Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

869 views


Wanita lanjut usia (lansia), Rosmini yang mengemis dan marah-marah ternyata warga Jalan Jati Mekar RT 01 RW 05, Desa Margaasih, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa barat diamankan dinas sosial setempat.

Berdasarkan keterangan Sekretaris RT 01 Supriyanto, Rosmini merupakan warga menempati wilayah tersebut sejak tahun 2002.

Namun sudah tidak pernah terlihat setelah tahun 2010.

“Tapi tahun 2014 itu, rumahnya sudah dijual oleh keluarganya,” katanya saat ditemui di Rumah Ketua RW 05, Senin (29/4/2024).

Dulu, Rosmini tinggal bersama suami serta tiga anaknya di Jalan Jati Mekar RT 01 RW 05, Desa Margaasih, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.

Alamat yang ada di KTP-nya tersebut, merupakan alamat lama.

“Di Kecamatan sudah cabut berkas juga, sekarang enggak tahu domisili di mana. Ketika dicek di online itu keluar nama Rosmini tapi bukan yang bersangkutan,” ujarnya.

Setelah tahun 2014 rumah yang ditinggali Rosmini dijual. Dari dulu hingga sekarang, pihak keluarga Rosmini tak pernah meminta surat pindah dari pengurus setempat.

“Enggak pernah minta surat pindah. Kita enggak tahu pindahnya kapan karena tahu-tahu barang-barangnya udah enggak ada,” beber dia.

Dikenal sosok tempramental

Sementara Ibu Susilawati, istri dari Ketua RW 05 setempat mengungkapkan, sosok Rosmini yang dikenal temparamental.

Rosmini juga dikenal kurang akrab dengan tetangga sekitar. Gambaran Rosmini di media sosial, sama persis ketika masih menjadi warga Jalan Jati Mekar.

“Orangnya tempramen, sosialisasi ke warga juga kurang. Wataknya emang sama dengan yang di TikTok, kalau dilihatin suka marah. Banyak warga yang kurang suka juga,” ungkapnya.

Susilawati menjelaskan, Rosmini memiliki masalah dengan keluarganya. Saat itu, Rosmini berpisah dengan suaminya.

“Anaknya tiga, dua perempuan, satu laki-laki, saya masih ingat terakhir itu yang laki-laki masih SMP,” kata Susilawati.

Ia tak menjelaskan lebih jauh soal konflik keluarga Rosmini. Namun saat konflik terjadi, ketiga anaknya sempat dititipkan pada nenek dan kakeknya.

“Suaminya dulu kerja di Karawang, salah satu perusahan BUMN, terus menikah lagi. Jadi waktu ada masalah anak-anaknya sempat pindah dibawa ke rumah neneknya tapi gak tahu yang mana,” beber dia.

Dibawa keluarga
Setelah video Rosmini marah-marah kepada warga, ia pun dievakuasi oleh Satpol PP Kota Bogor dan dibawa ke RSJ Marzoeki Mahdi Bogor.

Adang Herdiania Staf Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung Bagian Rehabilitasi, membenarkan jika saat ini Rosmini sedang ditangani Dinsos Bogor.

“Memang di KTP-nya tertera warga Kabupaten Bandung dan ternyata setelah kami cek ke lapangan, yang bersangkutan sudah pindah sejak 10 tahun lalu,” katanya ditemui di Desa Margaasih, Senin (29/4/2024).

Berdasarkan keterangan dari Dinsos Bogor, yang bersangkutan memang mengalami gangguan jiwa sehingga harus mendapatkan penanganan.

“Jadi sudah di-asesmen sama Dinsos Bogor, ada indikasi gangguan jiwa sekarang lagi dibawa ke RSJ Bogor Marzieki Mahdi,” tutur Adang.(**)

Tetangga Bongkar Kelakuan Rosmini Si Pengemis Viral,Dulu Tinggal di Bandung,Eks Suami Sudah Wafat

Rosmini (56) Pengemis Viral di media sosial karena meminta dengan cara memaksa dan marah-marah itu memang benar warga Bandung.

Tapi itu dulu, sebelum dia meninggalkan rumah tersebut, 10 tahun lalu.

Rosmini saat diamankan Dinas Sosial Bogor memiliki identitas sebagai warga RT 01, RW 05 Desa Margaasih, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.

Hasil penelusuran, dia sudah tak tinggal di Kabupaten Bandung.

Rumahnya sudah dijual 10 tahun lalu atau pada 2014.

Bahkan, Rosmini telah meninggalkan rumah tersebut sebelum dijual karena dia terlebih dulu bercerai dengan suaminya.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris RT 01, RW 05, Desa Margaasih, Suprianto, saat ditemui Tribun Jabar di rumah ketua RW 05, Desa Margaasih, Kabupaten Bandung, Seni (29/4/2024).

“Memang dulu tinggal di sini, tapi dia sudah pindah, sekitar tahun 2012. Di kecamatan juga katanya berkasnya sudah dicabut,” kata Suprianto.

Menurut Suprianto, Rosmini tinggal di daerahnya sejak sekitar 2002.

“Namun, tak tahu pindah ke mana. Tak ada kabar. Dia kurang bersosialisasi dengan warga kompleks,” ujar Suprianto.

Suprianto mengatakan, ada yang melakukan konfirmasi karena Rosmini viral kepada pengurus RT dan RW, ini bukan yang pertama kalinya.

“Ini yang ketiga kalinya. Kalau dulu konfirmasi karena katanya ada lansia telantar lalu sudah diselesaikan. Tapi sekarang viral ramai lagi, mengemis maksa, padahal dia sudah pindah dari dulu,” katanya.

Menurut Suprianto, keluarganya juga kini sudah tak ada di Margaasih setelah rumahnya di jual.
Setelah Rosmini dan suaminya cerai, rumahnya sempat kosong.

“Lalu suaminya menikah lagi dengan istri baru dan anak-anaknya sempat tinggal di sini sekitar satu tahun. Lalu rumahnya dijual dan pindah,” katanya.

Suprianto mengatakan, mantan suami Rosmini meninggal dunia setelah setahun pindah.

Anak-anaknya kemudian tinggal bersama nenek mereka.

“Jadi sekarang, di sini tak ada keluarganya Rosmini lagi,” ucapnya.(**)

Kata Tetangga Soal Rosmini Ibu-Ibu Pengemis yang Viral, Terkenal Temperamental, Punya 3 Anak

Sebelum 14 tahun hidup di jalanan dan mengemis, Rosmini, ibu-ibu pengemis yang viral di media sosial karena memaksa orang untuk sedekah rupanya pernah menjadi warga Desa Margaasih, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Sekretaris RT 01 RW 05, Supriyanto, mengatakan bahwa Rosmini dan keluarga tinggal di wilayah itu sejak tahun 2002 dan sudah tidak terlihat sejak tahun 2010. Rumahnya juga dijual.

“Tahun 2014 itu rumahnya dijual oleh keluarganya,” kata Supriyanto, Senin (29/4/2024).

Ia menjelaskan bahwa keluarga Rosmini tidak pernah meminta surat pindah kepada pengurus desa setempat setelah menjual rumahnya.

“Enggak pernah minta surat pindah. Kita enggak tahu pindahnya kapan karena tahu-tahu barang-barangnya udah enggak ada,” terangnya.

Saat itu, Rosmini tinggal bersama suaminya dan tiga anaknya di Jalan Jati Mekar RT 01 RW 05, Desa Margaasih. Alamat yang tertera di KTP-nya merupakan alamat lama.

Supriyanto mengaku tak mengetahui di mana Rosmini tinggal, pun soal alamat domisili. Namun demikian, berkas kependudukan Rosmini di kecamatan sudah dicabut.

Sosok temperamental
Sementara itu, istri dari Ketua RW 05, Susilawati, menjelaskan bahwa Rosmini dikenal sebagai sosok yang temperamental dan kurang dekat dengan tetangga sekitar.

“Orangnya tempramen, sosialisasi ke warga juga kurang. Wataknya emang sama dengan yang di TikTok, kalau dilihatin suka marah. Banyak warga yang kurang suka juga,” ungkap Susilawati, seperti dikutip dari Kompas.com.

Ia menjelaskan bahwa suami Rosmini dulu bekerja di salah satu perusahaan BUMN di Karawang, Jawa Barat. Rosmini juga memiliki tiga anak, dua perempuan dan satu laki-laki.

“Suaminya dulu kerja di Karawang, salah satu perusahan BUMN, terus menikah lagi. Jadi waktu ada masalah anak-anaknya sempat pindah dibawa ke rumah neneknya tapi gak tahu yang mana,” beber dia.

Saat ini, Rosmini sudah diamankan oleh Satpol PP Kota Bogor dan Dinas Sosial Pemkot Bogor usai membuat resah warga sekitar, Minggu (28/4).

Kepala Dinas Sosial Kota Bogor, Dani Rahadian mengatakan bahwa pihaknya telah membawa Rosmini ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSJMM) Kota Bogor untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.(**)

Ketua RW Bongkar Masa Lalu Sebenarnya Pengemis Marah Minta Sedekah,Kini Isi Plastik Putih Terkuak

Ada beberapa fakta baru yang muncul dari viralnya sosok seorang ibu-ibu pengemis yang viral minta sedekah tetapi marah-marah.

Pengemis marah minta sedekah itu menuai emosi masyarakat sekitar hingga warganet.

Alhasil kini, pengemis marah minta sedekah sudah diamankan Dinas Sosial setempat.

Baru terungkaplah kehidupan masa lalu sebenarnya Rosmini, pengemis ketus viral minta sedekah marah-marah tersebut.

Menurut penuturan Ketua RT, ternyata ada persoalan yang membuat kini Rosmini menjadi bertingkah demikian.

Wanita paruh baya itu sebelumnya diamankan pihak kepolisian wilayah Sukabumi, pada Jumat (26/4/2024).

Namun kini keberadaanya sudah berada di Kota Bogor dan langsung diamankan Dinas Sosial Bogor.

Rosmini mengaku warga RT 01, RW 05 Desa Margaasih, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.

Setelah ditelusuri TribunJabar.id seperti dikutip TribunJatim.com, Rosmini ternyata sudah tak tinggal di Kabupaten Bandung. Rumahnya sudah dijual 10 tahun lalu atau pada 2014.

Bahkan, Rosmini telah meninggalkan rumah tersebut sebelum dijual karena dia terlebih dulu bercerai dengan suaminya.

Hal ini pun diungkap Sekretaris RT 01, RW 05, Desa Margaasih, Suprianto, saat ditemui Tribun Jabar di rumah ketua RW 05, Desa Margaasih, Kabupaten Bandung, Seni (29/4/2024).

Suprianto membernarkan bahwa memang dulu Rosmini tinggal ditempat tersebut, namun sudah pindah sekitar tahun 2012.

“Memang dulu tinggal di sini, tapi dia sudah pindah, sekitar tahun 2012. Di kecamatan juga katanya berkasnya sudah dicabut,” kata Suprianto. Senin (29/4/2024).

Menurut Suprianto, Rosmini tinggal di daerahnya sejak sekitar 2002.

“Namun, tak tahu pindah ke mana. Tak ada kabar. Dia kurang bersosialisasi dengan warga kompleks,” ujar Suprianto.

Suprianto mengatakan, ada yang melakukan konfirmasi karena Rosmini viral kepada pengurus RT dan RW, ini bukan yang pertama kalinya.

“Ini yang ketigakalinya. Kalau dulu konfirmasi karena katanya ada lansia telantar lalu sudah diselesaikan. Tapi sekarang viral ramai lagi, mengemis maksa, padahal dia sudah pindah dari dulu,” terangnya.

Menurut Suprianto, keluarganya juga kini sudah tak ada di Margaasih setelah rumahnya di jual.

Setelah Rosmini dan suaminya cerai, rumahnya sempat kosong.

“Lalu suaminya menikah lagi dengan istri baru dan anak-anaknya sempat tinggal di sini sekitar satu tahun. Lalu rumahnya dijual dan pindah,” tuturnya.

Suprianto mengatakan, mantan suami Rosmini meninggal dunia setelah setahun pindah.

Sementara, anak-anaknya kemudian tinggal bersama nenek mereka.

“Jadi sekarang, di sini tak ada keluarganya Rosmini lagi,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Dani Rahadian mengatakan pihaknya sudah mengetahui keluarga dari emak-emak maksa minta sedekah ini.

Usut punya usut, emak-emak ini ternyata masih memiliki keluarga lengkap.

Diketahui emak-emak maksa minta sedekah ini memiliki suami dan lima anak.

Suaminya berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.

Namun suami dan anak-anaknya itu saat ini tinggal di Kota Bandung.

Kepada petugas, emak-emak itu mengaku tidak ingin kembali ke anak dan suaminya di Bandung.

“Pulang ke orang tuanya di Palembang juga tidak mau,” ungkapnya.

Penampilan Rosmini saat berjalan mencari sedekah sambil marah-marah juga viral.

Beberapa pihak menyoroti barang bawaannya seperti tas plastik warna putih.

Bukan uang, terungkap isi sebenarnya plastik putih Rosmini, emak-emak viral pengemis tukang mengamuk.

Rosmini kini sudah dikirim ke RS Marzuki Mahdi oleh petugas untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.

Saat diamankan petugas, emak-emak viral minta sedekah sambil marah-marah ini membawa 1 (sat) tas warna hitam berukuran bera, 1 (satu) tas warna putih dan menenteng kantong plastik hitam.

Bahkan, kantong plastik putih yang dibawa pengengmis viral ini cukup menuai sorotan.

Rupanya-rupanya, tas hitam berukurang besar itu bukan berisi uang.

Namun, hanya berisi pakaian milik Rosmini.

Sedangkan, di dalam tas warna putih yang tergantung di tubuh wanita berusia 55 tahun ini berinisi beberapa, ponsel, sejumlah uang dan identitasnya.

Yang menarik, emak-emak viral ini juga menenteng kantong palstik putih saat diamankan petugas.

Ternyata, kantong plastik putih itu berisi beras pemberian warga saat ia meminta-minta.

Beras tersebut diduga jumlahnya tak lebih dari 1 liter.

“Ini beras dikasih sama orang, suka saya kasih lagi ke orang lain,” kata Rosmini singkat, dikutip Tribun Jatim via Tribun Medan

Pada video yang beredar di media sosial terlihat kalau si ibu berhasil diamankan oleh Satpol PP dan Dinas Sosial Kota Bogor, pada Minggu (28/4/2024) kemarin.

Dan ternyata Rosmini diindikasikan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

“(Hasil pemeriksaan sementara, Rosmini ada indikasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ),” kata Dani.

Ia mengatakan, Rosmini akan dirawat selama 18 hari ke depan.

“Dirawat, biasanya 18 hari kerja sampai klien (Rosmini) pulih kesehatan jiwanya,” ujarnya.

Sementara Manajer Hukum dan Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM), Prahardian Priatma menjelaskan, saat ini Rosmini dirawat di ruang rawat inap.

“Rawat inap biasa. Tidak masuk isolasi,” kata Prahardian.

Kondisinya pun, lanjut Prahardian, tergolong dalam keadaan tenang. “Kondisinya tenang.

Saat dibawa pun kondisinya tenang saat ini sedang dalam penanganan dokter,” jelas Prahardian.

Ketika ditanyai perawat, Rosmini mengaku memiliki permasalahan keluarga yang berat.

Sehingga ia memilih untuk hidup di jalanan ketimbang di rumah.

Rosmini kemudian mengungkap alasannya lebih memilih hidup di jalanan.

Ia mengaku memilih mengemis di jalan sambil mencari orang yang menyakitinya.

“Saya akan balas orang-orang yang nyakitin saya,” ungkapnya.

Tak hanya itu, emak-emak maksa minta sedekah ini juga mengaku sudah tidak bisa lagi bertemu dengan anaknya.

Menurutnya, ada sesuati yang menutupi anaknya sehingga tak bisa lagi bertemu dengan dia.

Ia mengaku bahwa selama ini dirinya selalu janjian di suatu tempat dengan sang anak.

“Nah anehnya itu padahal kita saling janjian. Tapi saya gak bisa lihat dia sama sekali. Dia (anak)juga gak bisa lihat saya,” kata dia.

Emak-emak itu pun meyakini ada kekuatan gaib yang menghalanginya bertemu sang anak.

“Kalau saya ada magic yang menghalangi saya bertemu,” ungkapnya.