Ayahku Lebih Muda Dariku, Kisah Nyata Seorang Anak yang Relakan Ibunya Menikah dengan Brondong 37 Tahun Lebih Muda, Alasannya Bikin Nangis


Membahagiakan orang tua adalah kewajiban setiap anak.

Bahkan dengan melihat orang tua bahagia, anak akan ikut merasakan bahagia.

Begitu pula bila melihat orang tua bersedih, anak akan jauh merasakan duka mendalam.

Namun bagaimana bila orang tua memutuskan menikah lagi dengan pasangan pilihannya?

Apalagi jika pasangan barunya berusia lebih muda alias berondong.

Hal inilah yang dialami oleh seorang wanita asal Malaysia dimana ibunya memutuskan menikah lagi dengan pria yang jauh lebih muda darinya.

Kendati demikian, wanita yang dipanggil Ecah ini tampak menerima dengan senang hati ibunda menikah lagi.

Ecah bahkan membagikan video perayaan pernikahan sang ibunda, Norlida Mohamed Salleh yang berusia 59 tahun dengan ‘Abie’ mereka, Muhammad Sabree Razaman berusia 22 tahun.

Ecah yang berusia 34 tahun menyadari ayah tiri ternyata 12 tahun lebih muda sempat terkejut.

Bahkan, anak-anak ibunya juga sempat syok mendengar mengetahui hubungan mereka.

Namun, mereka percaya bagaimanapun ayah tirinya, dia tulus dan mampu membuat ibu tercinta bahagia.

“Masa mula-mula dapat tau macam terkejut juga sebab Abie muda lagi, sampailah tahap dia nak menghalalkan hubungan dengan mama. Jadi kami rasa dia ikhlas nak bahagiakan mama,” ucap Ecah, dikutip dari mStar, pada Senin (4/10/2021).

Muhammad dengan gentle menemui saudara kandung Ecah dan mengatakan niat baiknya.

“Sebelum berkahwin dia ada jumpa kami adik beradik beritahu yang dia nak berkahwin dengan mama. Kami semua ok je,” katanya, yang tinggal di Jelebu, Kuala Klawang, Negeri Sembilan.

Selain saudara kandung, pernikahan Norlida-Muhammad juga mendapat restu dari nenek Ecah dan kerabatnya.

Ecah menceritakan saat ibunda mengungkap ketulusan Abie sebelum menikah.

Abie dinilai selalu peduli dan menjadi pendengar yang baik untuk ibunya.

“Dia kata Abie boleh bahagiakan dia dan keikhlasan dia nampak sangat bila kad bank, duit gaji pun dia suruh mama pegang.

“Dia juga selalu ambil berat dan menjadi pendengar yang baik untuk mama,” bebernya.

Ibu Ecah dan Abie bertemu pertama kali di toko kelontong Argo Bazar sekitar 2 tahun lalu.

“Mereka kenal selama dua tahun, kenal masa tu Abie pergi gunting rambut dan kebetulan kedai gunting rambut tu bersebelahan dengan kedai mama bekerja dan dia singgah beli barang. Dari situ mereka kenal.

Abie saya memang bujang, tak pernah berkahwin sebelum ini,” beber wanita yang berprofesi sebagai guru.

Ecah menerima dengan ikhlas pernikahan itu lantaran menyadari bahwa sudah menjadi kodrat manusia untuk hidup berpasangan.

“Saya boleh terima jika itu membahagiakan dia sebab mama saya pernah berkahwin dua kali dan dua-dua perkahwinan tersebut gagal, jadi saya kesian tengok mama.

Lumrah manusia berpasangankan, kita nak ada teman hidup di sisi, janji dia bahagia,” terangnya.

Menurut Ecah, ayah kandungnya yang kini tinggal di Johor juga sudah menikah lagi.

Pernikahan ibu Ecah dan pria 22 tahun mendapat reaksi pro dan kontra dari netizen.

Ada yang memberi selamat dan mendoakan bahagia selamanya.

Namun, ada pula yang melontarkan tuduhan bahwa ibunya adalah wanita kaya, sehingga menarik minat para pria muda.

======

Manfaat Wortel untuk Bayi dan Cara Mengolahnya Menjadi MPASI

Ada banyak manfaat wortel untuk bayi. Sayuran berwarna oranye ini mengandung beragam nutrisi yang dapat mendukung tumbuh kembang mereka. Selain bermanfaat, wortel juga mudah diolah menjadi beragam menu MPASI, Bun.

Beragam manfaat wortel untuk bayi adalah berkat kandungan karbohidrat, serat, dan kadar airnya yang cukup tinggi. Selain itu, sayuran ini rendah protein dan lemak, tapi kaya akan vitamin. Salah satunya adalah vitamin A dalam bentuk beta karoten.

Di dalam wortel juga terkandung biotin (vitamin B7), vitamin B6, vitamin E, vitamin K1, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, asam folat, dan senyawa aktif tumbuhan yang baik untuk kesehatan Si Kecil.

Manfaat Wortel untuk Bayi

Berkat melimpahnya nutrisi pada wortel, sayang rasanya jika Bunda melewatkan pemberian sayuran yang satu ini kepada Si Kecil. Berikut ini adalah manfaat wortel untuk bayi:

1. Menjaga kesehatan mata

Mata adalah organ penting yang berperan dalam proses tumbuh kembang bayi sehingga harus senantiasa dijaga. Salah satu caranya adalah menyajikan wortel sebagai MPASI. Vitamin A dalam wortel mampu mendukung kesehatan mata, terutama bagian retina, selaput mata, dan kornea Si Kecil.

2. Meningkatkan imunitas tubuh

Selain menjaga kesehatan mata, vitamin A dalam wortel juga berperan dalam meningkatkan kekuatan sistem imun tubuh bayi. Dengan imunitas yang kuat, tubuh Si Kecil akan mampu melawan bakteri dan virus, sehingga ia tidak mudah terserang penyakit.

Selain itu, vitamin A juga dapat berperan sebagai antioksidan yang berfungsi untuk menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, serta menjaga fungsi organ tubuh, seperti jantung, paru-paru, dan ginjal, agar dapat bekerja secara optimal.

3. Membantu proses pembekuan darah

Wortel mengandung vitamin K1 atau dikenal sebagai phylloquinone yang mampu menunjang proses pembekuan darah. Kekurangan vitamin K1 dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan pada Si Kecil. Di samping itu, vitamin K1 juga berguna untuk menunang pertumbuhan dan pembentukan tulangnya.

4. Menjaga kesehatan kulit

Selain menggunakan produk perawatan kulit bayi, menjaga kesehatan kulit Si Kecil juga bisa dilakukan dari dalam, lho, Bun. Beta karoten pada wortel dapat melindungi kulitnya yang masih lembut dan halus dari paparan sinar UVA.

Wortel juga mengandung vitamin B6 yang dapat mencegah Si Kecil mengalami ruam kulit dan dermatitis seboroik. Selain itu, vitamin ini juga dapat menjaga kesehatan rambutnya.

Tips Mengolah Wortel Menjadi MPASI

Bunda sudah bisa memperkenalkan wortel sejak Si Kecil berusia 6 bulan. Agar manfaat wortel untuk bayi bisa maksimal. pemilihan wortel tidak boleh sembarangan dan tekstur wortel yang disajikan juga harus disesuaikan dengan usia Si Kecil.

Berikut adalah tips memilih dan menyajikan wortel sebagai MPASI yang perlu Bunda ketahui:

  • Pilih wortel yang keras dengan permukaan yang halus dan berwarna oranye terang.
  • Cuci bersih wortel dengan air mengalir sebelum diolah, kemudian kupas kulit wortel.
  • Rebus wortel dalam air mendidih hingga empuk selama 10–15 menit, lalu tiriskan wortel dan bilas dengan air dingin.

Di awal masa MPASI, wortel perlu dihaluskan menggunakan blender atau food processor untuk mendapatkan tekstur puree atau bubur. Setelah usia Si Kecil mencapai 10 bulan, wortel sudah boleh disajikan dalam bentuk potongan dadu kecil atau memanjang sebagai finger food.

Untuk meningkatkan nilai gizi MPASI, wortel dapat diolah bersama dengan makanan sehat lainnya, seperti ayam, daging sapi, beras merah, brokoli, kacang hijau, atau ubi jalar. Jangan lupa menambahkan sedikit bumbu atau rempah, seperti bawang putih, lada, kayu manis, supaya terasa enak.

Bunda bisa menyimpan puree wortel menggunakan wadah bebas BPA di dalam lemari es selama 3 hari. Jika di freezer, puree wortel bisa bertahan bahkan hingga 3 bulan. Jadi, Bunda bisa menyiapkan beberapa mangkuk puree wortel untuk memudahkan persiapan makan berikutnya.

Itulah sederet manfaat wortel untuk bayi dan cara mengolahnya menjadi MPASI. Meski wortel tidak termasuk makanan yang tinggi risiko alergi. Bunda tetap perlu waspada karena sebagian anak memiliki kemungkinan untuk alergi terhadap wortel.

Bila Si Kecil mengalami gatal-gatal atau kemerahan di kulit, mata dan bibirnya bengkak, muntah, atau diare setelah makan wartel, sebaiknya bawa ia ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan.

======

7 Manfaat Makan Buah bagi Ibu Hamil

Saat hamil, para ibu dianjurkan untuk sering mengonsumsi buah. Alasannya tak lain karena buah-buahan dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan ibu hamil dan janin. Mau tahu apa saja manfaat makan buah bagi ibu hamil? Yuk, cari tahu di sini!

Manfaat buah bagi ibu hamil berasal dari kandungan nutrisinya yang beraneka ragam. Hampir semua buah adalah sumber karbohidrat, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik. Nutrisi-nutrisi ini tidak hanya dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, tapi juga menunjang kesehatan ibu selama kehamilan, lho.

Daftar Manfaat Makan Buah bagi Ibu Hamil

Bumil dianjurkan untuk makan 2–4 porsi setiap hari. Pilihan buah yang boleh dimakan juga bisa bermacam-macam, asalkan buah segar dan bukan buah olahan yang mengandung banyak gula.

Berikut adalah beberapa manfaat makan buah bagi ibu hamil:

1. Memperkuat daya tahan tubuh

Buah-buahan, terutama jeruk, stroberi, dan jambu biji, banyak mengandung vitamin A, C, E, dan antioksidan yang berperan penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Khasiat ini sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, sebab saat hamil tubuh rentan mengalami infeksi dan mudah sakit.

2. Melancarkan pencernaan

Sebagian ibu hamil rentan mengalami sembelit. Salah satu penyebabnya adalah peningkatan hormon progesteron pada ibu hamil yang menyebabkan usus menjadi kurang aktif. Untuk mengatasinya, Bumil dianjurkan untuk makan buah-buahan yang kaya akan serat, seperti pir, stroberi, dan apel.

Kandungan serat pada buah-buahan tersebut sangat penting untuk memudahkan usus mengolah dan menggerakan tinja di sepanjang usus hingga keluar dari anus. Dengan begitu, Bumil dapat terhindar dari gangguan pencernaan.

3. Mengurangi morning sickness

Saat hamil, perubahan lonjakan hormon bisa menyebabkan Bumil mengalami mual dan muntah atau morning sickness. Untuk membantu mengurangi keluhan tersebut, mengisap potongan lemon atau minum perasan lemon yang dicampurkan dengan air putih dipercaya mampu meredakan morning sickness.

Selain itu, buah dengan rasa yang tawar atau tidak berbau tajam bisa jadi penambah nutrisi dan energi untuk ibu hamil yang kesulitan mengonsumsi makanan biasa. Hal ini karena buah cenderung tidak memicu rasa mual.

4. Mencukupi asupan nutrisi

Selama hamil, kebutuhan nutrisi, termasuk vitamin dan mineral, pada ibu hamil meningkat guna mendukung proses tumbuh kembang janin. Oleh karena itu, asupan nutrisi-nutrisi ini juga harus ditingkatkan. Selain dari vitamin prenatal, Bumil juga perlu memenuhi kebutuhan ini dari berbagai makanan sehat, termasuk buah dan sayuran.

5. Mengontrol kenaikan berat badan

Mengalami pertambahan berat badan saat hamil adalah hal yang wajar. Namun, kenaikan berat badan yang berlebih bisa berdampak buruk pada kesehatan Bumil dan janin. Hal ini bisa saja terjadi jika Bumil tidak mengendalikan porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi, terutama ketika sedang ngidam.

Agar berat badan Bumil tidak melonjak terlalu tinggi, Bumil dianjurkan untuk mengontrol nafsu makan dan asupan makanan Bumil. Salah satu caranya adalah dengan rutin mengonsumsi buah-buahan sebagai camilan. Makan buah bisa memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga Bumil tidak tergoda untuk ngemil makanan yang tidak sehat.

6. Menghidrasi tubuh

Saat mengalami mual dan muntah, Bumil mengeluarkan banyak cairan tubuh. Jika tidak diimbangi dengan minum banyak air, Bumil bisa saja mengalami dehidrasi. Namun, sebagian ibu hamil justru tidak bisa minum banyak air, karena merasa mual.

Untuk mengatasinya, Bumil bisa memperoleh cairan yang berasal dari buah-buahan yang kadar airnya tinggi, seperti semangka, stroberi, dan jeruk. Dengan begitu Bumil bisa mendapatkan tambahan cairan, khususnya jika Bumil masih sering mengalami morning sickness.

7. Menurunkan risiko terjadinya preeklamsia

Preeklamsia adalah gangguan kesehatan yang bisa mengancam ibu hamil. Kondisi ini ditandai oleh tekanan darah tinggi dan keberadaan protein di urine. Preeklamsia tidak boleh dianggap sepele, karena bisa membahayakan kehamilan dan kesehatan ibu hamil.

Kabar baiknya, buah-buahan bisa melindungi Bumil dari kondisi ini. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi buah dan sayuran yang kaya akan vitamin C dan E dapat menurunkan risiko terjadinya preeklamsia berkat efek antioksidannya. Selain itu, buah juga kaya akan kalium yang berguna untuk menstabilkan tekanan darah.

Dari penjabaran di atas, dapat dilihat bahwa ada banyak manfaat buah untuk ibu hamil. Maka dari itu, sangat disayangkan jika Bumil melewatkan khasiat ini dan malah mengenyangkan diri dengan makanan yang rendah akan nutrisi.

Meski begitu, ingat untuk tetap mengonsumsi buah sesuai porsi yang dianjurkan, ya. Karena mengandung gula, konsumsi buah yang berlebihan justru bisa meningkatkan risiko Bumil mengalami diabetes gestasional. Selain itu, jangan lupa juga untuk mencuci buah yang hendak dikonsumsi hingga benar-benar bersih.

Selain mengonsumsi buah dan makanan sehat lainnya, Bumil juga dianjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. Bumil juga bisa bertanya lebih jauh mengenai konsumsi buah selama kehamilan kepada dokter, terutama jika Bumil memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Tags: #alasan anak relakan menikah dengan brondong #ayahku lebih muda dariku #manfaat makan buah bagi ibu hamil #manfaat wortel untuk bayi