Tanaman Cocor Bebek Berkembang Biak dengan Cara Apa?

Tanaman Cocor Bebek atau Kalanchoe Pinnata adalah spesies asli daerah tropis Madagaskar. Ini adalah tanaman sukulen dengan daun hijau cerah, menjadikannya tambahan yang menarik untuk taman di dalam atau di luar ruangan. Reproduksi spesies ini pun cukup unik. Tanaman Cocor Bebek ini berkembang biak dengan menggunakan proses yang disebut perbanyakan vegetatif. Apa itu?

Mengenal Proses Reproduksi Tanaman Cocor Bebek yang Unik

Proses Cocor Bebek berkembang biak ini dengan melibatkan penggunaan organ khusus, seperti daun dan batang, untuk menghasilkan tumbuhan baru. Bagaimana metode perbanyakan tersebut, serta cara merawat tanaman ini untuk memastikan reproduksi yang sehat?

Reproduksi Cocor Bebek Berkembang Biak dengan Cara Vegetatif

Tanaman Cocor Bebek atau Kalanchoe pinnata mampu bereproduksi secara vegetatif melalui pembentukan tunas adventif. Dalam kasus ini, pucuk dapat terbentuk dari pangkal tanaman, sedangkan pada Kalanchoe pinnata biasanya terbentuk dari daun. Tunas-tunas ini mampu membentuk tanaman baru, memungkinkan tanaman bereproduksi tanpa perlu reproduksi seksual.

Selain itu, tumbuhan tersebut juga mampu menghasilkan benih melalui reproduksi seksual. Hal ini memungkinkan mereka untuk memperluas jangkauan dan menciptakan populasi baru di daerah di mana tanaman induknya tidak ada. 

Kalanchoe Pinnata Menghasilkan Biji Kecil Berwarna Coklat Kemerahan

Tumbuhan Kalanchoe Pinnata berkembang biak dengan menghasilkan biji kecil berwarna coklat kemerahan, yang disebarkan oleh angin. Benih ini akan tumbuh menjadi tanaman baru yang hampir mirip dengan aslinya. Metode reproduksi ini dikenal sebagai apomixis, dan umum di antara banyak spesies tumbuhan. Kalanchoe pinnata adalah tanaman keras yang dapat ditemukan di beberapa bagian dunia. 

Menghasilkan Bunga Aseksual yang Terbentuk di Permukaan Tanaman

Tanaman cocor bebek yang juga dikenal sebagai kalanchoe pinnata, adalah tanaman sukulen asli Madagaskar. Menariknya, ia mampu bereproduksi secara aseksual. Dengan cara ini, tanaman cocor bebek menghasilkan bunga yang terbentuk langsung di permukaan tanaman – tanpa perlu penyerbukan atau pembuahan.

Bunganya berumur pendek dan umumnya hanya bertahan selama beberapa hari, tetapi tampilannya mencolok dan dapat dengan mudah terlihat di tanaman. Metode reproduksi ini unik untuk tanaman cocor bebek. 

Artikel terkait: 11 Cara Merawat Tanaman Hias untuk Pemula, Bikin Tanaman Tumbuh Subur

Bunga-bunganya Mengandung Organ Reproduksi Jantan dan Betina

Cocor Bebek atau Kalanchoe Pinnata adalah tanaman berbunga unik yang mampu bereproduksi tanpa bantuan dari luar, karena bunga tanaman mengandung organ reproduksi jantan dan betina. Hal ini memungkinkan tanaman melakukan penyerbukan sendiri dan indung telur tanaman mampu menjadi dewasa serta melepaskan sel telur, bahkan tanpa diserbuki oleh tanaman lain.

Hal ini bermanfaat bagi tanaman karena mengurangi risiko perkawinan sedarah, memungkinkan lebih banyak keragaman genetik. Selain itu, ini juga memungkinkan tanaman untuk bereproduksi di area di mana tanaman lain, dan penyerbuknya, tidak ada.

Bunganya Berisi Biji yang Bisa Disebar

Bunga tanaman ini mengandung organ reproduksi jantan dan betina, dan diserbuki oleh lebah, burung, dan serangga lainnya. Setelah diberi serbuk, bunganya menghasilkan buah kecil berisi biji yang dapat disebarkan oleh angin atau air. Benih tanaman ini dapat bertahan hidup di dalam tanah selama beberapa tahun, dan akan berkecambah serta tumbuh bila kondisinya mendukung.

Tanaman cocor bebek atau kalanchoe pinnata adalah contoh menarik dari reproduksi aseksual. Tanaman ini menunjukkan kepada kita bagaimana reproduksi aseksual bekerja. Keduanya adalah tanaman yang tumbuh cepat dan mudah, serta ulet,  yang menjadikannya sempurna bagi orang yang mencari tanaman dengan perawatan yang mudah untuk taman di rumah mereka.

Baca juga: 

id.theasianparent.com/tanaman-lidah-mertua

id.theasianparent.com/tanaman-aglaonema

id.theasianparent.com/tanaman-hias-beracun