Sosok Mila Hardiyanti,Wanita yang Diludahi Arie Febriant Pegawai Pertamina,Kini Menyesal


Inilah sosok Mila Hardiyanti, wanita yang viral diludahi pegawai Pertamina, Arie Febriant di pinggir jalan kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Mila Hardiyanti diketahui adalah perempuan yang menjadi korban aksi tak terpuji Arie.

Mila memviralkan video dirinya dimaki hingga diludahi oleh pegawai Pertamina tersebut.

Setelah video itu viral, Arie Febriant langsung dibebastugaskan dari jabatannya sebagai Asistant Manager Crude Oil Domestic Supply di PT Kilang Pertamina Nasional (KPI).

Mila Hardiyanti pun buka suara terkait insiden tersebut.

Ia mengatakan Arie sang pengemudi mobil Honda HRV dengan nomor polisi B 1310 SMD berhenti sebanyak dua kali di depan mereka.

Saat itu, Mila bersama temannya sedang dalam perjalanan menggunakan mobil melintasi jalan tersebut.

Mobil teman Mila berada di belakang mobil tersebut.

Tiba-tiba, pengemudi mobil Honda HRV di depannya berhenti untuk membeli takjil.

“Tapi dia enggak turun dari mobil, dengan posisi di tengah jalan,” ujarnya kepada TribunJakarta.com pada Sabtu (6/4/2024).

Teman Mila yang saat itu mengemudikan mobil terpaksa berhenti mendadak dan mengklaksonnya.

Selang beberapa detik, mobil itu kemudian kembali melaju.

Namun, mobil berwarna hitam itu ternyata kembali berhenti mendadak di tengah jalan.

Pengemudi mobil itu bahkan keluar dari mobil. Padahal, suasana jalan saat itu dalam kondisi macet lantaran jalan kedua arah yang terbilang sempit.

Mila mengira pria itu hendak meminta maaf kepada mereka. Nyatanya, pria itu malah berjalan ke arah gerobak penjual gorengan.

Saat menuju ke gerobak gorengan, pria itu dengan arogan melotot ke arah mobil teman Mila. Mereka pun terlibat cekcok.

“Terus teman saya buka kaca lalu nanya ke bapak itu “Bapak kenapa ngelihatin saya kayak gitu?” Terus bapak itu bilang

“Ya kenapa kalau mau lewat, lewat aja lah. Teman saya balas lagi “Gimana mau lewat itu mobil nutupin jalan,”‘ ujar Mila menirukan perdebatan temannya dengan pria itu.

Tak terima ditegur, pria arogan tersebut tiba-tiba mengeluarkan kata-kata kasar.

Mila pun sempat merekam menggunakan ponsel sebagai barang bukti.

Ketika baru merekam, pengemudi arogan itu meludah ke arahnya.

Begitu melihat jalur yang berlawanan kosong, teman Mila pun akhirnya menyalip mobil yang berhenti seenaknya di tengah jalan itu.

“Nunggu arah berlawanannya kosong, kemudian kita berani nyalip. Tapi ya karena mobil itu parkir di tengah, jalanan jadi macet karena di belakang saya itu ada pertigaan kecil jadi lalu lintas agak terkunci gitu,” pungkasnya.

Menyesal dan minta maaf

Setelah aksi tak patutnya itu viral, Arie membuat video permohonan maaf.

Dalam video itu, Arie menyesal dan meminta maaf kepada perekam bernama Mila Hardiyanti.

“Dengan ini saya meminta permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada saudari Mila dan rekan beserta semua masyarakat yang terganggu dengan tindakan saya yang tidak baik dan tidak semestinya,” ujar Arie.

Ia juga mengaku menyesal atas tindakannya tersebut.

Arie berharap dapat bertemu langsung dan meminta maaf kepada Mila.

“Saya juga menyampaikan penyesalan yang sedalam-dalamnya atas perbuatan dan tindakan saya yang tidak semestinya di mana pada tanggal 5 April 2024, saya memarkir kendaraan tidak pada tempatnya yang menyebabkan macet dan juga saya melakukan perbuatan yang tidak sopan yaitu meludah pada kendaraan saudari Mila dan rekan,” imbuhnya.

Terkait kejadian ini, Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Tedjo Asmoro mengatakan belum menerima laporan dari pihak mana pun.

Meski demikian, Tedjo meyoroti soal etika berkendara Arie.

Ia mengimbau para pengguna jalan untuk saling menghormati saat berkendara.

“Tidak ada ya, kalau ada yang dirugikan pasti laporan,” kata Tedjo, dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (7/4/2024).

“Etika sopan santun saja itu orang. Ya saling jaga etika sopan santun dalam berkendara, bersabar, supaya semua diberikan keselamatan,” tandasnya.

Dibebastugaskan

PT Kilang Pertamina Internasional memastikan telah menindaklanjuti aksi Arie Febriant dengan dibebastugaskan.

Hal itu dikatakan Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Hermansyah Y Nasroen dalam keterangannya, Minggu (7/4/2024).

“Kami menyesali kejadian yang telah membuat ketidaknyamanan banyak pihak. Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatannya untuk mempercepat proses penjatuhan sanksi atas perilaku yang tidak memperhatikan sopan santun dan etika berperilaku di masyarakat,” kata Nasroen.

Hermansyah menyebut Pertamina menyesali aksi yang dilakukan Arie Febriant.

Pembebastugasan diberikan untuk memudahkan pemeriksaan sehingga nantinya pelaku bisa diberikan sanksi yang tepat.

“Skorsing yang diberikan bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan pemeriksaan sehingga yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi yang tepat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perusahaan,” ujarnya.

Hermansyah menyebut Pertamina tidak akan menoleransi perbuatan yang dilakukan Arie Febriant tersebut.

Mewakili perusahaan, dia pun mengucapkan permintaan maaf atas kasus tersebut.

“Pertamina senantiasa mengedepankan perilaku yang beretika serta tidak mentolerir tindakan yang tidak sesuai hukum dan etika. Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” kata dia.

“Dalam kehidupan sehari-hari pekerja Kilang Pertamina Internasional senantiasa diwajibkan menjaga perilaku sesuai dengan tata nilai akhlak, termasuk menjaga kesopanan dan etika saat berperilaku,” ujarnya.(*)

Fakta Baru Setelah Karyawan Arogan Pertamina Dibebastugaskan,Perempuan yang Diludahi Angkat Bicara

Pihak Pertamina angkat bicara buntut kasus viralnya karyawan Pertamina arogan yang meludahi seorang perempuan di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Pertamina menyesali kejadian yang melibatkan karyawannya bernama Arie Febriant.

“Kami menyesali kejadian yang telah membuat ketidaknyamanan banyak pihak. Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatannya untuk mempercepat proses pemeriksaan dan menentukan konsekuensi yang tepat sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku,” dalam keterangan tertulis yang diterima TribunJakarta.com pada Sabtu (7/4/2024).

Pertamina menegaskan bahwa tidak memberikan toleransi terhadap perilaku yang tidak beretika.

Pertamina juga mengapresiasi atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepada kami untuk terwujudkan perilaku pekerja yang lebih mencerminkan etika sopan santun dalam berperilaku.

Arie Febriant minta maaf
Diketahui, Arie memarkirkan mobil Honda HRV-nya di tengah jalan sempit sehingga menimbulkan kemacetan.

Alih-alih menyadari kesalahannya, Arie memaki Mila Hardiyanti dan temannya di dalam mobil dan meludahi mereka.

Setelah viral, pengendara mobil tersebut mengutarakan permohonan maaf dan penyesalannya.

“Assalamualaikumwarohmatullahiwabarokatuh, saya Arie, pengendara Honda HRV yang saat ini sedang ramai dibicarakan,” kata Arie pada video yang beredar di media sosial hari ini, Minggu (7/4/2024).

Permintaan maafnya dikhususkan kepada Mila Hardiyanti, pengendara yang mobilnya diludahi.

Selain itu, ia juga minta maaf kepada masyarakat yang terganggu atas perbuatan tidak pantasnya.

“Dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada kepada saudari Mila dan rekan, serta semua masyarakat yang terganggu dengan tindakan yang saya yang tidak baik dan tidak semestinya.”
“Melalui video ini saya juga menyampaikan penyesalan sedalam-dalamnya, atas perbuatan dan tindakan saya yang tidak semestinya.”

“Di mana pada tanggal 5 April 2024 saya memarkir kendaraan tidak pada tempatnya yang menyebabkan macet, dan juga saya melakukan perbuatan yang tidak sopan yaitu meludah kepada kendaraan saudari Mila dan rekan,” kata Arie dengan nada datar.

Arie pun mengaku siap bertemu dengan Mila untuk meminta maaf secara langsung.

Ia sampai menyebut nama Mila tiga kali dalam videonya.

“Melalui video ini saya sekali lagi mohon maaf kepada saudari Mila, dan saya siap untuk meminta maaf secara langsung kepada saudari Mila dan rekan,” ujarnya seraya menutup video tersebut.

Tanggapan perempuan yang diludahi
Perempuan yang merekam aksi arogan Arie Febriant, Mila Hardiyanti merespons terkait permintaan Arie.

Dia juga mengetahui bahwa pria arogan itu telah dibebastugaskan dari Pertamina.

Mila mengaku sudah saling bermaafan dengan pengemudi mobil tersebut.

“Saat ini yang bersangkutan secara pribadi sudah meminta maaf kepada kami,” ujar Mila.

Ia mengingatkan kepada Arie agar kasus ini dijadikan pembelajaran agar lebih bijak menggunakan fasilitas umum dan menjaga ketertiban umum.

“Serta dapat menjaga lisan dan etika dengan baik sesuai norma kehidupan bermasyarakat yang baik,” lanjutnya.

Mila berterima kasih kepada masyarakat yang telah ikut membantu diangkatnya kejadian itu.

Menurutnya, masyarakat berperan besar dalam membuat pria tersebut jera.

“Terimakasih atas bantuan dan perhatian kepada kami yang sungguh sangat luar biasa,” pungkasnya.

Kronologi Lengkap
Diberitakan sebelumnya, aksi arogan Arie viral di media sosial karena direkam Mila, korbannya.

Arie memarkir mobil di tengah jalan sempit sehingga mengakibatkan kemacetan.

Mila mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan Masjid Darul Falah, Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (5/4/2024) jelang waktu berbuka puasa.

Menurut Mila, pengemudi mobil Honda HRV dengan nomor polisi B 1310 SMQ berhenti sebanyak dua kali di depan mereka.

Saat itu, Mila bersama temannya sedang dalam perjalanan menggunakan mobil melintasi jalan tersebut.

Mobil teman Mila berada di belakang mobil tersebut.

Tiba-tiba, pengemudi mobil Honda HRV di depannya berhenti untuk membeli takjil.

“Tapi dia enggak turun dari mobil, dengan posisi di tengah jalan,” ujarnya kepada TribunJakarta.com pada Sabtu (6/4/2024).

Teman Mila yang saat itu mengemudikan mobil terpaksa berhenti mendadak dan mengklaksonnya.

Selang beberapa detik, mobil itu kemudian kembali melaju.

Namun, mobil berwarna hitam itu ternyata kembali berhenti mendadak di tengah jalan.

Pengemudi mobil itu bahkan keluar dari mobil. Padahal, suasana jalan saat itu dalam kondisi macet lantaran jalan kedua arah yang terbilang sempit.

Mila mengira pria itu hendak meminta maaf kepada mereka. Nyatanya, pria itu malah berjalan ke arah gerobak penjual gorengan.

Saat menuju ke gerobak gorengan, pria itu dengan arogan melotot ke arah mobil teman Mila. Mereka pun terlibat cekcok.