Bacaan Doa, Tata Cara, dan Hukumnya

80 views


Sujud sahwi adalah sujud karena lupa melakukan satu rukun shalat. Misalnya lupa bilangan rakaat shalat atau lupa baca doa qunut. Dalam bahasa Arab, arti “sahwi” adalah lupa.

Ketika kita mengerjakan shalat tidak khusyuk, kita terkadang akan lupa, baik itu lupa gerakan shalat bahkan juga lupa rakaat shalat.

Ketika lupa, kita dianjurkan untuk bersujud dua kali sebelum salam. Sebanyak apapun “pelanggaran” atau lupa dalam mengerjakan sunah tertentu dalam shalat, sujudnya tetap dua kali sebelum salam.

Selain itu, ketika kita tidak sengaja memindah rukun qauli(ucapan) bukan pada tempatnya, misalnya membaca Alfatihah saat i’tidal, kita juga disunahkan melakukan sujud ini.

Bagaimana aturan sujud karena lupa ini? Mari kita simak uraiannya berikut.

Artikel terkait: Mengenalkan Sejarah Islam kepada Si Kecil, Inilah 10 Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

Dalil

Sujud Sahwi adalah

Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan jika lupa melakukan salah satu rukun atau sunah dalam shalat.

Dalil yang menerangkan tentang sujud karena lupa ini disampaikan oleh HR. Bukhari. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Apabila seseorang di antara kamu ragu dalam salat, seperti ia tidak mengetahui apakah telah salat tiga atau empat rakaat, maka hendaknya ia meninggalkan keraguan dan memantapkan apa yang ia yakini. Kemudian, ia sujud dua kali sebelum salam [sujud sahwi]. Jika ia telah salat lima rakaat, maka ia tak berdosa. Lantas, jika ternyata salatnya telah cukup [sesuai bilangan rakaat], maka kedua sujud itu adalah penghinaan kepada setan,” (H.R. Muslim).

Sujud Sahwi adalah Sujud karena Lupa, Ini Hukumnya

Sujud Sahwi

Hukum sujud karena lupa adalah sunah muakkadah. Sunah muakkadah artinya pengerjaannya sangatlah ditekankan.

Saking dianjurkannya sujud karena lupa rakaat atau gerakan shalat ini, ulama-ulama mazhab Hanafi bahkan mewajibkan sujud ini.

 Hal-Hal yang Menyebabkan Kita Harus Sujud Sahwi

Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan jika lupa melakukan salah satu rukun atau sunah dalam shalat.

Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan jika lupa melakukan salah satu rukun atau sunah dalam shalat.

Terkait penyebab kenapa kita melakukan sujud karena lupa ini laman NU Online menuliskan lima sebabnya, yaitu:

  1. Ragu jumlah rakaat. Misalnya, Anda bingung telah sampai rakaat kedua atau sudah ketiga. Maka, hitungannya mesti mengambil rakaat kedua, sehingga ia wajib untuk menambahkan satu rakaat lagi dan sebelum salam, ia disunahkan melaksanakan sujud karena lupa.
  2. Lupa melakukan gerakan tertentu dalam salat.
  3. Meninggalkan sunah ab’ad. Sunah ab’ad dalam salat meliputi qunut, tasyahud awal, shalawat pada nabi saat tahiyyat, salawat pada keluarga nabi saat tahiyyat akhir, dan duduk tasyahud awal.
  4. Memindah rukun qauli(ucapan) bukan pada tempatnya, misalnya membaca Alfatihah saat i’tidal.
  5. Ragu dalam hal sunah ab’ad. Misalnya, seseorang ragu apakah telah duduk tasyahud awal atau belum.

Artikel terkait: Yuk, Ingat Lagi Rukun Iman dan Rukun Islam Beserta Maknanya

Tata Cara Melaksanakan Sujud karena Lupa

Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan jika lupa melakukan salah satu rukun atau sunah dalam shalat.

Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan jika lupa melakukan salah satu rukun atau sunah dalam shalat.

Berikut adalah tata cara sujud karena lupa:

1. Dilakukan seperti sujud dalam salat pada umumnya.
2. Sujud ini dilakukan dilakukan dua kali, dipisah dengan duduk sejenak seperti duduk di antara dua sujud. Sebanyak apapun “pelanggaran” atau lupa dalam mengerjakan sunah tertentu dalam shalat, sujudnya tetap dua kali sebelum salam.
3. Setiap kali turun dan bangkit dari sujud, disyariatkan membaca takbir.
4. Sujud ini dapat dilakukan sebelum salam ataupun setelah salam, tergantung kasus lupanya.

Jika salat perlu ditambal karena lupa dan sadar sewaktu salat, maka hendaknya sujud sahwi dilakukan sebelum salam. Namun, kalau sesudah salat baru sadar mengenai kasus lupanya, maka sahwi dilakukan sesudah salam.

Artikel terkait: 4 Jejak Sejarah dan Budaya Islam di Nusantara, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Waktu Terbaik untuk Sujud Sahwi

Sujud sahwi ini dapat dilakukan sebelum maupun sesudah salam, tergantung dari kasus lupa yang terjadi dalam shalat anda. Akan tetapi lebih baik jika sujud sahwi ini dilakukan dengan mengikuti cara yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Intinya, jika shalat anda perlu ditambal karena ada kekurangan, maka hendaklah sujud sahwi dilakukan sebelum salam. Kalau shalat anda sudah pas atau berlebih, maka hendak melakukan sujud sahwi yang dilakukan sesudah salam, dengan tujuan untuk menghinakan setan. Berikut rinciannya:

1. Sujud sahwi sebelum salam, dilakukan untuk kejadian: 

  • Meninggalkan tasyahud awal. Semakna dengan itu adalah semua kasus meninggalkan wajib shalat karena lupa. 
  • Ragu jumlah rakaat shalat dan tidak bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan.

2. Sujud sahwi setelah salam, dilakukan untuk kejadian: 

  • Penambahan jumlah rakaat shalat. 
  • Penambahan gerakan dalam shalat. 
  • Ragu dan bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan. Para ulama pun sepakat, untuk melakukan sujud sahwi di posisi yang benar, di antara sebelum dan sesudah dalam, sifatnya anjuran. Artinya, jika terjadi salah posisi saat sujud sahwi, shalat tetap sah. Demikian dengan keterangan oleh al-Khithabi.

 

Sujud Sahwi saat Shalat Jamaah

Sujud Sahwi juga dapat dilakukan pada saat shalat berjamaah. Hal yang perlu diperhatikan tentang sujud sahwi saat shalat berjamaah adalah sebagai berikut.

  1. Kalau imam lupa, maka makmum laki-laki yang mengingatkan imam dengan membaca ‘Subhanallah’. Sementara makmum perempuan menepukkan tangannya.
  2. Jika imam sujud sahwi sebelum salam, maka makmum juga ikut, termasuk makmum yang masbuk.
  3. Kalau imam sujud sahwi setelah salam, maka makmum masbuk tidak boleh ikut sujud sahwi. Sedangkan makmum yang mengikuti shalat dari awal, mereka harus mengikuti sujud sahwi bersama imam.
  4. Dalam shalat berjamaah, makmum yang lupa bacaan shalat, misalnya tertukar antara doa rukuk dan sujud, maka makmum tidak wajib sujud sahwi. Karena makmum tidak boleh sujud sahwi sendirian, sementara imam tidak sujud sahwi.
  5. Jika lupa dalam shalat, namun dia tidak sujud sahwi maka makmum berhak mengingatkan imam agar dia sujud sahwi dan diikuti makmum lainnya.

 

Bacaan Doa Sujud Sahwi

Sujud Sahwi

Sebagaimana dikutip dari laman NU Online, bacaan sujud sahwi sama seperti bacaan sujud pada biasanya. Kemudian, diiringi dengan membaca lafal berikut ini:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَسْهُو وَلَا يَنَامُ

Subhāna man lā yashū wa lā yanāmu

Artinya, “Mahasuci Zat yang tidak lupa dan tidak tidur,” (Syekh Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu’in).

Sujud Sahwi: Bacaan Doa, Tata Cara, Hukum dan Penyebab Harus Sujud Karena Lupa

Adapun berikut ini adalah lafal alternatif sujud karena lupa yang disebutkan Syekh M Nawawi Al-Bantani:

 سُبْحَانَ مَنْ لَا يَسْهُو وَلَا يَغْفُلُ

Subhāna man lā yashū wa lā yaghfulu

Artinya, “Mahasuci Zat yang tidak lupa dan tidak lalai.” (Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain)

Demikian aturan, ketentuan, dan bacaan doa sujud sahwi. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Cerita Anak Islami: Sejarah Qurban Idul Adha, Nabi Ismail Disembelih Ayahnya

Daftar 5 Kerajaan Islam di Indonesia yang Paling Berpengaruh

Penting! Tips Sederhana Mengajarkan 6 Rukun Iman kepada Anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.



Source link