Si Kembar Rihana Rihani Penipu Bergaya Hedon Fix Tersangka, Kini Masuk DPO, Polisi Bikin Tim Khusus


FIX tersangka! Si kembar Rihana Rihani yang viral karena ramai dilaporkan karena penipuan berkedok iPhone kini jadi buron.

Si kembar Rihana Rihani penipu bergaya hidup hedon dilaporkan telah masuk daftar pencarian orang (DPO) polisi.

Bagaimana nasib Rihana Rihani penipu bergaya hidup hedon berkedok pre order iPhone?

Setelah status Rihana Rihani dinaikan sebagai tersangka berdasarkan bukti yang dimiliki kepolisian.

Rihana Rihani kembar penipu bergaya hedon telah melakukan penipuan terhadap sejumlah orang yang menimbulkan kerugian Rp 35 miliar.

Polda Metro Jaya kini mengambil alih kasus Rihana Rihani bergerak cepat membentuk tim khusus.

“Kami sudah buat tim khusus dan saat ini melakukan pengejaran terhadap kedua orang pelaku penipuan ini (Rihana-Rihani),” ucap Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi melansir dari Kompas.com, Sabtu (10/6/2023)

Adapun polisi tak perlu memanggil Rihana dan Rihani terlebih dulu untuk menetapkan keduanya sebagai tersangka penipuan.

Sebab, polisi sudah mempunyai cukup bukti untuk menjadikan status keduanya sebagai tersangka dan segera ditangkap.

Sebelumnya, kembar Rihana-Rihani sebelumnya menjual iPhone kepada reseller memakai sistem preorder.

Mereka berdua menjanjikan iPhone dengan harga lebih murah dari pasaran sehingga membuat korbannya tergiur.

“Setelah menerima sejumlah uang pembayaran dari korban, terlapor berjanji akan menyerahkan iPhone yang dibeli korban dalam jangka waktu yang disepakati,” kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih Dwi Nuryanto.

Namun, sampai dengan batas waktu yang dijanjikan ponsel yang dijanjikan tak diberikan. “Kemudian, korban minta uangnya dikembalikan, tapi pelaku tidak mengembalikan uang pembayaran,” ucap dia.

Kasus Rihana dan Rihani sudah dilaporkan ke aparat kepolisian sejak kurun waktu Juni-Oktober 2022.

Sejumlah korban telah melapor di berbagai tempat, mulai dari Polres Tangerang Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polda Metro Jaya.

Total kerugian kasus penipuan preorder iPhone ini ditaksir mencapai Rp 35 miliar.

Rihana Rihana kembar penipu membangun kepercayaan dan menjerat para korban dengan menawarkan iPhone dengan harga murah.

Disebutkan setiap korban yang menjadi UMKM pedagang atau reseller bisa mendapatkan potongan harga hingga Rp 500.000 per unit.

Gelapkan Mobil Rental

Tak hanya melakukan penipuan preorder Iphone, Rihana Rihani kember penipu juga melakukan penggelapan mobil rental.

Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno menyebutkan bahwa Rihana-Rihani juga dilaporkan telah membawa kabur sebuah mobil rental.

Menurut Tribuana, pemilik rental di Jakarta Selatan berinisial IR melaporkan keduanya pada 11 Januari 2023.

Dari laporan, polisi mengantongi kartu identitas pelaku yang merupakan Rihana.

Awalnya Rihana rutin membayar uang sewa sejak Desember 2019 sampai November 2022. “Selama itu dibayar lancar Rp 6,5 juta per bulan. Tetapi, pada Desember 2022 mulai enggak bayar.

Ketika ditagih, terlapor kabur,” ujar Tribuana Dalam laporan disebutkan identitas Rihana tinggal di Tangerang Selatan, Banten.

Namun saat dilakukan penelusuran, namun saat dittelusuri keduanya sudah tidak ada.

Gaya Hidup Hedon Padahal Tak Mampu

Ketua RT 04/12 Pondok Pinang buka suara mengungkapkan kebiasaan sehari-hari saudari kembar Rihana Rihani.

Si kembar Rihana Rihani menjadi DPO Polisi atau buronan terkait kasus penipuan jualan iPhone.

Seperti diketahui mereka sempat tinggal di Jalan Ara II RT 04/12, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan sebelum tinggal di perumahan elite di daerah Tangerang Selatan.

Fita, Ketua RT tempat tinggal Rihana dan Rihani mengungkapkan sudah pindah sejak 10 tahun silam dari kontrakan lamanya.

Dulu, Fita mengenal keduanya sosok yang baik di lingkungan rumah.

“Kalau baik mah baik kok orangnya, tapi kan sudah lama banget gak ketemu. Mereka pindah saja sudah 10 tahun lebih,” ungkap Fita, dilansir dari Tribunjakarta.com.

Saudari kembar ini dikatakan Fita, memiliki gaya hidup tinggi, padahal tak sesuai dengan ‘kemampuan’ nya.

“Memang gitu sih dari dulu juga maaf ya, tapi gaya hidupnya tinggi gitu,” ungkap Fita.

“Gak sesuai sama kemampuan lah gitu pokoknya,” timpalnya lagi.

Hal itu diperkuat dengan pernyataan tetangga Rihana Rihani yang enggan disebutkan namanya.

Ia mengatakan, si kembar memiliki kebiasaan berbelanja ke luar negeri.

“Dulu juga shoppingnya (belanja) ke luar negeri itu mah seingat saya,” ujarnya.

Ia mengetahui hal tersebut dari salah seorang saudara Rihana Rihani.

“Taunya dia kan ke saya beli oncom banyak banget. Terus saya tanya buat apaan, kata saudaranya buat dibawa mereka (Rihana Rihani) shopping ke luar negeri,” bebernya.

Fita baru mengetahui kasus penipuan iPhone yang dilakukan saudari kembar Rihana dan Rihani dari sosial media.

Si Kembar Rihana Rihani Kini Masih Buron, Lakukan Penipuan iPhone Murah, Total Korban Rugi Rp35 M

PILU curhatan korban yang mengaku tertipu si kembar Rihana dan Rihani.

Sosok si kembar Rihana dan Rihani disebut telah melakukan penipuan iPhone murah yang memakan banyak korban, bahkan kerugiannya capai Rp35 M.

Bagaimana kabar lengkap mengenani penipuan iPhone si kembar Rihana dan Rihani?

Rihana dan Rihani mulanya bikin korban percaya, kemudian bikin korban menderita karena rugi miliaran.

Vicky dan istrinya menjadi salah satu korban Rihana Rihani yang sampai saat ini masih jadi buronan polisi.

Si kembar berhasil menipu korbannya sampai Rp 35 miliar. Vicky sendiri rugi 5,8 miliar.

Dalam keterangan tertulisnya, Vicky mengungkap siasat si kembar menggaet korbannya.

Mulanya kasus penipuan ini viral setelah diunggah akun Twitter @mazzini_gsp.

Vicky kemudian menceritakan awal mula membeli iPhone kepada Rihani dengan sistem PO alias pre order pada tahun 2021.

“Awalnya saya dan istri saya pada tahun 2021 membeli unit iphone dengan sistem PO kepada Rihani yang mengaku sebagai supplier iPhone bergaransi resmi,” kata Vicky dikutip TribunJakarta, Senin (5/6/2023).

“Awal pembelian kami adalah hanya untuk penggunaan pribadi sebanyak 1 unit, saya berniat membelikan hp tersebut untuk Istri saya,” sambungnya.

Vicky merasa puas melakukan transaksi dengan si kembar lantaran tak ada kendala apapun.

Bahkan Vicky mengaku tergiur promo yang diberikan si kembar jika menjadi reseller.

“Pembelian awal kami berjalan lancar sampai akhirnya saya dan istri menjadi reseller Rihani karena tergiur dengan harga promo,”

“Apalagi, saat itu barang yang kami terima benar bergaransi resmi Indonesia,” sambung Vicky.

Resmi jadi reseller si kembar, Vicky mengaku transaksinya lancar mulai dari Juni 2021 sampai Oktober 2021.

Namun masalah muncul pada November 2021 lantaran pesanan Vicky mulai tak dikirim si kembar.

“Pesanan kami mulai bulan November 2021 sampai Maret 2022 dengan total keseluruhan mencapai 5,8 M tidak kunjung dikirimkan sampai saat ini,”

“Begitu juga dengan korban lainnya, transaksi yang terjadi dalam kurun waktu antara Oktober 2021 sampai dengan Maret 2022, dengan taksiran total kerugian korban mencapai 35 M,” kata Vicky.

Pesanan tak kunjung sampai hingga pada April 2022 Sikembar bertemu dengan para resellernya.

Selain Viky ada banyak reseller lain yang mengalami kerugian dengan jumlah beragam.

Bahkan ada yang sampai Rp 9 miliar.

“Awal pertemuan tersebut adalah informasi dari SIKEMBAR bahwa pesanan kami semua para korban ini akan dikembalikan dalam bentuk uang (refund) sesuai nominal masing masing dan pelaku menjanjikan tanggal maksimum dana di transfer ke rekening kami pada 30 Mei 2022,”

“Namun di hari H tidak ada penyelesaian,” kata Vicky.

Setelah molor dari tanggal 30 Mei, keduanya terus menerus berjanji akan melakukan pengembalian uang.

Bahkan keduanya malah mengancam para korban dengan UU ITE lantaran kasus ini menjadi viral.

“Berbagai angka tanggal mulai dari 18 Juni 2022, terus bergulir tidak ada kepastian di hari H, terus berjanji sampai dengan surat ini dibuat pun mereka masih menjanjikan kami tanggal penyelesaian yaitu di Kamis 8 Juni 2023 dan setelah mereka mengembalikan dana mereka ancam kami dengan UU ITE karena telah memviralkan perkara ini,” kata Vicky.

Vicky dan para korban yang lain telah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan dan Polres Kota Tangerang Selatan dalam kurun waktu antara Juni – Oktober 2022.

Vicky pun berharap Sikembar segera ditemukan.

“Selama 1 tahun kasus berjalan, sudah banyak penderitaan dan kerugian yang kami rasakan.

Pekerjaan dan harta benda kami juga kami korbankan.

Namun belum ada titik cerah, hingga saat ini SI KEMBAR belum ditemukan,” tulis Vicky.

“Semua Laporan Polisi kami para korban yang berkaitan langsung dengan Rihana Rihani infonya sudah dikumpulkan dan selanjutnya akan ditindak lebih lanjut atas atensi Bapak Kapolri,” sambungnya.

“Kami berharap untuk agar dapat menemukan titik terang atas perkara ini, pelaku dapat segera ditemukan dan bagi para korban dapat kembali mendapatkan hak nya,” kata Vicky.