Bos jalan Tol, Jusuf Hamka ungkap pernah hampir mati 4 kali, bak film action begini kronologis kejadiannya!


Nama Jusuf Hamka memang sudah tidak asing lagi ditelinga kita, sosok pengusaha sukses bos jalan Tol yang terkenal memiliki rasa kepedulian sosial yang tinggi.

Jusuf Hamka merupakan idola dan panutan anak muda Indonesia zaman sekarang, yang sedang merintis karir dan bercita-cita ingin meraih kesuksesan.

Kerap membagikan kisah inspiratif jatuh bangun perjalanan hidupnya untuk menjadi seorang muslim yang sukses dan bisa bermanfaat untuk umat, ternyata Jusuf Hamka juga pernah mengalami beberapa kejadian yang hampir merenggut nyawanya.

Kisah pertama mungkin sudah sering diceritakan olehnya, yakni soal kejadian Jusuf Hamka yang nayris tenggelam terbawa arus ciliwung.

Kejadian tersebut ternyata diawali dari perseteruan antara Jusuf Hamka dan temannya tatkala usianya masih sekitar 10 tahun.

Diawali dari rasa cemburu karena Jusuf Hamka memperoleh keuntungan berjualan es mambo yang lebih besar, dia didorong ke sungai oleh temannya setelah sempat bertengkar karena berebut ban untuk berenang.

Jusuf Hamka yang kala itu berumur 10 tahun, tidak bisa berenang dan terbawa arus hingga sampai ke pintu air sungai ciliwung.

Dia menangis sejadi-jadinya sambil berteriak meminta pertolongan kepada siapapun yang ada disekitar.

Hingga pada akhirnya ada seorang tukang semir bernama Zabir yang langsung terjun ke sungai untuk menyelamatkannya.

“Dia kesel dia dorong saya. Itu mau masuk ke pintu air ciliwung, saya nangis teriak-teriak sejadi-jadinya saya nangis. Akhirnya ada yang lompat. di dorongin saya, aduh saya nangis sampe itu udah kesedak-sedak air,” tutur pengusaha tol itu, dilansir Hops.ID dari YouTube The Sungkars pada 25 April 2022.

Belum sempat membalas budi, tukang semir tersebut menghilang setelah 3 bulan sempat berteman dengan Jusuf Hamka. Hingga kini dia masih berusaha mencari keberadaan Zubir dan berharap temannya itu masih hidup.

Tak berhenti disitu, peristiwa kedua terjadi pada tahun 2020 tepatnya bulan januari.

Jusuf Hamka lagi-lagi hampir meregang nyawa terbakar di dalam mobil, untungnya hal tersebut tidak terjadi.

“Mobil saya kebakaran di depan cempaka putih, depan gudang garam waktu tahun 2020 awal, Januari. Untung bisa kebuka elektrik powernya, kalau nggak di dalam udah habis,” ucap Jusuf Hamka.

Kronologis kejadian itu berawal dari sang sopir yang menyampaikan bahwa mobilnya mati listrik sehingga rem tidak bisa berfungsi.

Jusuf Hamka sempat meminta sopir untuk menabrakkan mobil ke trotoar, namun mobil masih tidak bisa berhenti.

Tiba-tiba seseorang berteriak memberitahu jika ada bagian mobil yang terbakar, Babah Alun kemudian berinisiatif untuk mencongkel pintu mobil.

Ketika mobil sudah mulai berjalan pelan dan berhenti tepat di depan pabrik, dia dan sopir pun melompat keluar.

Setelah melompat, Jusuf Hamka sempat meminta air kepada satpam Gudang Garam untuk mematikan api yang menyala dari mobilnya, namun tidak berhasil.

“Dibantu satpam gudang garam, tapi tidak bisa hingga api membesar dan membakar habis seluruh mobil,” ungkap Babah Alun.

Bak film action, kejadian yang hampir merenggut nyawanya tidak berhenti disitu.

Kisah ketiga, berawal ketika Jusuf Hamka dan keluarganya pernah hampir mengalami kecelakaan fatal di udara saat menaiki Pesawat Jet yang dipinjamkan oleh adiknya.

Pulang dari liburan bersama istri dan dua anaknya, ketika diperairan Jambi, Pesawat Jet yang ditumpanginya tiba-tiba mengalami crack pada kaca depan.

Pesawat jet yang ditumpanginya itu pun tiba-tiba terjun drastis dari ketinggian 33.000 kaki ke ketinggian 8000 kaki, tepat di perairan Jambi jam 8 malam.

Akhirnya Pilot pun memutar otak dan memutuskan untuk mendarat di Jakarta, di Bandar udara Halim Perdana Kusuma.

Namun, pesawat ternyata tidak boleh langsung landing karena Presiden baru saja take off dari sana.

Menurut peraturan SOP pendaratan Pesawat Jet, ketika Presiden hendak berangkat ataupun sudah datang dilandasan tersebut maka tempat itu harus dilakukan sterilisasi selama 45 menit atau satu jam.

Setelah sempat beberapa menit mengudara di langit Jakarta, akhirnya Pesawat Jet yang ditumpangi Jusuf hamka diizinkan untuk mendarat. Proses landing pun berakhir dramatis dengan dikawal tim pemadam kebakaran.

“Saya lihat, waduh.. pemadam kebakaran itu semua udah dibawah standbay. itu begitu kita landing dikawal sama pemadam kebakaran,” jelas Babah Alun.

Setelah berhasil landing, Jusuf Hamka sempat marah kepada petugas karena tidak diizinkan landing beberapa saat.

Sehingga harus mengudara dulu, padahal pilot sudah mengisyarakat situasi darurat yang mengancam nyawa.

“Kalo sampai hari itu nggak ketolong bagaimana, kaca bisa pecah,” ucap Jusuf Hamka.

Babah Alun menyayangkan SOP yang kaku, padahal sharusnya bisa bersifat fleksibel ketika ada keadaan darurat.

Menurut Jusuf Hamka, Presiden pun dipastikan juga akan memberikan welas asih mengingat situasi yang mengancam nyawa seseorang.

Kejadian terakhir yang hampir merenggut nyawa Jusuf Hamka yaitu ketika dirinya baru saja melakukan perjalanan dari puncak menuju Jakarta.

Dalam keadaan mengantuk, Jusuf Hamka menyetir kendaraan ditemani sang istri di kursi depan.

Setengah mengantuk, tiba-tiba sang istri berteriak menyadarkan Babah Alun ketika perjalanan sudah sampai didekat gunung putri tepatnya di KM 23.

“Pak ada mobil terbalik,” teriak sang istri setengah panik.

Mendengar teriakan sang istri, Jusuf Hamka langsung menginjak rem. Jika tidak, mungkin mobil yang ditumpanginya akan ikut bertabrakan dengan mobil yang terguling tepat di depannya.

Jusuf Hamka pun menepi dan sempat membantu keluarga korban yang mobilnya terguling. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.***

Kaya raya, begini aksi Jusuf Hamka saat cukur rambut dan makan di warteg sederhana

Belakangan ini crazy rich di Indonesia terus menjadi buah bibir masyarakat.

Berbeda dari crazy rich lainnya, pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka justru disebut-sebut sebagai crazy rich sesungguhnya.

Tak kerap pamer harta, Jusuf Hamka banyak pendapat sorotan publik karena gaya hidupnya yang sangat sederhana.

Aktivitas keseharian Jusuf Hamka saat ini sedang menjadi perhatian, seperti makan di pinggir jalan dan aktivitas sederhana lainnya.

Alih-alih memotong rambut di salon yang mewah dan bertarif mahal, Jusuf Hamka lebih memilih untuk bercukur di salon sederhana pinggir jalan.

“Lagi nyari tukang cukur. Rambut saya udah kepanjangan. Gatel nih,” ujarnya dalam sebuah video.

Dengan tarif Rp20 ribu satu orang, Jusuf Hamka memberi lebih pada tukang cukur rambut yang sudah merubah model rambutnya.

Sambil jalan di sebuah gang, pengusaha yang juga akrab disapa Babah Alun ini menemukan pangkas rambut sederhana.

Sambil berbincang dengan pemilik pangkas rambut, Jusuf Hamka turut mendoakan agar salonnya ramai pengunjung.

“Insyaallah ramai, saya nyukur di sini tempatnya bagus. Rp20 ribu tapi nanti saya kasih lebih. Pokoknya saya doakan rami berkah,” tuturnya.

Bukan hanya mencukur rambut di salon sederhana, Jusuf Hamka juga kerap terlihat sedang makan di pinggir jalan.

Jusuf Hamka terlihat senang sambil menikmati makanannya.

Video tersebut mengundang banyak komentar dari warganet yang kagum atas kesederhanaan pengusaha Jusuf Hamka.

Meski mampu untuk makan di tempat yang mewah dan mencukur rambut di tempat yang bertarif fantastis, ia memilih untuk menikmati kegiatannya di tempat yang lebih sederhana.

“Itulah orang kaya yang sesungguhnya,” tulis akun @defihandayaniarifin.

“Beliau tau gimana harus menikmati hidup dan cara hidup jadi lebih hidup dan bermanfaat untuk orang lain,” timpal @mozarella_8118.

“Senang banget lihatnya. Sehat-sehat Pak Hamka,” ujar @triwijaya144.

“Menikmati hidup tanpa embel-embel… The real Sultan,” ungkap @gabyqibtisa.

“Masya Allah Tabarakallah… Orang baik kalau sedekah diumpetin… Nggak pamer… Sehat panjang umur ya pak… Barakallahu fiik,” ujar @nenk.sutaba.***