Mitos Bercermin di Kaca Pecah, Benarkah bisa Bikin Sial 7 Hari?

67 views


Ada banyak mitos dan takhayul seputar cermin pecah. Salah satu yang paling umum adalah berkaca pada cermin yang pecah akan membawa kesialan selama 7 hari berturut-turut. Bahkan jika seorang gadis perawan bercermin di pecahan kaca, diyakini wajahnya akan pucat dan tak bergairah di malam pernikahan. Mitos bercermin di kaca pecah ini masih diyakini banyak orang. 

Padahal, cermin pecah tidak terkait dengan nasib buruk. Namun, mereka terkait dengan perubahan.

Saat cermin pecah, konon melambangkan akhir dari sebuah fase dalam hidup Anda. Ini adalah pengingat bahwa tidak ada yang bertahan selamanya dan perubahan itu tidak bisa dihindari. Cermin yang pecah juga melambangkan kerapuhan ego. Sama seperti cermin yang bisa pecah, perasaan diri kita juga bisa. Kami terus berubah dan berkembang, dan ego kami harus beradaptasi bersama kami.

Jika Anda mendapati diri Anda menghadapi cermin yang pecah, jangan takut. Rangkullah perubahan yang menghampiri Anda. Lepaskan dirimu yang lama dan selamat datang

Sejarah Mitos Bercermin di Kaca Pecah

Mitos Bercermin pada Kaca Pecah, Benarkah bisa Membawa Nasib Buruk?

Asal usul mitos cermin pecah tidak diketahui, tetapi kemungkinan besar itu berasal dari kepercayaan takhayul bahwa cermin adalah permukaan reflektif yang dapat menahan energi negatif.

Saat cermin pecah, diyakini bahwa energi negatif ini dilepaskan, yang dapat membawa kesialan bagi orang-orang di sekitarnya. Meskipun tidak ada bukti yang mendukung kepercayaan ini, hal itu masih menjadi takhayul yang dipegang secara luas, terutama dalam budaya di mana cermin secara tradisional dipandang sebagai pintu gerbang ke dunia roh.

Tips Membuang Kaca Pecah

Mitos Bercermin pada Kaca Pecah, Benarkah bisa Membawa Nasib Buruk?

Ada beberapa hal yang harus Anda ingat saat membuang pecahan kaca:

  1. Kenakan sarung tangan untuk melindungi tangan Anda.
  2. Sapu bagian kaca yang lebih besar terlebih dahulu, lalu vakum atau sapu bagian yang lebih kecil.
  3. Masukkan gelas ke dalam kantong sampah tugas berat dan ikat hingga tertutup.
  4. Tempatkan tas di tempat sampah atau tempat sampah.
  5. Cuci tangan Anda sampai bersih setelah membuang gelas.
  6. Kepercayaan Budaya dan Agama

Cermin pecah tidak terkait dengan nasib buruk. Namun, melihat ke cermin yang pecah dan melihat bayangan Anda sendiri dapat menjadi pengingat bahwa kita semua tidak sempurna dan kita semua membuat kesalahan.

Beberapa Mitos Bercermin di Kaca Pecah Lainnya

mitos bercermin di kaca pecah

Ada banyak kepercayaan alternatif selain mitos bahwa melihat ke cermin yang pecah akan membawa kesialan. Beberapa percaya bahwa itu hanya nasib buruk jika Anda melihat ke cermin yang rusak dan melihat bayangan Anda sendiri.

Yang lain percaya bahwa itu hanya nasib buruk jika Anda melihat ke cermin yang rusak dan melihat bayangan orang lain. Yang lain lagi percaya bahwa itu hanya nasib buruk jika Anda melihat ke cermin yang rusak dan melihat hantu.

Jadi, apa yang harus Anda percayai? Yang benar adalah bahwa tidak ada satu jawaban yang tepat untuk semua orang. Yang penting adalah apa yang Anda yakini dan bagaimana hal itu memengaruhi hidup Anda.

Jika Anda percaya bahwa melihat ke cermin yang pecah akan membawa kesialan, maka Anda harus menghindarinya. Namun, jika Anda tidak percaya itu akan membawa kesialan, maka Anda dapat melihat ke cermin yang pecah tanpa khawatir.


mitos bercermin di kaca pecah

Kesimpulannya, mitos cermin pecah hanyalah sebuah mitos. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa melihat ke cermin yang pecah akan membawa kesialan bagi Anda. Jadi jika Anda menemukan diri Anda dengan cermin yang pecah, jangan khawatir – Anda tidak akan dikutuk selama tujuh tahun.

 

 

Baca juga: 

id.theasianparent.com/aa000296-feng-shui-kamar-tidur-yang-baik-untuk-rejeki

id.theasianparent.com/aa000309-feng-shui-arah-kepala-tidur-yang-membawa-keberuntungan

id.theasianparent.com/fengshui-cermin

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.



Source link