

Memeriksakan diri ke dokter memang sebaiknya dilakukan terutama jika mengalami gejala yang berpotensi menjadi serius. Berikut tanda-tandanya!

10 Tanda Anda Harus Segera Menghubungi Dokter

Beberapa penyakit tertentu mungkin diawali dengan gejala yang ringan. Melansir Women’s Health, inilah berbagai gejala yang mengharuskan seseorang segera menghubungi dokter. 

1. Demam Tinggi 

Demam yang terus-menerus bisa disebabkan oleh sejumlah penyakit, seperti infeksi bakteri bahkan pneumonia. Segera hubungi dokter bila demam tidak kunjung reda setelah mengkonsumsi obat penurun panas. Terutama jika disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, batuk, atau sakit kepala. 

2. Kapan Harus Menghubungi Dokter Saat Sesak Napas?

Merasakan sedikit sesak napas saat berolahraga berat merupakan hal yang wajar. Namun, bila mengalami sesak napas mendadak, bisa jadi itu merupakan tanda masalah jantung. Jangan panik dan segera minta seseorang untuk menghubungi dokter. 

Artikel Terkait: Kapan Saat yang Tepat ke UGD Bayi? Ini Penjelasannya!

3. Mengalami Kelemahan di Satu Sisi Tubuh 

Sumber: freepik

Ketika salah satu sisi tubuh mengalami kelemahan, lemas, atau bahkan mati rasa, hal ini kemungkinan mengindikasikan stroke. Sangat disarankan untuk segera menghubungi dokter bila mengalami gejala tersebut. 

Artikel Terkait: Sering berkeringat bisa jadi tanda Anda mengalami 7 kondisi ini, waspada!

4. Berkeringat yang Tidak Diketahui Sebabnya

Berkeringat bisa terjadi saat seseorang mengalami demam, tetapi jika suhu tubuh normal, saatnya untuk segera menghubungi dokter. Sebab, hal itu bisa menjadi gejala serangan jantung, diseksi aorta, emboli paru, atau aritmia. 

5. Leher Kaku dan Sakit Kepala

Leher kaku tanpa sakit kepala biasanya disebabkan oleh kejang otot. Namun bila sakit kepala dan leher kaku, disertai kepekaan terhadap cahaya bisa mengindikasikan adanya infeksi di sekitar otak. Jangan abaikan tanda ini karena bisa menjadi masalah serius bila tidak ditangani. 

6. Kehilangan Penglihatan Mendadak 

Sumber: freepik

Kehilangan penglihatan mendadak pada pasien dengan kondisi kesehatan kronis seringkali disebabkan oleh penyakit tertentu seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi. Melansir Healthline, penglihatan kabur yang terjadi secara tiba-tiba terjadi karena ada masalah dengan salah satu komponen mata seperti kornea, retina, atau saraf optik. Sementara itu, penglihatan kabur yang berkembang perlahan biasanya disebabkan oleh kondisi medis jangka panjang, seperti stroke, glaukoma, endoftalmitis, maupun gula darah tinggi.

7. Kapan Harus Menghubungi Dokter Saat Nyeri Dada?

Nyeri atau merasa ada tekanan di dada bisa menjadi tanda serangan jantung, diseksi aorta, emboli paru, aritmia, dan bahkan pneumonia. Melansir Mayo Clinic, nyeri dada sering dikaitkan dengan penyakit jantung, biasanya gejalanya berapa:

• Nyeri, rasa penuh, terbakar atau sesak di dada.
• Rasa sakit membakar yang menyebar ke punggung, leher, rahang, bahu, dan satu atau kedua lengan.
• Nyeri yang berlangsung lebih dari beberapa menit, memburuk dengan aktivitas, hilang dan muncul kembali, atau intensitasnya bervariasi.
• Sesak napas.
•  Keringat dingin.
• Pusing, sakit kepala ringan atau kelemahan.
• Detak jantung cepat
• Mual atau muntah.

Artikel Terkait: Kaki Bengkak Setelah Melahirkan, Ini Cara Mengatasinya

8. Tungkai, Kaki, atau Pergelangan Kaki Membengkak

Sumber: freepik

Kaki bengkak bisa muncul karena cedera yang baru dialami. Namun, bila pembengkakan di kaki atau pergelangan muncul tiba-tiba tanpa sebab, hal ini bisa menjadi tanda gagal jantung kongestif, penyakit hati, dan bahkan kanker. 

9. Mengalami Diare Lebih dari Sehari

Mengalami diare terus menerus bisa berakibat lebih buruk daripada muntah selama sehari. Sebab, diare dapat menurunkan kadar potasium pada tubuh menjadi sangat rendah dan menyebabkan komplikasi serius bila tidak ditangani. Segera hubungi dokter bila diare tidak kunjung membaik. Perhatikan asupan cairan tubuh agar tidak dehidrasi. 

10. Belum Buang Air Kecil dalam Enam Jam atau Lebih

Sumber: freepik

Jangan abaikan, tidak buang air kecil selama lebih dari enam jam bisa menjadi tanda dehidrasi atau bahkan gagal ginjal. Jika bisa, cobalah minumlah lebih banyak air dan lihat hasilnya. Bila masih juga belum juga bisa mengeluarkan urine, sebaiknya segera hubungi dokter.

Pertanyaan Populer Terkait Kapan Harus Menghubungi Dokter 

1. Kapan Kita Harus ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam? 

Dokter spesialis penyakit dalam mendiagnosa dan menangani masalah medis yang rumit dan kronis, seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, obesitas dan penyakit paru kronis. Seseorang disarankan menemui dokter spesialis penyakit dalam bila mengalami gejala, seperti peningkatan atau penurunan berat badan yang tidak normal, nyeri kronis atau nyeri akut, mengalami masalah pencernaan serius seperti tinja berdarah, muntah, diare atau sembelit selama beberapa hari. 

2. Berapa Biaya Konsultasi ke Dokter Umum?

Biaya konsultasi ke dokter umum bervariasi mulai dari Rp 50.000-Rp300.000. Biaya tersebut seringkali belum termasuk obat, administrasi, atau perawatan lainnya. Ini juga bisa tanpa biaya bagi pengguna BPJS bila sesuai dengan faskes pertama yang terdaftar. 

Itulah berbagai tanda yang mengharuskan seseorang segera menghubungi dokter. Jangan abaikan Parents, bisa jadi tanda merupakan gejala penyakit serius. 

***

Baca Juga:

Waspada! Sering Berkeringat Malam Hari Pertanda Masalah Kesehatan Serius

9 Cara Alami Mengatasi Demam pada Anak Sebelum ke Dokter, Wajib Simak!

Mengejutkan, Riset Ungkap Waktu Rentan Seseorang Terserang Stroke