Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah Pindah ke Kanada: Kalo Nggak Syuting, Jadi Tukang Cuci Nggak Apa-Apa


Pasangan artis senior Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah diketahui memutuskan pindah ke Kanada sejak beberapa waktu lalu.

Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah menemani putranya berkuliah di Kanada.

Niatnya semakin bulat usai keduanya mendapatkan Izin Tinggal Tetap atau permanent resident di Kanada.

Pengajuan izin tinggal tetap di Kanada sudah sejak 3 tahun lalu.

Hal ini diungkap Cindy dalam tayangan Pagi Pagi Ambyar Trans TV.

“Kami apply permanent resident sejak tiga tahun lalu,” ujarnya.

Menurut Cindy, mendapatkan izin tinggal tetap tidaklah mudah.

Butuh 2,5 tahun menunggu izin tersebut turun.

Bahkan, dirinya merasa sudah ditolak karena izin tersebut tidak kunjung turun.

“Sebenarnya pengumuman kita di-approve mendadak, setelah apply, 2,5 tahun nggak ada kabar.

Tiba-tiba di-approve.

Permanent resident-nya sebagai aktor,” imbuhnya.

Cindy menuturkan, tinggal di Kanada akan berkarier sebagai aktor.

Namun, dirinya juga siap bekerja di bidang lainnya.

“Rencananya (jadi aktor), pave way karena aktor, karena excuse pindah ke sana sebagai aktor.
Kalau nggak bisa syuting, ya kerja apa saja, jadi tukang cuci piring juga nggak apa-apa, yang penting halal.

Untuk nge-keep status sebagai permanent resident itu harus tinggal di sana dalam jangka waktu dua tahun dari lima tahun,” ujarnya.

Cindy juga mengungkap alasan lain dirinya memilih Kanada sebagai tempat tinggal.

“Teman yang sudah citizen di sana bilang bantuan pemerintah cukup nyata buat orang tua dengan (anak) berkebutuhan khusus,” kata Cindy Fatikasari.

Salah satu anak kembar Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari yang bernama Tengku Omar Athallah didiagnosis mengalami Autism Spectrum Disorder (ASD).(*)

Berapa Budget Dapat Izin Tinggal Tetap di Kanada Bak Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah?

Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah baru saja mendapatkan izin tinggal permanen di Kanada.

Keduanya memutuskan tinggal di Kanada untuk menemani sang anak yang berkuliah di sana.

Cindy dan Tengku mengungkap mendapatkan izin tinggal permanen atau permanent resident di Kanada setelah 3 tahun.

“Sebenarnya pengumuman kita di-approve mendadak, setelah apply, 2,5 tahun nggak ada kabar.

Tiba-tiba di-approve.

Permanent resident-nya sebagai aktor,” imbuhnya.

Lantas apa saja syarat dan izin untuk mendapatkan izin tinggal permanent di Kanada seperti Cindy dan Tengku, serta berapa biayanya?

Persyaratan Umum

Program Express Entry:

1. Usia: Antara 18 dan 47 tahun.

2. Pendidikan: Memiliki minimal ijazah SMA atau pendidikan setara.

3. Pengalaman Kerja: Memiliki minimal 1 tahun pengalaman kerja terampil dalam 10 tahun terakhir.

4. Kemampuan Bahasa: Menguasai bahasa Inggris atau Prancis minimal pada tingkat Canadian Language Benchmark (CLB)

5. Kesehatan: Memenuhi persyaratan kesehatan Kanada.

6. Status Keuangan: Memiliki dana yang cukup untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga di Kanada.

Menurut Situs web resmi Kanada untuk Imigrasi, Pengungsian, dan Kewarganegaraan, segini biaya yang harus dikeluarkan.

Biaya mendaftar permanent residen (PR) di Kanada bervariasi tergantung pada program yang Anda pilih dan beberapa faktor lainnya.
Biaya Aplikasi

– Program Express Entry:

Pelamar tunggal: CAD 1.075 (sekitar Rp 15.4 juta)

Pelamar dengan pasangan: CAD 2.170 (sekitar Rp 31 juta)

– Program Provincial Nominee Programs (PNP):

Biaya bervariasi tergantung provinsi.

– Biaya Medis:

Wajib bagi semua pelamar PR.

Biaya bervariasi tergantung lokasi dan jumlah pemohon.

Rata-rata: CAD 1.000 (sekitar Rp 14.5 juta).

– Biaya Hak Imigrasi:

Dibayarkan setelah disetujui PR.

Saat ini: CAD 825 (sekitar Rp 11.8 juta).

– Biaya Tambahan:

Visa: Biaya bervariasi tergantung negara asal.

Perjalanan: Tiket pesawat, akomodasi, dll.

Asuransi kesehatan: Diperlukan selama 6 bulan pertama di Kanada.

Biaya hidup: Bervariasi tergantung lokasi.

Total Biaya:

Perkiraan: CAD 5.000 hingga CAD 10.000 (sekitar Rp 72 juta hingga Rp 145 juta).

Wah, ternyata cukup banyak ya biaya yang harus dikeluarkan Cindy dan Tengku demi tinggal di Kanada.(*)

Cindy Fatikasari Ungkap Perasaannya Punya Anak dengan Autisme

Siapa yang tidak kenal dengan Cindy Fatikasari? Artis lawas ini masih menjaga eksistensinya di dunia hiburan tanah air.

Bukan hanya masih eksis di televisi, kehidupan rumah tangga Cindy Fatikasari juga menjadi sorotan bahkan dijadikan contoh bagi netizen soal kesetiaan.

Selain itu, walaupun sibuk dengan kehidupannya di dunia hiburan, Cindy Fatikasari tak lupa dengan perannya sebagai ibu. Terlebih, Cindy Fatikasari dianugerahi seorang anak istimewa.

Menikah dengan Tengku Firmansyah pada tahun 1999 silam, Cindy Fatikasari dikaruniai tiga orang anak.

Mereka adalah Tengku Syaira Anataya, Tengku Omar Atalla dan Tengku Keanu Zimraan.

Namun, Omar sedikit berbeda dari anak-anak lainnya. Kembaran Keanu Zimraan ini menyandang Autism Spectrum Disorder (ASD).

ASD merupakan gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi kemampuan anak dalam berkomunikasi, interaksi sosial, dan perilaku.

Melalui akun Instagram-nya, @cindyfatikasari18, istri Tengku Firmansyah tersebut menuturkan perjuangannya membantu Omar merampungkan 6 tahun pendidikan akademis di SD.

Dan, itu bukan perkara yang mudah.

“Menyelesaikan 6 tahun pendidikan akademis di Sekolah Dasar bukanlah hal yang mudah bagi anak dengan ASD (Autism Spectrum Disorder) seperti Omar,” tulis Cindy.

“Alhamdulillah dengan pertolongan Allah, melalui guru-guru, tutor-tutor dan para terapisnya yang baik-baik banget, akhirnya 6 tahun pendidikan SD terlalui sudah.”

Demi sang anak, Cindy Fatikasari pun memilih jenjang pendidikan yang disesuaikan dengan Omar. Hal ini untuk membuat sang anak lebih fokus dalam belajar.

“Dan untuk jenjang pendidikan SMP kami memutuskan untuk mengganti program belajar Omar dari akademis ke vocational school yang lebih fokus ke minat, bakat, kemandirian dan life skills.”

“Kurikulumnya pun khusus dibuat untuk Omar alias IEP (individual educational plan)..”

Cindy Fatikasari juga menuturkan bahwa dirinya beserta keluarganya mencintai Omar sebagaimana adanya.

Cindy pun justru merasa malu serta menyinggung soal duniawi hingga menyebut anak berkebutuhan khusus adalah calon penghuni surga.

“Hopefully It’ll work better for him, tapi sebenarnya itu semua nggak terlalu penting untuk kami, Omar is Omar..”

“We love him just the way he is. He is the sweetest and the cutest, his soul is just so pure, keinginan duniawi nggak mendominasi dirinya (jadi malu sama diri sendiri yang BM alias banyak maunya ini).”

“Pantaslah kalau anak-anak berkebutuhan khusus itu adalah calon penghuni surga, jiiwanya bersih banget ..”

Bagi Cindy dan Tengku Firmansyah, Omar merupakan berkah terindah di keluarganya.

“Bottom line is .. Omar adalah berkah terindah yang dititipkan Allah kepada keluarga kami.”

“There isn’t a day goes by without us feeling extremely grateful for having Omar in our lives .. Alhamdulillah.”

“Congrats Omar for graduating Elementary School,” ujar Cindy Fatikasari.